佩桑特中学多元文化教育与课外活动的实施

B. Rahman
{"title":"佩桑特中学多元文化教育与课外活动的实施","authors":"B. Rahman","doi":"10.15408/TJEMS.V6I2.11915","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study aims to investigate how pesantren (Islamic boarding schools) conducts extra-curricular activities (ECAs) and how pesantren promotes multicultural education for students through ECAs Pesantren is portrayed as an exclusive educational institution that creates a generation of radical and intolerant Muslims. However, this study describes how one pesantren in Indonesia has carried out and substantially supported the implementation of multicultural education among students through ECAs. The pesantren has made a valuable effort to promote the recognition, understanding, and awareness of Indonesian SARA ( Suku, Agama, Ras, Antar-golongan /ethnic, religious, racial, and inter-groups) issues. This qualitative study involved in-depth interviews with Kyai (top leader/principal), ECA teachers, and students. The study also observed the various ECAs at Pesantren Assalaam, and students completed a questionnaire. Pesantren Assalaam structures its ECAs to instil knowledge of, provide a supportive environment for, and help students experience the cultural diversity of the country. The school focuses on awareness of the relationship among various ethnicities, religions, and local cultures. Students are inculcated with the fundamental values of multicultural education, such as tolerance, respect, togetherness, and appreciation. This study proposes a model of multicultural education implementation for pesantren . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pesantren melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ECA) dan bagaimana pesantren mempromosikan pendidikan multikultural untuk siswa melalui ECA. Pesantren digambarkan sebagai lembaga pendidikan eksklusif yang menciptakan generasi Muslim radikal dan tidak toleran. Namun, penelitian ini menggambarkan bagaimana satu pesantren di Indonesia telah melaksanakan dan secara substansial mendukung implementasi pendidikan multikultural di kalangan siswa melalui ECA. Pesantren telah melakukan upaya yang berharga untuk mempromosikan pengakuan, pemahaman, dan kesadaran SARA Indonesia (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan / etnis, agama, ras, dan antar kelompok). Studi kualitatif ini melibatkan wawancara mendalam dengan Kyai (pemimpin puncak/kepala sekolah), guru ECA, dan siswa. Studi ini juga mengamati berbagai ECA di Pesantren Assalaam, dan siswa menyelesaikan kuesioner. Pesantren Assalaam menyusun ECA-nya untuk menanamkan pengetahuan tentang, menyediakan lingkungan yang mendukung, dan membantu siswa mengalami keanekaragaman budaya negara. Sekolah ini berfokus pada kesadaran akan hubungan antara berbagai etnis, agama, dan budaya lokal. Siswa ditanamkan dengan nilai-nilai dasar pendidikan multikultural, seperti toleransi, rasa hormat, kebersamaan, dan penghargaan. Studi ini mengusulkan model implementasi pendidikan multikultural untuk pesantren . How to Cite : Rahman, B. A. (2019). The Implementation of Multicultural Education and Extra-Curricular Activities at Pesantren. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (2), 117-133. doi:10.15408/tjems.v6i2. 11915.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"117-133"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Implementation of Multicultural Education and Extra-Curricular Activities at Pesantren\",\"authors\":\"B. Rahman\",\"doi\":\"10.15408/TJEMS.V6I2.11915\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract This study aims to investigate how pesantren (Islamic boarding schools) conducts extra-curricular activities (ECAs) and how pesantren promotes multicultural education for students through ECAs Pesantren is portrayed as an exclusive educational institution that creates a generation of radical and intolerant Muslims. However, this study describes how one pesantren in Indonesia has carried out and substantially supported the implementation of multicultural education among students through ECAs. The pesantren has made a valuable effort to promote the recognition, understanding, and awareness of Indonesian SARA ( Suku, Agama, Ras, Antar-golongan /ethnic, religious, racial, and inter-groups) issues. This qualitative study involved in-depth interviews with Kyai (top leader/principal), ECA teachers, and students. The study also observed the various ECAs at Pesantren Assalaam, and students completed a questionnaire. Pesantren Assalaam structures its ECAs to instil knowledge of, provide a supportive environment for, and help students experience the cultural diversity of the country. The school focuses on awareness of the relationship among various ethnicities, religions, and local cultures. Students are inculcated with the fundamental values of multicultural education, such as tolerance, respect, togetherness, and appreciation. This study proposes a model of multicultural education implementation for pesantren . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pesantren melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ECA) dan bagaimana pesantren mempromosikan pendidikan multikultural untuk siswa melalui ECA. Pesantren digambarkan sebagai lembaga pendidikan eksklusif yang menciptakan generasi Muslim radikal dan tidak toleran. Namun, penelitian ini menggambarkan bagaimana satu pesantren di Indonesia telah melaksanakan dan secara substansial mendukung implementasi pendidikan multikultural di kalangan siswa melalui ECA. Pesantren telah melakukan upaya yang berharga untuk mempromosikan pengakuan, pemahaman, dan kesadaran SARA Indonesia (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan / etnis, agama, ras, dan antar kelompok). Studi kualitatif ini melibatkan wawancara mendalam dengan Kyai (pemimpin puncak/kepala sekolah), guru ECA, dan siswa. Studi ini juga mengamati berbagai ECA di Pesantren Assalaam, dan siswa menyelesaikan kuesioner. Pesantren Assalaam menyusun ECA-nya untuk menanamkan pengetahuan tentang, menyediakan lingkungan yang mendukung, dan membantu siswa mengalami keanekaragaman budaya negara. Sekolah ini berfokus pada kesadaran akan hubungan antara berbagai etnis, agama, dan budaya lokal. Siswa ditanamkan dengan nilai-nilai dasar pendidikan multikultural, seperti toleransi, rasa hormat, kebersamaan, dan penghargaan. Studi ini mengusulkan model implementasi pendidikan multikultural untuk pesantren . How to Cite : Rahman, B. A. (2019). The Implementation of Multicultural Education and Extra-Curricular Activities at Pesantren. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (2), 117-133. doi:10.15408/tjems.v6i2. 11915.\",\"PeriodicalId\":31139,\"journal\":{\"name\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"117-133\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V6I2.11915\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V6I2.11915","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在探讨伊斯兰寄宿学校(pesantren)如何开展课外活动(eca),以及pesantren如何通过课外活动促进学生的多元文化教育。pesantren被描绘成一个独特的教育机构,创造了一代激进和不宽容的穆斯林。然而,本研究描述了印度尼西亚的一所大学如何通过eca在学生中开展并大力支持多元文化教育的实施。该协会为促进对印度尼西亚SARA (Suku、Agama、Ras、Antar-golongan /族裔、宗教、种族和群体间)问题的认识、理解和认识作出了宝贵的努力。这项定性研究包括对Kyai(最高领导/校长)、ECA教师和学生的深入访谈。该研究还观察了Pesantren Assalaam的各种eca,学生们完成了一份调查问卷。Pesantren Assalaam构建其eca,以灌输知识,为学生提供支持性环境,并帮助学生体验该国的文化多样性。这所学校注重对不同种族、宗教和地方文化之间关系的认识。向学生灌输多元文化教育的基本价值观,如宽容、尊重、团结和欣赏。本研究提出一种面向大学生的多元文化教育实施模式。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pesantren melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ECA)和bagaimana pesantren mempromosikan pendidikan多元文化untuk siswa melalui ECA。Pesantren digambarkan sebagai lembaga pendidikan eksklusif yang menciptakan generasi穆斯林激进分子dan tidak宽容。Namun, penelitian ini menggambarkan bagaimana satu pesantren di Indonesia telah melaksanakan dan secara实质性的mendukung实施,aspendidikan多元文化,kalangan siswa melalui ECA。Pesantren telah melakukan upaya yang berharga untuk mempromosikan pengakuan, pemahaman, dan kesadaran SARA印度尼西亚(Suku, Agama, Ras, antar -golongan / etnis, Agama, Ras, dan antar kelompok)。学习质量,学习质量,学习质量,学习质量。研究结果表明,中国经济在经济发展中处于领先地位,经济发展处于领先地位。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Sekolah ini berfokus pada kesadaran akan hubungan antara berbagai etnis, agama, dan budaya local。多元文化,个体宽容,个体和谐,个体和谐,个体和谐,个体和谐,个体和谐。研究蒙古苏尔坎模型在多元文化研究中的实现。如何引用:拉赫曼,文学学士(2019)。佩桑特中学多元文化教育与课外活动的实施。[j] .教育学报,2006,(2),393 - 393。doi: 10.15408 / tjems.v6i2。11915.
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Implementation of Multicultural Education and Extra-Curricular Activities at Pesantren
Abstract This study aims to investigate how pesantren (Islamic boarding schools) conducts extra-curricular activities (ECAs) and how pesantren promotes multicultural education for students through ECAs Pesantren is portrayed as an exclusive educational institution that creates a generation of radical and intolerant Muslims. However, this study describes how one pesantren in Indonesia has carried out and substantially supported the implementation of multicultural education among students through ECAs. The pesantren has made a valuable effort to promote the recognition, understanding, and awareness of Indonesian SARA ( Suku, Agama, Ras, Antar-golongan /ethnic, religious, racial, and inter-groups) issues. This qualitative study involved in-depth interviews with Kyai (top leader/principal), ECA teachers, and students. The study also observed the various ECAs at Pesantren Assalaam, and students completed a questionnaire. Pesantren Assalaam structures its ECAs to instil knowledge of, provide a supportive environment for, and help students experience the cultural diversity of the country. The school focuses on awareness of the relationship among various ethnicities, religions, and local cultures. Students are inculcated with the fundamental values of multicultural education, such as tolerance, respect, togetherness, and appreciation. This study proposes a model of multicultural education implementation for pesantren . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pesantren melakukan kegiatan ekstra kurikuler (ECA) dan bagaimana pesantren mempromosikan pendidikan multikultural untuk siswa melalui ECA. Pesantren digambarkan sebagai lembaga pendidikan eksklusif yang menciptakan generasi Muslim radikal dan tidak toleran. Namun, penelitian ini menggambarkan bagaimana satu pesantren di Indonesia telah melaksanakan dan secara substansial mendukung implementasi pendidikan multikultural di kalangan siswa melalui ECA. Pesantren telah melakukan upaya yang berharga untuk mempromosikan pengakuan, pemahaman, dan kesadaran SARA Indonesia (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan / etnis, agama, ras, dan antar kelompok). Studi kualitatif ini melibatkan wawancara mendalam dengan Kyai (pemimpin puncak/kepala sekolah), guru ECA, dan siswa. Studi ini juga mengamati berbagai ECA di Pesantren Assalaam, dan siswa menyelesaikan kuesioner. Pesantren Assalaam menyusun ECA-nya untuk menanamkan pengetahuan tentang, menyediakan lingkungan yang mendukung, dan membantu siswa mengalami keanekaragaman budaya negara. Sekolah ini berfokus pada kesadaran akan hubungan antara berbagai etnis, agama, dan budaya lokal. Siswa ditanamkan dengan nilai-nilai dasar pendidikan multikultural, seperti toleransi, rasa hormat, kebersamaan, dan penghargaan. Studi ini mengusulkan model implementasi pendidikan multikultural untuk pesantren . How to Cite : Rahman, B. A. (2019). The Implementation of Multicultural Education and Extra-Curricular Activities at Pesantren. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (2), 117-133. doi:10.15408/tjems.v6i2. 11915.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信