Resky wulandari R jahuddin, A. Munif, Bonny Purnomo Wahyu Sukarno, Gusmaini Gusmaini
{"title":"内生细菌单株、混合及组合对茄枯菌和梅氏菌的体外抑菌效果研究","authors":"Resky wulandari R jahuddin, A. Munif, Bonny Purnomo Wahyu Sukarno, Gusmaini Gusmaini","doi":"10.14692/jfi.17.6.233-242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fusarium solani dan Meloidogyne spp. merupakan dua jenis patogen yang berasosiasi dengan penyakit kuning lada. Pemanfaatan bakteri endofit dalam pengendalian penyakit kuning lada perlu dievaluasi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan mengevaluasi aktivitas biokontrol isolat bakteri endofit yang diaplikasikan secara tunggal (B. siamensis dan B. velezensis), campuran (B. subtilis dan B. wiedmannii) dan konsorsium (PTM3) dalam menekan F. solani dan Meloidogyne spp. secara in vitro. Metode penelitian meliputi isolasi F. solani dan ekstraksi Meloidogyne spp. dari akar tanaman lada, uji patogenisitas, uji dual kultur dan uji mortalitas, serta karakterisasi fisiologi isolat bakteri endofit. Isolat F. solani dan Meloidogyne spp. terbukti bersifat patogenik pada bibit lada dan menyebabkan munculnya gejala penyakit kuning. Empat isolat bakteri endofit yang diuji mampu menghambat pertumbuhan miselium F. solani. Penghambatan tertinggi pada medium TSA ditunjukkan oleh isolat tunggal B. siamensis, yaitu sebesar 57.25%; sedangkan pada medium ADK ditunjukkan oleh isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii, yaitu sebesar 56.47%. Mortalitas larva juvenil 2 Meloidogyne spp. mengalami peningkatan tertinggi pada perlakuan B. velezenziz, yaitu sebesar 75.24%. Isolat B. siamensis dan B. velevenzis menunjukkan aktivitas protease dan selulase; sedangkan isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii serta isolat konsorsium PTM3 menunjukkan aktivitas kitinase, protease dan selulase.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Effectivity of Single Isolates, Mixtures, and Consortium of Endophytic Bacteria Against Fusarium solani and Meloidogyne spp. in Vitro\",\"authors\":\"Resky wulandari R jahuddin, A. Munif, Bonny Purnomo Wahyu Sukarno, Gusmaini Gusmaini\",\"doi\":\"10.14692/jfi.17.6.233-242\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fusarium solani dan Meloidogyne spp. merupakan dua jenis patogen yang berasosiasi dengan penyakit kuning lada. Pemanfaatan bakteri endofit dalam pengendalian penyakit kuning lada perlu dievaluasi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan mengevaluasi aktivitas biokontrol isolat bakteri endofit yang diaplikasikan secara tunggal (B. siamensis dan B. velezensis), campuran (B. subtilis dan B. wiedmannii) dan konsorsium (PTM3) dalam menekan F. solani dan Meloidogyne spp. secara in vitro. Metode penelitian meliputi isolasi F. solani dan ekstraksi Meloidogyne spp. dari akar tanaman lada, uji patogenisitas, uji dual kultur dan uji mortalitas, serta karakterisasi fisiologi isolat bakteri endofit. Isolat F. solani dan Meloidogyne spp. terbukti bersifat patogenik pada bibit lada dan menyebabkan munculnya gejala penyakit kuning. Empat isolat bakteri endofit yang diuji mampu menghambat pertumbuhan miselium F. solani. Penghambatan tertinggi pada medium TSA ditunjukkan oleh isolat tunggal B. siamensis, yaitu sebesar 57.25%; sedangkan pada medium ADK ditunjukkan oleh isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii, yaitu sebesar 56.47%. Mortalitas larva juvenil 2 Meloidogyne spp. mengalami peningkatan tertinggi pada perlakuan B. velezenziz, yaitu sebesar 75.24%. Isolat B. siamensis dan B. velevenzis menunjukkan aktivitas protease dan selulase; sedangkan isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii serta isolat konsorsium PTM3 menunjukkan aktivitas kitinase, protease dan selulase.\",\"PeriodicalId\":31619,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14692/jfi.17.6.233-242\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.6.233-242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Effectivity of Single Isolates, Mixtures, and Consortium of Endophytic Bacteria Against Fusarium solani and Meloidogyne spp. in Vitro
Fusarium solani dan Meloidogyne spp. merupakan dua jenis patogen yang berasosiasi dengan penyakit kuning lada. Pemanfaatan bakteri endofit dalam pengendalian penyakit kuning lada perlu dievaluasi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan mengevaluasi aktivitas biokontrol isolat bakteri endofit yang diaplikasikan secara tunggal (B. siamensis dan B. velezensis), campuran (B. subtilis dan B. wiedmannii) dan konsorsium (PTM3) dalam menekan F. solani dan Meloidogyne spp. secara in vitro. Metode penelitian meliputi isolasi F. solani dan ekstraksi Meloidogyne spp. dari akar tanaman lada, uji patogenisitas, uji dual kultur dan uji mortalitas, serta karakterisasi fisiologi isolat bakteri endofit. Isolat F. solani dan Meloidogyne spp. terbukti bersifat patogenik pada bibit lada dan menyebabkan munculnya gejala penyakit kuning. Empat isolat bakteri endofit yang diuji mampu menghambat pertumbuhan miselium F. solani. Penghambatan tertinggi pada medium TSA ditunjukkan oleh isolat tunggal B. siamensis, yaitu sebesar 57.25%; sedangkan pada medium ADK ditunjukkan oleh isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii, yaitu sebesar 56.47%. Mortalitas larva juvenil 2 Meloidogyne spp. mengalami peningkatan tertinggi pada perlakuan B. velezenziz, yaitu sebesar 75.24%. Isolat B. siamensis dan B. velevenzis menunjukkan aktivitas protease dan selulase; sedangkan isolat campuran B. subtilis dan B. wiedmannii serta isolat konsorsium PTM3 menunjukkan aktivitas kitinase, protease dan selulase.