{"title":"怀疑在KHATIB SULAIMAN街发现的树木和车辆二氧化碳排放","authors":"Noril Milantara, Mutia Elisa Gustin","doi":"10.20527/jht.v11i2.16763","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan di sekitar Jalan Khatib Sulaiman ditetapkan sebagai prioritas pengembangan perkantoran Pemerintah Provinsi, dengan tetap mempertahankan sebagai jalur pejalan kaki. Jalan Khatib Sulaiman juga telah ditetapkan sebagai salah satu RTHKP Publik yang berbentuk Jalur Hijau. Kondisi ini menjadikan Jalan Khatib Sulaiman sebagai jalan tersibuk di Kota Padang. Jalur hijau Jalan Khatib Sulaiman memerlukan perhatian khusus agar dapat tertata dengan estetis serta berfungsi secara ekologis sebagai paru-paru kota untuk memproduksi oksigen (O2) dan menyerap karbondioksida (CO2). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sekuestrasi pohon yang terdapat pada jalur hijau dan emisi dari kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman. Metode penelitian dilakukan dengan survey lapangan dan studi litaratur. Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data jumlah dan jenis pohon, serta jumlah dan jenis kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman pada jam sibuk (rush hour). Studi literatur dilakukan untuk mengetahui konstanta daya serap pohon, konstanta emisi, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepohonan pada Jalan Khatib Sulaiman hanya mampu menyerap sebesar 0,06% dari emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dengan serapan CO2 total sebesar 199 ton/tahun, sementara emisi CO2 sebesar 315.400 ton/tahun dari aktivitas transportasi di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman.","PeriodicalId":17696,"journal":{"name":"Jurnal Hutan Tropis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDUGAAN SEKUESTRASI POHON DAN EMISI CO2 KENDARAAN PADA JALAN KHATIB SULAIMAN\",\"authors\":\"Noril Milantara, Mutia Elisa Gustin\",\"doi\":\"10.20527/jht.v11i2.16763\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kawasan di sekitar Jalan Khatib Sulaiman ditetapkan sebagai prioritas pengembangan perkantoran Pemerintah Provinsi, dengan tetap mempertahankan sebagai jalur pejalan kaki. Jalan Khatib Sulaiman juga telah ditetapkan sebagai salah satu RTHKP Publik yang berbentuk Jalur Hijau. Kondisi ini menjadikan Jalan Khatib Sulaiman sebagai jalan tersibuk di Kota Padang. Jalur hijau Jalan Khatib Sulaiman memerlukan perhatian khusus agar dapat tertata dengan estetis serta berfungsi secara ekologis sebagai paru-paru kota untuk memproduksi oksigen (O2) dan menyerap karbondioksida (CO2). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sekuestrasi pohon yang terdapat pada jalur hijau dan emisi dari kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman. Metode penelitian dilakukan dengan survey lapangan dan studi litaratur. Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data jumlah dan jenis pohon, serta jumlah dan jenis kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman pada jam sibuk (rush hour). Studi literatur dilakukan untuk mengetahui konstanta daya serap pohon, konstanta emisi, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepohonan pada Jalan Khatib Sulaiman hanya mampu menyerap sebesar 0,06% dari emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dengan serapan CO2 total sebesar 199 ton/tahun, sementara emisi CO2 sebesar 315.400 ton/tahun dari aktivitas transportasi di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman.\",\"PeriodicalId\":17696,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hutan Tropis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hutan Tropis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jht.v11i2.16763\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hutan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jht.v11i2.16763","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDUGAAN SEKUESTRASI POHON DAN EMISI CO2 KENDARAAN PADA JALAN KHATIB SULAIMAN
Kawasan di sekitar Jalan Khatib Sulaiman ditetapkan sebagai prioritas pengembangan perkantoran Pemerintah Provinsi, dengan tetap mempertahankan sebagai jalur pejalan kaki. Jalan Khatib Sulaiman juga telah ditetapkan sebagai salah satu RTHKP Publik yang berbentuk Jalur Hijau. Kondisi ini menjadikan Jalan Khatib Sulaiman sebagai jalan tersibuk di Kota Padang. Jalur hijau Jalan Khatib Sulaiman memerlukan perhatian khusus agar dapat tertata dengan estetis serta berfungsi secara ekologis sebagai paru-paru kota untuk memproduksi oksigen (O2) dan menyerap karbondioksida (CO2). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sekuestrasi pohon yang terdapat pada jalur hijau dan emisi dari kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman. Metode penelitian dilakukan dengan survey lapangan dan studi litaratur. Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data jumlah dan jenis pohon, serta jumlah dan jenis kendaraan yang melewati Jalan Khatib Sulaiman pada jam sibuk (rush hour). Studi literatur dilakukan untuk mengetahui konstanta daya serap pohon, konstanta emisi, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepohonan pada Jalan Khatib Sulaiman hanya mampu menyerap sebesar 0,06% dari emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dengan serapan CO2 total sebesar 199 ton/tahun, sementara emisi CO2 sebesar 315.400 ton/tahun dari aktivitas transportasi di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman.