在VUCA时代,学生通过阅读活动和倾听来分析学生对文学的兴趣

Rina Heryani, H. Haerul
{"title":"在VUCA时代,学生通过阅读活动和倾听来分析学生对文学的兴趣","authors":"Rina Heryani, H. Haerul","doi":"10.26499/jentera.v12i1.6270","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The era of disruption, which is full of uncertain phenomena, has affected the way people think and act today, including in the context of education. This era was later referred to as the era of volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA). This study aims to analyze the comparative interest of students in literary literacy through reading and listening activities in the VUCA era. The method used in this research is descriptive qualitative method. Research data was collected through the Google Questionnaire instrument which contained statements related to comparisons between students' literary literacy activities through reading and listening activities. The data obtained is then analyzed and interpreted then described. The results of this study indicate that the number of students who are very interested in literature teaching materials in book form, namely 11 people (13.4%), while the number of students who are very interested in literature teaching materials in video form, namely 36 people (43.9%) ). The number of students who were very able to focus on reading literature learning books, namely 20 people (24.4%), while the number of students who were very able to focus on listening to literature learning videos, namely 33 people (40.2%). The number of students who collected information about literature by reading books was 13 people (15.9%), while the number of students who researched information about literature by watching videos was 30 people (36.6%). The number of students who read literature learning books very regularly, namely 7 people (8.5%), while the number of students who very regularly watched literature learning videos, namely 17 people (20.7%). The number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by reading books, namely 8 people (9.8%), while the number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by watching videos, namely 16 people (19.5%). Therefore, it is necessary to carry out a learning transformation and efforts to increase literary literacy through digitizing learning media. Efforts to improve the quality of literary literacy in the VUCA era cannot only be focused on reading activities, but also utilizing listening activities. AbstrakEra disrupsi yang penuh dengan fenomena ketidakpastian telah mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat saat ini, termasuk dalam konteks pendidikan. Era tersebut kemudian disebut sebagai era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan minat mahasiswa dalam berliterasi sastra melalui kegiatan membaca dan menyimak di era VUCA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen google quesioner yang berisi pernyataan-pernyataan terkait perbandingan antara kegiatan berliterasi sastra mahasiswa melalui kegiatan membaca dan menyimak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diinterpretasi kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk buku, yaitu 11 orang (13,4%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk video, yaitu 36 orang (43,9%). Jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 20 orang (24,4%), sedangkan  jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam menyimak video pembelajaran sastra , yaitu 33 orang (40,2%). Jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan membaca buku, yaitu 13 orang (15,9%), sedangkan jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan menyimak video, yaitu 30 orang (36,6%). Jumlah mahasiswa yang sangat rutin membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 7 orang (8,5%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat rutin menyima video pembelajaran sastra, yaitu 17 orang (20,7%). Jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan membaca buku, yaitu 8 orang (9,8%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan menyimak video, yaitu 16 orang (19,5%). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah transformasi pembelajaran dan upaya peningkatan literasi sastra melalui digitalisasi media pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas literasi sastra di era VUCA, tidak bisa hanya difokuskan melalui kegiatan membaca, tetapi juga memanfaatkan kegiatan menyimak.","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Minat Mahasiswa dalam Berliterasi Sastra melalui Kegiatan Membaca dan Menyimak di Era VUCA\",\"authors\":\"Rina Heryani, H. Haerul\",\"doi\":\"10.26499/jentera.v12i1.6270\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The era of disruption, which is full of uncertain phenomena, has affected the way people think and act today, including in the context of education. This era was later referred to as the era of volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA). This study aims to analyze the comparative interest of students in literary literacy through reading and listening activities in the VUCA era. The method used in this research is descriptive qualitative method. Research data was collected through the Google Questionnaire instrument which contained statements related to comparisons between students' literary literacy activities through reading and listening activities. The data obtained is then analyzed and interpreted then described. The results of this study indicate that the number of students who are very interested in literature teaching materials in book form, namely 11 people (13.4%), while the number of students who are very interested in literature teaching materials in video form, namely 36 people (43.9%) ). The number of students who were very able to focus on reading literature learning books, namely 20 people (24.4%), while the number of students who were very able to focus on listening to literature learning videos, namely 33 people (40.2%). The number of students who collected information about literature by reading books was 13 people (15.9%), while the number of students who researched information about literature by watching videos was 30 people (36.6%). The number of students who read literature learning books very regularly, namely 7 people (8.5%), while the number of students who very regularly watched literature learning videos, namely 17 people (20.7%). The number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by reading books, namely 8 people (9.8%), while the number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by watching videos, namely 16 people (19.5%). Therefore, it is necessary to carry out a learning transformation and efforts to increase literary literacy through digitizing learning media. Efforts to improve the quality of literary literacy in the VUCA era cannot only be focused on reading activities, but also utilizing listening activities. AbstrakEra disrupsi yang penuh dengan fenomena ketidakpastian telah mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat saat ini, termasuk dalam konteks pendidikan. Era tersebut kemudian disebut sebagai era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan minat mahasiswa dalam berliterasi sastra melalui kegiatan membaca dan menyimak di era VUCA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen google quesioner yang berisi pernyataan-pernyataan terkait perbandingan antara kegiatan berliterasi sastra mahasiswa melalui kegiatan membaca dan menyimak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diinterpretasi kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk buku, yaitu 11 orang (13,4%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk video, yaitu 36 orang (43,9%). Jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 20 orang (24,4%), sedangkan  jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam menyimak video pembelajaran sastra , yaitu 33 orang (40,2%). Jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan membaca buku, yaitu 13 orang (15,9%), sedangkan jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan menyimak video, yaitu 30 orang (36,6%). Jumlah mahasiswa yang sangat rutin membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 7 orang (8,5%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat rutin menyima video pembelajaran sastra, yaitu 17 orang (20,7%). Jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan membaca buku, yaitu 8 orang (9,8%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan menyimak video, yaitu 16 orang (19,5%). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah transformasi pembelajaran dan upaya peningkatan literasi sastra melalui digitalisasi media pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas literasi sastra di era VUCA, tidak bisa hanya difokuskan melalui kegiatan membaca, tetapi juga memanfaatkan kegiatan menyimak.\",\"PeriodicalId\":32593,\"journal\":{\"name\":\"Jentera Jurnal Kajian Sastra\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jentera Jurnal Kajian Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6270\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6270","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

充满不确定现象的混乱时代影响了今天人们的思维和行为方式,包括在教育方面。这个时代后来被称为波动性、不确定性、复杂性和模糊性的时代(VUCA)。本研究旨在分析VUCA时代学生通过阅读和听力活动对文学素养的比较兴趣。本研究所采用的方法是描述性定性方法。研究数据是通过谷歌问卷工具收集的,该工具包含了与学生通过阅读和听力活动进行的文学素养活动之间的比较有关的陈述。然后对获得的数据进行分析和解释,然后进行描述。本研究的结果表明,对书籍形式的文学教材非常感兴趣的学生人数为11人(13.4%),而对视频形式的文学教学材料非常感兴趣,学生人数为36人(43.9%)。能够专注于阅读文学学习书籍的学生人数为20人(24.4%),而能够专注于听文学学习视频的学生人数则为33人(40.2%)。通过阅读书籍收集文学信息的学生人数是13人(15.9%),而通过观看视频研究文学信息的学生人数为30人(36.6%)。非常经常阅读文学学习书籍的学生人数,即7人(8.5%),而非常经常观看文学学习视频的学生人数,强烈同意通过阅读书籍为学习文学做准备的学生人数为8人(9.8%),而强烈同意通过观看视频为学习文学做好准备的学生数量为16人(19.5%)。有必要进行学习转型,努力通过数字化学习媒体来提高文学素养。在VUCA时代,提高文学素养的努力不仅要集中在阅读活动上,还要利用听力活动。一个充满不确定性的混乱抽象时代影响了今天人们的思维和行为方式,包括在教育背景下。那个时代被称为波动性、不确定性、复杂性和模糊性的时代(VUCA)。本研究旨在分析VUCA时代学生通过阅读和成像活动对文学兴趣的比较。研究中使用的方法是定性描述方法。研究数据是通过谷歌quesioner工具收集的,该工具包含与学生通过阅读和成像活动进行的文学活动之间的比较有关的陈述。接下来对获得的数据进行分析和解释,然后进行描述。结果显示,对书籍形式的识字非常感兴趣的学生人数为11人(13.4%),而对视频形式的识字很感兴趣的人数为36人(43.9%)。在阅读文学书籍时非常能够分散注意力的学生人数为20人(24.4%),而在拍摄文学视频时非常能够转移注意力的学生数量为33人(40.2%)。通过阅读书籍挖掘文学信息的学生人数为13人(15.9%),而通过录像挖掘文学信息人数为30人(36.6%)。非常有规律的学生阅读文学书籍,为7本(8.5%),而写文学视频的学生非常有规律,为17本(20.7%)。非常愿意通过阅读书籍进行文献准备的学生人数为8人(9.8%),而非常愿意通过录像进行文献筹备的学生人数则为16人(19.5%)。因此,有必要转变学习方式,努力通过学习媒体的数字化来提高识字率。在VUCA时代,提高文学质量的努力不仅可以通过阅读活动来集中,还可以利用成像活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Minat Mahasiswa dalam Berliterasi Sastra melalui Kegiatan Membaca dan Menyimak di Era VUCA
The era of disruption, which is full of uncertain phenomena, has affected the way people think and act today, including in the context of education. This era was later referred to as the era of volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA). This study aims to analyze the comparative interest of students in literary literacy through reading and listening activities in the VUCA era. The method used in this research is descriptive qualitative method. Research data was collected through the Google Questionnaire instrument which contained statements related to comparisons between students' literary literacy activities through reading and listening activities. The data obtained is then analyzed and interpreted then described. The results of this study indicate that the number of students who are very interested in literature teaching materials in book form, namely 11 people (13.4%), while the number of students who are very interested in literature teaching materials in video form, namely 36 people (43.9%) ). The number of students who were very able to focus on reading literature learning books, namely 20 people (24.4%), while the number of students who were very able to focus on listening to literature learning videos, namely 33 people (40.2%). The number of students who collected information about literature by reading books was 13 people (15.9%), while the number of students who researched information about literature by watching videos was 30 people (36.6%). The number of students who read literature learning books very regularly, namely 7 people (8.5%), while the number of students who very regularly watched literature learning videos, namely 17 people (20.7%). The number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by reading books, namely 8 people (9.8%), while the number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by watching videos, namely 16 people (19.5%). Therefore, it is necessary to carry out a learning transformation and efforts to increase literary literacy through digitizing learning media. Efforts to improve the quality of literary literacy in the VUCA era cannot only be focused on reading activities, but also utilizing listening activities. AbstrakEra disrupsi yang penuh dengan fenomena ketidakpastian telah mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat saat ini, termasuk dalam konteks pendidikan. Era tersebut kemudian disebut sebagai era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan minat mahasiswa dalam berliterasi sastra melalui kegiatan membaca dan menyimak di era VUCA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen google quesioner yang berisi pernyataan-pernyataan terkait perbandingan antara kegiatan berliterasi sastra mahasiswa melalui kegiatan membaca dan menyimak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diinterpretasi kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk buku, yaitu 11 orang (13,4%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk video, yaitu 36 orang (43,9%). Jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 20 orang (24,4%), sedangkan  jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam menyimak video pembelajaran sastra , yaitu 33 orang (40,2%). Jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan membaca buku, yaitu 13 orang (15,9%), sedangkan jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan menyimak video, yaitu 30 orang (36,6%). Jumlah mahasiswa yang sangat rutin membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 7 orang (8,5%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat rutin menyima video pembelajaran sastra, yaitu 17 orang (20,7%). Jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan membaca buku, yaitu 8 orang (9,8%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan menyimak video, yaitu 16 orang (19,5%). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah transformasi pembelajaran dan upaya peningkatan literasi sastra melalui digitalisasi media pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas literasi sastra di era VUCA, tidak bisa hanya difokuskan melalui kegiatan membaca, tetapi juga memanfaatkan kegiatan menyimak.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信