DEXTRA综合征乐队非甾体抗炎病例的物理实践与激光治疗、伸展练习和2022年的KINESIO疗法

Teki Mahasih, Gina Fazrina, Adijanto Adijanto, Jaenudin Jaenudin, Uun Kurniasih, Ika Dwi Lestari
{"title":"DEXTRA综合征乐队非甾体抗炎病例的物理实践与激光治疗、伸展练习和2022年的KINESIO疗法","authors":"Teki Mahasih, Gina Fazrina, Adijanto Adijanto, Jaenudin Jaenudin, Uun Kurniasih, Ika Dwi Lestari","doi":"10.38165/jk.v14i1.368","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah studi epidemiologi baru-baru ini di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa insiden cedera lutut akut yang datang ke unit gawat darurat adalah 2,29 per 1000 penduduk dan bukti menunjukkan bahwa mungkin kira-kira setengah dari semua pasien dengan cedera lutut akut akan menunjukkan cedera pada saluran IT pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tujuan penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi menggunakan modalitas Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping pada kondisi Iliotibial Band Syndrome. Subjek dalam penelitian ini adalah An. F berusia 15 tahun berjenis kelamin laki-laki dengan diagnosa Iliotibial Band Syndrome. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1 klien. Metode pengumpilan data dengan cara pemeriksaan subjektik, pemeriksaan objektif, pemeriksaan gerak, Pemeriksaan kemampuan kognitif, keterampilan personal dan interpersonal, pemeriksaan fungsional dan lingkungan aktivitas, dan pemeriksaan spesifik. Penelitian menggunakan studi kasus deskriptif dengan metode observasi partisipasif. Prosedur intervensi fisioterapi dengan terapi Low Level Laser Therapy (LLT) dan stretching exercise. Teknik analisa data dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan cara tindakan fisioterapi pada pasien An. F di Poli Fisioterapi Klinik Utama Metro Kuningan sebanyak 4 kali terapi. Evaluasi tindakan fisioterapi berupa pemeriksaan nyeri dengan Visual Analog Scale (VAS), pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dengan Goneometer dan pemeriksaan spasme dengan palpasi. Pasien dengan diagnosa iliotibial band syndrome setelah diberikan program fisioterapi dengan Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping selama 4 kali terapi dengan hasil berkurangnya nyeri, bertambahnya Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan berkurangnya spasme. Pasien disarankan untuk melakukan terapi secara rutin dan melakukan latihan – latihan yang diberikan oleh fisioterapi seperti melakukan stretching exercise, selama 5-10 menit sebelum beraktifitas, dan menganjurkan mengompres dengan air hangat  jika merasakan nyeri, juga untuk keberlanjutan keberhasilan terapi pasienKata Kunci: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio tapingAbstract A recent epidemiological study in the United States concluded that the incidence of acute knee injuries presenting to the emergency department was 2.29 per 1000 population and evidence suggests that perhaps approximately half of all patients with acute knee injuries will present an injury to the canal. IT on Magnetic Resonance Imaging (MRI). The purpose of writing is to find out the physiotherapy management using Low Level Laser Therapy (LLLT) modalities, stretching exercise and kinesio taping in the condition of iliotibial band syndrome. The subjects in this study were An. F, 15 years old male with a diagnosis of iliotibial band syndrome. The sample in this study amounted to 1 client. Methods of collecting data by way of subjective examination, objective examination, movement examination, examination of cognitive abilities, personal and interpersonal skills, functional examination, and activity environment. and specific examination This type of descriptive case study research uses participatory observation methods Physiotherapeutic intervention procedures with Low Level therapy Laser Therapy (LLT) and stretching exercises. Data analysis techniques with interview techniques, observation, and documentation studies. This study used a case study method by means of physiotherapy measures in patient An. F at the Metro Kuningan Main Clinic Physiotherapy Polytherapy for 4 times. Evaluation of physiotherapy measures in the form of examination of pain with the Visual Analog Scale (VAS), examination of the Scope of Motion of the Joints (LGS) with a Goneometer and examination of spasms with palpation. The patient diagnosed with iliotibial band syndrome after being given a physiotherapy program with Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercises and kinesio taping for 4 times of therapy with the results of reduced pain, increased Range of Joint Movement (LGS) and reduced spasms. Patients are advised to do therapy regularly and do exercises given by physiotherapists such as doing stretching exercises, for 5-10 minutes before activity, and recommend compresses with warm water if they feel pain, also for the continued success of the therapy.Keywords: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio taping","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ILIOTIBIAL BAND SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS LOW LEVEL LASER THERAPY (LLLT), STRETCHING EXERCISE, DAN KINESIO TAPING TAHUN 2022\",\"authors\":\"Teki Mahasih, Gina Fazrina, Adijanto Adijanto, Jaenudin Jaenudin, Uun Kurniasih, Ika Dwi Lestari\",\"doi\":\"10.38165/jk.v14i1.368\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebuah studi epidemiologi baru-baru ini di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa insiden cedera lutut akut yang datang ke unit gawat darurat adalah 2,29 per 1000 penduduk dan bukti menunjukkan bahwa mungkin kira-kira setengah dari semua pasien dengan cedera lutut akut akan menunjukkan cedera pada saluran IT pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tujuan penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi menggunakan modalitas Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping pada kondisi Iliotibial Band Syndrome. Subjek dalam penelitian ini adalah An. F berusia 15 tahun berjenis kelamin laki-laki dengan diagnosa Iliotibial Band Syndrome. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1 klien. Metode pengumpilan data dengan cara pemeriksaan subjektik, pemeriksaan objektif, pemeriksaan gerak, Pemeriksaan kemampuan kognitif, keterampilan personal dan interpersonal, pemeriksaan fungsional dan lingkungan aktivitas, dan pemeriksaan spesifik. Penelitian menggunakan studi kasus deskriptif dengan metode observasi partisipasif. Prosedur intervensi fisioterapi dengan terapi Low Level Laser Therapy (LLT) dan stretching exercise. Teknik analisa data dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan cara tindakan fisioterapi pada pasien An. F di Poli Fisioterapi Klinik Utama Metro Kuningan sebanyak 4 kali terapi. Evaluasi tindakan fisioterapi berupa pemeriksaan nyeri dengan Visual Analog Scale (VAS), pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dengan Goneometer dan pemeriksaan spasme dengan palpasi. Pasien dengan diagnosa iliotibial band syndrome setelah diberikan program fisioterapi dengan Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping selama 4 kali terapi dengan hasil berkurangnya nyeri, bertambahnya Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan berkurangnya spasme. Pasien disarankan untuk melakukan terapi secara rutin dan melakukan latihan – latihan yang diberikan oleh fisioterapi seperti melakukan stretching exercise, selama 5-10 menit sebelum beraktifitas, dan menganjurkan mengompres dengan air hangat  jika merasakan nyeri, juga untuk keberlanjutan keberhasilan terapi pasienKata Kunci: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio tapingAbstract A recent epidemiological study in the United States concluded that the incidence of acute knee injuries presenting to the emergency department was 2.29 per 1000 population and evidence suggests that perhaps approximately half of all patients with acute knee injuries will present an injury to the canal. IT on Magnetic Resonance Imaging (MRI). The purpose of writing is to find out the physiotherapy management using Low Level Laser Therapy (LLLT) modalities, stretching exercise and kinesio taping in the condition of iliotibial band syndrome. The subjects in this study were An. F, 15 years old male with a diagnosis of iliotibial band syndrome. The sample in this study amounted to 1 client. Methods of collecting data by way of subjective examination, objective examination, movement examination, examination of cognitive abilities, personal and interpersonal skills, functional examination, and activity environment. and specific examination This type of descriptive case study research uses participatory observation methods Physiotherapeutic intervention procedures with Low Level therapy Laser Therapy (LLT) and stretching exercises. Data analysis techniques with interview techniques, observation, and documentation studies. This study used a case study method by means of physiotherapy measures in patient An. F at the Metro Kuningan Main Clinic Physiotherapy Polytherapy for 4 times. Evaluation of physiotherapy measures in the form of examination of pain with the Visual Analog Scale (VAS), examination of the Scope of Motion of the Joints (LGS) with a Goneometer and examination of spasms with palpation. The patient diagnosed with iliotibial band syndrome after being given a physiotherapy program with Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercises and kinesio taping for 4 times of therapy with the results of reduced pain, increased Range of Joint Movement (LGS) and reduced spasms. Patients are advised to do therapy regularly and do exercises given by physiotherapists such as doing stretching exercises, for 5-10 minutes before activity, and recommend compresses with warm water if they feel pain, also for the continued success of the therapy.Keywords: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio taping\",\"PeriodicalId\":17739,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.38165/jk.v14i1.368\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38165/jk.v14i1.368","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

美国最近的一项流行病学研究得出结论,进入急诊室的急性膝关节受伤事件为1000人的2.29人,有证据表明,大约一半患有急性膝关节损伤的患者将在磁共振成像(MRI)的IT管上显示病变。写作的目的是利用激光疗法的低水平激光治疗方法、伸展练习和收敛乐队发病率的运动相结合。本研究的主题是An。F - 15岁男性,诊断乐队结节综合症。这项研究的样本只有一个客户端。通过主观审查、客观审查、运动审查、认知能力审查、个人和人际技能审查、功能和活动环境审查以及特定的数据审查来培养数据的方法。研究采用被动观察方法进行描述性案例研究。理疗的物理干预程序与低水平激光治疗和伸展练习。访谈、观察和文献研究的数据分析技术。本研究采用病理研究方法对病患者进行物理治疗。F在Metro main诊所理疗中心治疗4次。用类似的Scale(花瓶)、关节检查(LGS)、斜体表(ggs)和周面检查(pasme)等物理治疗方法的评估。患者在接受低水平激光治疗、伸展练习和动性抑制四次治疗后被诊断为脑叶综合征。患者被建议定期进行治疗和锻炼——这是一种由物理疗法进行的锻炼,如进行伸展练习,在进行活动前5-10分钟,并鼓励在疼痛前用温水进行治疗,并鼓励病人在持续的成功时使用温水,关键词:LLLT;伸展练习,;kinesio tapingAbstract A大陆epidemiological incidence》《美国研究结论那急性膝盖injuries presenting急诊部门》是每1000人口2 . 29和证据suggests that也许approximately半和急性膝盖injuries威尔现在所有病人的头部受伤的运河》。这是磁共振成像。书写的目的是利用低水平的激光疗法来发现物理治疗。这项研究的题目是旧的。F, 15岁男性,腕管综合症诊断。这个研究的样本是针对一个客户的。以主题考察、客观考察、动机研究、人际关系研究、娱乐考察、娱乐活动和环境活动等方式收集数据的方法。这是一种典型的解释性案例研究。技术分析与技术访谈,观察和文档研究。这项研究通过医生治疗的手段使用了一种病例研究方法。在地铁铜小学四次理疗诊所。对物理治疗的评估,在模拟模拟的天平上,对关节运动的范围进行了考察,对关节的舒展进行了考察。病人在接受了激光治疗、伸展练习和加速治疗(llt)四次接受减少疼痛的治疗、增加比例的联合运动和减少痉挛的治疗后,就诊断出了这种疾病。病人被建议定期治疗和锻炼,由物理治疗师提供,在活动前5分钟进行锻炼,如果他们感到疼痛,并补充与温暖的水补充,继续治疗的成功。弦乐综合症;LLLT;伸展练习,;kinesio taping
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ILIOTIBIAL BAND SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS LOW LEVEL LASER THERAPY (LLLT), STRETCHING EXERCISE, DAN KINESIO TAPING TAHUN 2022
Sebuah studi epidemiologi baru-baru ini di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa insiden cedera lutut akut yang datang ke unit gawat darurat adalah 2,29 per 1000 penduduk dan bukti menunjukkan bahwa mungkin kira-kira setengah dari semua pasien dengan cedera lutut akut akan menunjukkan cedera pada saluran IT pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tujuan penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi menggunakan modalitas Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping pada kondisi Iliotibial Band Syndrome. Subjek dalam penelitian ini adalah An. F berusia 15 tahun berjenis kelamin laki-laki dengan diagnosa Iliotibial Band Syndrome. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1 klien. Metode pengumpilan data dengan cara pemeriksaan subjektik, pemeriksaan objektif, pemeriksaan gerak, Pemeriksaan kemampuan kognitif, keterampilan personal dan interpersonal, pemeriksaan fungsional dan lingkungan aktivitas, dan pemeriksaan spesifik. Penelitian menggunakan studi kasus deskriptif dengan metode observasi partisipasif. Prosedur intervensi fisioterapi dengan terapi Low Level Laser Therapy (LLT) dan stretching exercise. Teknik analisa data dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan cara tindakan fisioterapi pada pasien An. F di Poli Fisioterapi Klinik Utama Metro Kuningan sebanyak 4 kali terapi. Evaluasi tindakan fisioterapi berupa pemeriksaan nyeri dengan Visual Analog Scale (VAS), pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dengan Goneometer dan pemeriksaan spasme dengan palpasi. Pasien dengan diagnosa iliotibial band syndrome setelah diberikan program fisioterapi dengan Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercise dan kinesio taping selama 4 kali terapi dengan hasil berkurangnya nyeri, bertambahnya Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan berkurangnya spasme. Pasien disarankan untuk melakukan terapi secara rutin dan melakukan latihan – latihan yang diberikan oleh fisioterapi seperti melakukan stretching exercise, selama 5-10 menit sebelum beraktifitas, dan menganjurkan mengompres dengan air hangat  jika merasakan nyeri, juga untuk keberlanjutan keberhasilan terapi pasienKata Kunci: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio tapingAbstract A recent epidemiological study in the United States concluded that the incidence of acute knee injuries presenting to the emergency department was 2.29 per 1000 population and evidence suggests that perhaps approximately half of all patients with acute knee injuries will present an injury to the canal. IT on Magnetic Resonance Imaging (MRI). The purpose of writing is to find out the physiotherapy management using Low Level Laser Therapy (LLLT) modalities, stretching exercise and kinesio taping in the condition of iliotibial band syndrome. The subjects in this study were An. F, 15 years old male with a diagnosis of iliotibial band syndrome. The sample in this study amounted to 1 client. Methods of collecting data by way of subjective examination, objective examination, movement examination, examination of cognitive abilities, personal and interpersonal skills, functional examination, and activity environment. and specific examination This type of descriptive case study research uses participatory observation methods Physiotherapeutic intervention procedures with Low Level therapy Laser Therapy (LLT) and stretching exercises. Data analysis techniques with interview techniques, observation, and documentation studies. This study used a case study method by means of physiotherapy measures in patient An. F at the Metro Kuningan Main Clinic Physiotherapy Polytherapy for 4 times. Evaluation of physiotherapy measures in the form of examination of pain with the Visual Analog Scale (VAS), examination of the Scope of Motion of the Joints (LGS) with a Goneometer and examination of spasms with palpation. The patient diagnosed with iliotibial band syndrome after being given a physiotherapy program with Low Level Laser Therapy (LLLT), stretching exercises and kinesio taping for 4 times of therapy with the results of reduced pain, increased Range of Joint Movement (LGS) and reduced spasms. Patients are advised to do therapy regularly and do exercises given by physiotherapists such as doing stretching exercises, for 5-10 minutes before activity, and recommend compresses with warm water if they feel pain, also for the continued success of the therapy.Keywords: iliotibial band syndrome; LLLT; stretching exercise; kinesio taping
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信