甲基泼尼松和马来酸氯芬尼拉明治疗波美拉尼亚犬支气管肺炎病例报告

Devita Vanessa Sukmawati Djara, I. G. Soma, I. M. P. Erawan
{"title":"甲基泼尼松和马来酸氯芬尼拉明治疗波美拉尼亚犬支气管肺炎病例报告","authors":"Devita Vanessa Sukmawati Djara, I. G. Soma, I. M. P. Erawan","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bronkhopneumonia adalah peradangan pada daerah bronkhoalveolar sebagai akibat perluasan dari peradangan pada bronkus. Hewan kasus merupakan seekor anjing pomeranian jantan, berumur enam tahun, bobot badan 5,2 kg, dan rambut berwarna hitam dengan sebagian putih di daerah dada dan ujung-ujung kaki, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan memiliki kekeruhan pada kornea mata sebelah kanan. Anjing kasus menunjukkan gejala klinis batuk selama empat bulan dengan intensitas sekitar 10 kali/hari dan terjadi pada pagi hingga malam hari. Anjing dipelihara dengan cara dikandangkan dan terkadang dilepas di pekarangan rumah. Anjing dipelihara bersama dengan dua anjing lainnya yang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya pembengkakkan pada limfonodus mandibularis dan adanya respons batuk pada saat trakhea dipalpasi. Hasil pemeriksaan laboratorium berupa uji hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia normositik hiperkromik dan limfopenia. Pada pemeriksaan radiografi ditemukan ada perubahan opasitas (radiopaque) pada trakhea, bronkus, dan jaringan parenkim paru. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, anjing kasus didiagnosis mengalami bronkhopneumonia. Penanganan dilakukan dengan pemberian metilprednisolon (1,2 mg/kg BB/hari, PO), klorfeniramin maleat (2 mg/ekor anjing, q12h, PO), serta perbaikan manajemen pemeliharaan dan kebersihan lingkungan tempat anjing. Setelah hari ke-7 masa pengobatan, kondisi anjing membaik.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Laporan Kasus: Pengobatan Bronkhopneumonia pada Anjing Pomeranian dengan Methylprednisolone dan Klorfeniramine maleat\",\"authors\":\"Devita Vanessa Sukmawati Djara, I. G. Soma, I. M. P. Erawan\",\"doi\":\"10.19087/imv.2022.11.5.692\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bronkhopneumonia adalah peradangan pada daerah bronkhoalveolar sebagai akibat perluasan dari peradangan pada bronkus. Hewan kasus merupakan seekor anjing pomeranian jantan, berumur enam tahun, bobot badan 5,2 kg, dan rambut berwarna hitam dengan sebagian putih di daerah dada dan ujung-ujung kaki, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan memiliki kekeruhan pada kornea mata sebelah kanan. Anjing kasus menunjukkan gejala klinis batuk selama empat bulan dengan intensitas sekitar 10 kali/hari dan terjadi pada pagi hingga malam hari. Anjing dipelihara dengan cara dikandangkan dan terkadang dilepas di pekarangan rumah. Anjing dipelihara bersama dengan dua anjing lainnya yang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya pembengkakkan pada limfonodus mandibularis dan adanya respons batuk pada saat trakhea dipalpasi. Hasil pemeriksaan laboratorium berupa uji hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia normositik hiperkromik dan limfopenia. Pada pemeriksaan radiografi ditemukan ada perubahan opasitas (radiopaque) pada trakhea, bronkus, dan jaringan parenkim paru. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, anjing kasus didiagnosis mengalami bronkhopneumonia. Penanganan dilakukan dengan pemberian metilprednisolon (1,2 mg/kg BB/hari, PO), klorfeniramin maleat (2 mg/ekor anjing, q12h, PO), serta perbaikan manajemen pemeliharaan dan kebersihan lingkungan tempat anjing. Setelah hari ke-7 masa pengobatan, kondisi anjing membaik.\",\"PeriodicalId\":13461,\"journal\":{\"name\":\"Indonesia Medicus Veterinus\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesia Medicus Veterinus\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.692\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

支气管肺炎是支气管肺泡区的一种植物,是该植物在支气管痉挛中扩张的结果。病例动物是一只六岁的雄性亲戚狗,体重5.2公斤,黑色毛发,胸部和四肢有白色部分,被送往乌达亚纳大学动物医学院兽医科学疾病实验室,并被投诉患有右眼角膜疾病。病例犬表现出持续四个月的咳嗽临床症状,强度约为每天10次,从早到晚都会出现。狗以一种假定的方式受到保护,有时在没有房子的情况下被释放。狗和另外两只健康的狗被关在一起。临床研究表明,输注时下颌淋巴系统和咳嗽反应增加。常规血液学检查的实验室结果显示,狗患有增色性常温贫血和淋巴细胞减少症。射线照相发现气管、支气管炎和肺实质组织出现不透射线的变化。根据病史、临床和冠状动脉检查结果,这只狗被诊断为支气管肺炎。使用甲基强的松龙(1.2毫克/公斤体重/天,PO)、马来酸氯苯胺(2毫克/狗尾,q12h,PO)进行治疗,并改善狗的维护管理和清洁环境。经过第七天的治疗,小狗的情况有所好转。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Laporan Kasus: Pengobatan Bronkhopneumonia pada Anjing Pomeranian dengan Methylprednisolone dan Klorfeniramine maleat
Bronkhopneumonia adalah peradangan pada daerah bronkhoalveolar sebagai akibat perluasan dari peradangan pada bronkus. Hewan kasus merupakan seekor anjing pomeranian jantan, berumur enam tahun, bobot badan 5,2 kg, dan rambut berwarna hitam dengan sebagian putih di daerah dada dan ujung-ujung kaki, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan memiliki kekeruhan pada kornea mata sebelah kanan. Anjing kasus menunjukkan gejala klinis batuk selama empat bulan dengan intensitas sekitar 10 kali/hari dan terjadi pada pagi hingga malam hari. Anjing dipelihara dengan cara dikandangkan dan terkadang dilepas di pekarangan rumah. Anjing dipelihara bersama dengan dua anjing lainnya yang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya pembengkakkan pada limfonodus mandibularis dan adanya respons batuk pada saat trakhea dipalpasi. Hasil pemeriksaan laboratorium berupa uji hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia normositik hiperkromik dan limfopenia. Pada pemeriksaan radiografi ditemukan ada perubahan opasitas (radiopaque) pada trakhea, bronkus, dan jaringan parenkim paru. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, anjing kasus didiagnosis mengalami bronkhopneumonia. Penanganan dilakukan dengan pemberian metilprednisolon (1,2 mg/kg BB/hari, PO), klorfeniramin maleat (2 mg/ekor anjing, q12h, PO), serta perbaikan manajemen pemeliharaan dan kebersihan lingkungan tempat anjing. Setelah hari ke-7 masa pengobatan, kondisi anjing membaik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
39
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信