K近邻在不同训练数据检测心脏病中的实现

R. Kosasih, Iffatul Mardhiyah
{"title":"K近邻在不同训练数据检测心脏病中的实现","authors":"R. Kosasih, Iffatul Mardhiyah","doi":"10.24114/cess.v8i2.44303","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu organ penting dalam tubuh manusia adalah jantung, Jika jantung mengalami gangguan maka dapat menyebabkan penyakit jantung. Untuk mendeteksi adanya penyakit jantung biasanya dilakukan dengan berkonsultasi dengan tenaga medis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya pasien di rumah sakit akan dapat memperlambat pendeteksian penyakit jantung. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu tenaga medis dalam mempercepat pendeteksian penyakit jantung. Dalam penelitian ini diusulkan untuk menggunakan pendekatan machine learning seperti metode K Nearest Neighbor (KNN) dalam mendeteksi penyakit jantung. Data yang digunakan sebanyak 1025 pasien dengan 13 fitur seperti umur, jenis kelamin, rasa sakit di dada, tekanan darah saat sedang istirahat, kadar kolesterol, gula darah, hasil elektrografik saat sedang istirahat, detak jantung maksimal, jika mengalami nyeri dada saat latihan, depresi yang diinduksi oleh latihan relatif, kemiringan puncak ST segmen, jumlah pembuluh darah yang berwarna setelah diwarnai flourosopy dan tipe kerusakan pembuluh darah. Pada penelitian ini dilakukan tiga skema pembagian data latih dan data uji dengan rasio 60:40, 70:30 dan 80:20. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa tingkat akurasi, presisi dan recall tertinggi terjadi Ketika rasio data latih dan data uji 70:30 yaitu sebesar 97,0779% untuk akurasi, 97,9166% untuk presisi dan 95,9183% untuk recall.One of the important organs in humans is the heart. If the heart is disturbed, it can cause heart disease. To detect the presence of heart disease is usually done in consultation with doctor. However, with the increasing number of patients in the hospital, it will be able to slow down the detection of heart disease. Therefore, we need a system that can assist doctors in accelerating the detection of heart disease. In this study, we propose to use a machine learning approach i.e., K Nearest Neighbor (KNN) method in detecting heart disease. The data used were 1025 patients with 13 features i.e., age, gender, chest pain, blood pressure, cholesterol, blood sugar, electrographic results, maximum heart rate, if you experience chest pain during exercise, depression which exercise-induced relative, peak slope, number of blood vessels after fluoroscopy and type of vessel damage. In this study, we have three schemes in divide training data and test data with ratios of 60:40, 70:30 and 80:20. Based on the test results, it was found that the highest levels of accuracy, precision and recall occurred when the ratio of training data and test data was 70:30, which was 97.0779% for accuracy, 97,9166 for precision and 95,9183% for recall.","PeriodicalId":53361,"journal":{"name":"CESS Journal of Computer Engineering System and Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementation of K Nearest Neighbor in Detecting Heart Disease with Various Training Data\",\"authors\":\"R. Kosasih, Iffatul Mardhiyah\",\"doi\":\"10.24114/cess.v8i2.44303\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu organ penting dalam tubuh manusia adalah jantung, Jika jantung mengalami gangguan maka dapat menyebabkan penyakit jantung. Untuk mendeteksi adanya penyakit jantung biasanya dilakukan dengan berkonsultasi dengan tenaga medis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya pasien di rumah sakit akan dapat memperlambat pendeteksian penyakit jantung. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu tenaga medis dalam mempercepat pendeteksian penyakit jantung. Dalam penelitian ini diusulkan untuk menggunakan pendekatan machine learning seperti metode K Nearest Neighbor (KNN) dalam mendeteksi penyakit jantung. Data yang digunakan sebanyak 1025 pasien dengan 13 fitur seperti umur, jenis kelamin, rasa sakit di dada, tekanan darah saat sedang istirahat, kadar kolesterol, gula darah, hasil elektrografik saat sedang istirahat, detak jantung maksimal, jika mengalami nyeri dada saat latihan, depresi yang diinduksi oleh latihan relatif, kemiringan puncak ST segmen, jumlah pembuluh darah yang berwarna setelah diwarnai flourosopy dan tipe kerusakan pembuluh darah. Pada penelitian ini dilakukan tiga skema pembagian data latih dan data uji dengan rasio 60:40, 70:30 dan 80:20. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa tingkat akurasi, presisi dan recall tertinggi terjadi Ketika rasio data latih dan data uji 70:30 yaitu sebesar 97,0779% untuk akurasi, 97,9166% untuk presisi dan 95,9183% untuk recall.One of the important organs in humans is the heart. If the heart is disturbed, it can cause heart disease. To detect the presence of heart disease is usually done in consultation with doctor. However, with the increasing number of patients in the hospital, it will be able to slow down the detection of heart disease. Therefore, we need a system that can assist doctors in accelerating the detection of heart disease. In this study, we propose to use a machine learning approach i.e., K Nearest Neighbor (KNN) method in detecting heart disease. The data used were 1025 patients with 13 features i.e., age, gender, chest pain, blood pressure, cholesterol, blood sugar, electrographic results, maximum heart rate, if you experience chest pain during exercise, depression which exercise-induced relative, peak slope, number of blood vessels after fluoroscopy and type of vessel damage. In this study, we have three schemes in divide training data and test data with ratios of 60:40, 70:30 and 80:20. Based on the test results, it was found that the highest levels of accuracy, precision and recall occurred when the ratio of training data and test data was 70:30, which was 97.0779% for accuracy, 97,9166 for precision and 95,9183% for recall.\",\"PeriodicalId\":53361,\"journal\":{\"name\":\"CESS Journal of Computer Engineering System and Science\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CESS Journal of Computer Engineering System and Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/cess.v8i2.44303\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CESS Journal of Computer Engineering System and Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/cess.v8i2.44303","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

人体最重要的器官之一是心脏,如果心脏有疾病,就会导致心脏病。检测心脏病通常需要咨询医学专家。但医院里的病人越多,心脏病的检测速度就会减慢。因此,需要一个能够帮助医疗能量加快检测心脏病的系统。在这项研究中,建议在心脏病检测中使用机器学习方法,如K近邻(KNN)方法。在1025名具有13个特征的患者中使用的数据,如年龄、性别、胸痛、静息血压、胆固醇率、血糖、静息电图结果、最大心率、运动中是否出现胸痛、相对运动引起的抑郁、ST段峰值、,荧光染色后彩色血管的数量和血管损伤的类型。在本研究中,采用了三种训练数据和测试数据共享方案,比例分别为60:40、70:30和80:20。根据测试结果,当训练数据与测试数据70:30的比率为97.0779%的准确度、97.9166%的准确度和95.9183%的召回率时,准确度、准确度和召回率最高。人类的重要器官之一是心脏。如果心脏受到干扰,就会导致心脏病。检测心脏病的存在通常要咨询医生。然而,随着住院患者数量的增加,它将能够减缓心脏病的检测速度。因此,我们需要一个能够帮助医生加速检测心脏病的系统。在这项研究中,我们建议使用机器学习方法,即K近邻(KNN)方法来检测心脏病。所使用的数据是1025名患者,具有13个特征,即年龄、性别、胸痛、血压、胆固醇、血糖、心电图结果、最大心率、是否在运动中经历胸痛、运动引起的相对抑郁、峰值斜率、荧光镜检查后的血管数量和血管损伤类型。在本研究中,我们有三种方案来划分训练数据和测试数据,比例分别为60:40、70:30和80:20。根据测试结果发现,当训练数据与测试数据的比例为70:30时,准确度、准确度和召回率最高,准确度为97.0779%,准确度979166,召回率959183%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementation of K Nearest Neighbor in Detecting Heart Disease with Various Training Data
Salah satu organ penting dalam tubuh manusia adalah jantung, Jika jantung mengalami gangguan maka dapat menyebabkan penyakit jantung. Untuk mendeteksi adanya penyakit jantung biasanya dilakukan dengan berkonsultasi dengan tenaga medis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya pasien di rumah sakit akan dapat memperlambat pendeteksian penyakit jantung. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu tenaga medis dalam mempercepat pendeteksian penyakit jantung. Dalam penelitian ini diusulkan untuk menggunakan pendekatan machine learning seperti metode K Nearest Neighbor (KNN) dalam mendeteksi penyakit jantung. Data yang digunakan sebanyak 1025 pasien dengan 13 fitur seperti umur, jenis kelamin, rasa sakit di dada, tekanan darah saat sedang istirahat, kadar kolesterol, gula darah, hasil elektrografik saat sedang istirahat, detak jantung maksimal, jika mengalami nyeri dada saat latihan, depresi yang diinduksi oleh latihan relatif, kemiringan puncak ST segmen, jumlah pembuluh darah yang berwarna setelah diwarnai flourosopy dan tipe kerusakan pembuluh darah. Pada penelitian ini dilakukan tiga skema pembagian data latih dan data uji dengan rasio 60:40, 70:30 dan 80:20. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa tingkat akurasi, presisi dan recall tertinggi terjadi Ketika rasio data latih dan data uji 70:30 yaitu sebesar 97,0779% untuk akurasi, 97,9166% untuk presisi dan 95,9183% untuk recall.One of the important organs in humans is the heart. If the heart is disturbed, it can cause heart disease. To detect the presence of heart disease is usually done in consultation with doctor. However, with the increasing number of patients in the hospital, it will be able to slow down the detection of heart disease. Therefore, we need a system that can assist doctors in accelerating the detection of heart disease. In this study, we propose to use a machine learning approach i.e., K Nearest Neighbor (KNN) method in detecting heart disease. The data used were 1025 patients with 13 features i.e., age, gender, chest pain, blood pressure, cholesterol, blood sugar, electrographic results, maximum heart rate, if you experience chest pain during exercise, depression which exercise-induced relative, peak slope, number of blood vessels after fluoroscopy and type of vessel damage. In this study, we have three schemes in divide training data and test data with ratios of 60:40, 70:30 and 80:20. Based on the test results, it was found that the highest levels of accuracy, precision and recall occurred when the ratio of training data and test data was 70:30, which was 97.0779% for accuracy, 97,9166 for precision and 95,9183% for recall.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
40
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信