{"title":"分析香港TKI对香港问题的关键话语分析","authors":"Estin Endah Pratiwi","doi":"10.21831/JPPM.V4I1.11106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalis berbagai tahap pemberdayaan TKI dan untuk mengetahui permasalahan yang dialami para TKI di Hong Kong berdasarkan faktor penyebabnya serta untuk merencanakan program Pendidikan Luar Sekolah terkait dengan film Minggu Pagi di Victoria Park . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini yaitu, (1) tahap pemberdayaan TKI yang terdapat dalam film Minggu Pagi di Victoria Park adalah tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan. (2) permasalahan TKI yang ditemukan dalam film Minggu Pagi di Victoria Park berdasarkan faktor penyebabnya yaitu: (a) faktor ekonomi yaitu: terlilit hutang piutang, penahanan dokumen, menjadi PSK, mengalami penganiayaan dan pemerasan, (b) faktor budaya yaitu: gaji tidak dibayar, kesulitan berkomunikasi dengan bahasa setempat faktor, sulit memperoleh pekerjaan jika masuk daftar cekal, (c) faktor psikologis yaitu: TKI gagal berangkat, TKI bunuh diri, percobaan bunuh diri, putus hubungan komunikasi dengan keluarga, menjadi lesbian (3) Rencana pengembangan program PLS untuk para TKI berdasarkan hasil analisis content film, yaitu: (a) bekerja sama dengan Disnakertrans dan BNP2TKI mengadakan sosialisasi kapada para TKI pra penempatan, selama penempatan, purna penempatan, (b) bekerjasama dengan BLK TKI untuk menjadikan film Minggu Pagi di Victoria Park sebagai media pembelajaran untuk calon TKI. Kata Kunci : analisis wacana kritis, pemberdayaan, permasalahan TKI A Critical D iscourse Analysis of E mpowerment and Indonesian Migrant Worker Issue on “Minggu Pagi di Victoria Park” Movie Abstract This study aims to identify and analyze the various stages of the empowerment of migrant workers, to identify problems experienced by the Indonesian Workers in Hong Kong based on factors, and to define the project plan of Non-Formal Education related to Minggu pagi di Victoria Park movie. This research has been done with a method of qualitative research with a critical discourse analysis (Critical Discourse Analysis) approach, taking subject of “Minggu Pagi di Victoria Park” movie. The research found, (1) Phase empowerment of workers who are in the film Minggu Pagi di Victoria Park are: stage awareness and capacity building stage. (2) problems of migrant workers were found in the Minggu Pagi di Victoria Park by contributing factors, are: (a) economic factors, namely: indebt, documentation hostage, become commercial sex workers, persecution and extortion, (b) cultural factors, such as: unpaid wages, communication skill problem, difficulties in finding jobs when they enter the block list, (c) psychological factors such as TKI failed to embark, be lesbian, TKI suicide, attempted suicide, lost and limited communication with family, (3) proposing the program for non-formal education to migrant workers based on the research are: (a) to have joint cooperation between Disnakertrans (Ministry of Manpower) and BNP2TKI to hold socialization, advocation, and facilitation to the migrants worker before embarkation, during employment, and after employment, (b) to have working collaboration with BLK TKI to promote Minggu Pagi di Victoria Park movie as learning media which can be easily understood by the Indonesian migrant worker (TKI). Keywords: critical discourse analysis, empowerment, Indonesian migrant workers issue","PeriodicalId":31057,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat","volume":"4 1","pages":"24-36"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis wacana kritis pemberdayaan dan permasalahan TKI di Hong Kong dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park\",\"authors\":\"Estin Endah Pratiwi\",\"doi\":\"10.21831/JPPM.V4I1.11106\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalis berbagai tahap pemberdayaan TKI dan untuk mengetahui permasalahan yang dialami para TKI di Hong Kong berdasarkan faktor penyebabnya serta untuk merencanakan program Pendidikan Luar Sekolah terkait dengan film Minggu Pagi di Victoria Park . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini yaitu, (1) tahap pemberdayaan TKI yang terdapat dalam film Minggu Pagi di Victoria Park adalah tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan. (2) permasalahan TKI yang ditemukan dalam film Minggu Pagi di Victoria Park berdasarkan faktor penyebabnya yaitu: (a) faktor ekonomi yaitu: terlilit hutang piutang, penahanan dokumen, menjadi PSK, mengalami penganiayaan dan pemerasan, (b) faktor budaya yaitu: gaji tidak dibayar, kesulitan berkomunikasi dengan bahasa setempat faktor, sulit memperoleh pekerjaan jika masuk daftar cekal, (c) faktor psikologis yaitu: TKI gagal berangkat, TKI bunuh diri, percobaan bunuh diri, putus hubungan komunikasi dengan keluarga, menjadi lesbian (3) Rencana pengembangan program PLS untuk para TKI berdasarkan hasil analisis content film, yaitu: (a) bekerja sama dengan Disnakertrans dan BNP2TKI mengadakan sosialisasi kapada para TKI pra penempatan, selama penempatan, purna penempatan, (b) bekerjasama dengan BLK TKI untuk menjadikan film Minggu Pagi di Victoria Park sebagai media pembelajaran untuk calon TKI. Kata Kunci : analisis wacana kritis, pemberdayaan, permasalahan TKI A Critical D iscourse Analysis of E mpowerment and Indonesian Migrant Worker Issue on “Minggu Pagi di Victoria Park” Movie Abstract This study aims to identify and analyze the various stages of the empowerment of migrant workers, to identify problems experienced by the Indonesian Workers in Hong Kong based on factors, and to define the project plan of Non-Formal Education related to Minggu pagi di Victoria Park movie. This research has been done with a method of qualitative research with a critical discourse analysis (Critical Discourse Analysis) approach, taking subject of “Minggu Pagi di Victoria Park” movie. The research found, (1) Phase empowerment of workers who are in the film Minggu Pagi di Victoria Park are: stage awareness and capacity building stage. (2) problems of migrant workers were found in the Minggu Pagi di Victoria Park by contributing factors, are: (a) economic factors, namely: indebt, documentation hostage, become commercial sex workers, persecution and extortion, (b) cultural factors, such as: unpaid wages, communication skill problem, difficulties in finding jobs when they enter the block list, (c) psychological factors such as TKI failed to embark, be lesbian, TKI suicide, attempted suicide, lost and limited communication with family, (3) proposing the program for non-formal education to migrant workers based on the research are: (a) to have joint cooperation between Disnakertrans (Ministry of Manpower) and BNP2TKI to hold socialization, advocation, and facilitation to the migrants worker before embarkation, during employment, and after employment, (b) to have working collaboration with BLK TKI to promote Minggu Pagi di Victoria Park movie as learning media which can be easily understood by the Indonesian migrant worker (TKI). Keywords: critical discourse analysis, empowerment, Indonesian migrant workers issue\",\"PeriodicalId\":31057,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"24-36\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-03-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/JPPM.V4I1.11106\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V4I1.11106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在分析TKI授权的不同阶段,并根据其原因确定TKI在香港的问题,并计划与维多利亚公园(Victoria Park)周日上午拍摄的电影相关的教育项目。本研究采用一种定性研究方法,采用批判性话语分析方法。这项研究的结果是(1)维多利亚公园(Victoria Park)周日上午拍摄的TKI赋权阶段是意识形态和传递阶段。问题(2)电影中发现的TKI星期天早上在维多利亚公园根据因素,即:(a)经济因素:应收债台高筑,拘留文件,成为妓女遭受迫害和勒索,(b)文化因素即:不支付工资,与当地语言交流困难因素,很难获得工作如果在名单上钉死,(c)心理因素:TKI起飞失败,分手TKI自杀,自杀未遂,但与家人的沟通,成为女同性恋(3)项目发展计划请的TKI根据电影内容的分析,即:(a)合作和Disnakertrans BNP2TKI举行人数社会化的TKI预置安置,安置回国期间,(b)在周日早晨与TKI的BLK使电影合作学习在维多利亚公园作为媒体TKI候选人。关键词:批判性话语分析、赋权问题TKI A连接D E mpowerment iscourse分析》和《印尼移民工作者问题上“星期天早上在维多利亚公园”电影研究抽象这个aims to透露and analyze empowerment之不同阶段的移民工人,为了透露problems经历由香港印尼工人》改编自factors,还有定义项目计划》# Non-Formal教育相关到周日早上在维多利亚公园电影。这一研究已经用批判分析的方法完成了类似的研究,采用了“维多利亚公园周日上午”电影的主题。研究发现,(1)周日上午在维多利亚公园(Victoria Park)拍摄的第二阶段工人工资:舞台意识和舞台建设。(2)几个星期前,移民工人的问题在维多利亚公园由受压迫的因素发现:(a)经济因素因素、namely:不确定、假性工作者、商业性工作人员、感知和extors, such:unpaid wages, communication技能问题,在找到乔布斯当他们enter the difficulties block list, (c)美国心理学factors如此TKI失败to embark成为同性恋,TKI自杀,自杀attempted,失落和限量communication with family, (3) proposing non-formal教育向移民工人的程序改编自research)是:(a)得关节cooperation Disnakertrans之间(Manpower)的月报和BNP2TKI拥抱socialization advocation, facilitation migrants》,该剧embarkation之前、期间就业和就业之后,(b)短期和TKI的BLK collaboration得to promote周日早上在维多利亚公园走了美国电影学习哪种媒体可以轻易理解由印尼移民工作者杂志》(TKI)。主题分析:critical分析,empowerment, indonesia migrant workers问题
Analisis wacana kritis pemberdayaan dan permasalahan TKI di Hong Kong dalam Film Minggu Pagi di Victoria Park
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis berbagai tahap pemberdayaan TKI dan untuk mengetahui permasalahan yang dialami para TKI di Hong Kong berdasarkan faktor penyebabnya serta untuk merencanakan program Pendidikan Luar Sekolah terkait dengan film Minggu Pagi di Victoria Park . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini yaitu, (1) tahap pemberdayaan TKI yang terdapat dalam film Minggu Pagi di Victoria Park adalah tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan. (2) permasalahan TKI yang ditemukan dalam film Minggu Pagi di Victoria Park berdasarkan faktor penyebabnya yaitu: (a) faktor ekonomi yaitu: terlilit hutang piutang, penahanan dokumen, menjadi PSK, mengalami penganiayaan dan pemerasan, (b) faktor budaya yaitu: gaji tidak dibayar, kesulitan berkomunikasi dengan bahasa setempat faktor, sulit memperoleh pekerjaan jika masuk daftar cekal, (c) faktor psikologis yaitu: TKI gagal berangkat, TKI bunuh diri, percobaan bunuh diri, putus hubungan komunikasi dengan keluarga, menjadi lesbian (3) Rencana pengembangan program PLS untuk para TKI berdasarkan hasil analisis content film, yaitu: (a) bekerja sama dengan Disnakertrans dan BNP2TKI mengadakan sosialisasi kapada para TKI pra penempatan, selama penempatan, purna penempatan, (b) bekerjasama dengan BLK TKI untuk menjadikan film Minggu Pagi di Victoria Park sebagai media pembelajaran untuk calon TKI. Kata Kunci : analisis wacana kritis, pemberdayaan, permasalahan TKI A Critical D iscourse Analysis of E mpowerment and Indonesian Migrant Worker Issue on “Minggu Pagi di Victoria Park” Movie Abstract This study aims to identify and analyze the various stages of the empowerment of migrant workers, to identify problems experienced by the Indonesian Workers in Hong Kong based on factors, and to define the project plan of Non-Formal Education related to Minggu pagi di Victoria Park movie. This research has been done with a method of qualitative research with a critical discourse analysis (Critical Discourse Analysis) approach, taking subject of “Minggu Pagi di Victoria Park” movie. The research found, (1) Phase empowerment of workers who are in the film Minggu Pagi di Victoria Park are: stage awareness and capacity building stage. (2) problems of migrant workers were found in the Minggu Pagi di Victoria Park by contributing factors, are: (a) economic factors, namely: indebt, documentation hostage, become commercial sex workers, persecution and extortion, (b) cultural factors, such as: unpaid wages, communication skill problem, difficulties in finding jobs when they enter the block list, (c) psychological factors such as TKI failed to embark, be lesbian, TKI suicide, attempted suicide, lost and limited communication with family, (3) proposing the program for non-formal education to migrant workers based on the research are: (a) to have joint cooperation between Disnakertrans (Ministry of Manpower) and BNP2TKI to hold socialization, advocation, and facilitation to the migrants worker before embarkation, during employment, and after employment, (b) to have working collaboration with BLK TKI to promote Minggu Pagi di Victoria Park movie as learning media which can be easily understood by the Indonesian migrant worker (TKI). Keywords: critical discourse analysis, empowerment, Indonesian migrant workers issue