空闲繁殖者博弈中有限状态机代理的开发

A. Riyadi, Sultan Ilyas Arsalillah Yuswan Syah
{"title":"空闲繁殖者博弈中有限状态机代理的开发","authors":"A. Riyadi, Sultan Ilyas Arsalillah Yuswan Syah","doi":"10.24114/cess.v8i2.47143","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\"Idle Breeder\" merupakan sebuah game idle top down yang memberikan pengalaman berternak dengan suasana santai bagi para pemainnya. Setiap karakter hewan didesain dengan perilaku yang menyerupai hewan aslinya. Namun, penerapan game sebelumnya menghadapi berbagai masalah, terutama dalam manajemen kode program yang menyulitkan developer secara scalable dan mengakibatkan beberapa komponen tidak dapat digunakan kembali (reusable). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengimplementasikan Finite State Machine (FSM) sebagai solusi. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), sesuai dengan pengembangan fitur ini. Temuan dari penelitian ini akan memberikan contoh implementasi FSM pada game agent, membantu para pengembang game mobile memahami kapan dan bagaimana mengimplementasikan FSM secara tepat. Hasil pengujian menunjukkan beberapa kelebihan FSM seperti penggunaan script yang modular dan reusable. Pendekatan ini mengurangi redundansi dalam kode dan mempercepat proses implementasi. Selain itu, FSM juga menawarkan skalabilitas tinggi, memungkinkan pengembangan game dalam jangka waktu yang panjang dan mempermudah maintenance. Namun, dikarenakan menggunakan FSM, performa menjadi lebih berat. Oleh karena itu, penggunaan FSM akan lebih efektif ketika ingin memiliki skalabilitas tinggi dan sistem yang kompleks.\"Idle Breeder\" is a top down idle game that provides players with a relaxing farming experience. Each animal character is designed with behaviors that resemble the real animal. However, previous game implementations faced various problems, especially in program code management which made it difficult for developers to be scalable and resulted in some components not being reusable. Therefore, this research aims to overcome these problems by implementing Finite State Machine (FSM) as a solution. The development method used is Multimedia Development Life Cycle (MDLC), in accordance with the development of this feature. The findings of this research will provide examples of FSM implementation in game agents, helping mobile game developers understand when and how to implement FSM appropriately. The test results show several advantages of FSM such as the use of modular and reusable scripts. This approach reduces redundancy in code and speeds up the implementation process. In addition, FSM also offers high scalability, allowing for long-term game development and easier maintenance. However, due to the use of FSM, the performance becomes slower. Therefore, using FSM is more effective when high scalability and complex systems are desired.","PeriodicalId":53361,"journal":{"name":"CESS Journal of Computer Engineering System and Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Development of Finite State Machine Agent in Idle Breeder Game\",\"authors\":\"A. Riyadi, Sultan Ilyas Arsalillah Yuswan Syah\",\"doi\":\"10.24114/cess.v8i2.47143\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\\"Idle Breeder\\\" merupakan sebuah game idle top down yang memberikan pengalaman berternak dengan suasana santai bagi para pemainnya. Setiap karakter hewan didesain dengan perilaku yang menyerupai hewan aslinya. Namun, penerapan game sebelumnya menghadapi berbagai masalah, terutama dalam manajemen kode program yang menyulitkan developer secara scalable dan mengakibatkan beberapa komponen tidak dapat digunakan kembali (reusable). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengimplementasikan Finite State Machine (FSM) sebagai solusi. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), sesuai dengan pengembangan fitur ini. Temuan dari penelitian ini akan memberikan contoh implementasi FSM pada game agent, membantu para pengembang game mobile memahami kapan dan bagaimana mengimplementasikan FSM secara tepat. Hasil pengujian menunjukkan beberapa kelebihan FSM seperti penggunaan script yang modular dan reusable. Pendekatan ini mengurangi redundansi dalam kode dan mempercepat proses implementasi. Selain itu, FSM juga menawarkan skalabilitas tinggi, memungkinkan pengembangan game dalam jangka waktu yang panjang dan mempermudah maintenance. Namun, dikarenakan menggunakan FSM, performa menjadi lebih berat. Oleh karena itu, penggunaan FSM akan lebih efektif ketika ingin memiliki skalabilitas tinggi dan sistem yang kompleks.\\\"Idle Breeder\\\" is a top down idle game that provides players with a relaxing farming experience. Each animal character is designed with behaviors that resemble the real animal. However, previous game implementations faced various problems, especially in program code management which made it difficult for developers to be scalable and resulted in some components not being reusable. Therefore, this research aims to overcome these problems by implementing Finite State Machine (FSM) as a solution. The development method used is Multimedia Development Life Cycle (MDLC), in accordance with the development of this feature. The findings of this research will provide examples of FSM implementation in game agents, helping mobile game developers understand when and how to implement FSM appropriately. The test results show several advantages of FSM such as the use of modular and reusable scripts. This approach reduces redundancy in code and speeds up the implementation process. In addition, FSM also offers high scalability, allowing for long-term game development and easier maintenance. However, due to the use of FSM, the performance becomes slower. Therefore, using FSM is more effective when high scalability and complex systems are desired.\",\"PeriodicalId\":53361,\"journal\":{\"name\":\"CESS Journal of Computer Engineering System and Science\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CESS Journal of Computer Engineering System and Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/cess.v8i2.47143\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CESS Journal of Computer Engineering System and Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/cess.v8i2.47143","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

《游手好闲的饲养员》是一款自上而下的游手好闲游戏,为玩家提供轻松愉快的体验。每一个动物角色都有着与自己相似的行为。然而,以前的游戏应用程序遇到了各种问题,尤其是在程序代码管理方面,这使开发人员非常复杂,并导致一些组件无法使用(可重复使用)。因此,本研究的目的是通过实现有限状态机(FSM)作为解决方案来解决这个问题。所使用的开发方法是多媒体开发生命周期(MDLC),它与该功能的开发相对应。这项研究的结果将提供一个在游戏代理上实现FSM的例子,帮助移动游戏开发商了解何时以及如何正确实现FSM。测试结果表明FSM具有模块化和可重用脚本等优点。这种方法减少了代码冗余并加快了实现过程。此外,FSM还提供了高可扩展性,允许长期游戏开发并便于维护。然而,由于使用FSM,性能变得更重。因此,当FSM想要具有高可扩展性和复杂的系统时,它的使用将更加有效。“闲置饲养员”是一款自上而下的闲置游戏,为玩家提供轻松的农业体验。每个动物角色的行为都与真实动物相似。然而,以前的游戏实现面临着各种问题,尤其是在程序代码管理方面,这使得开发人员很难进行扩展,并导致一些组件无法重复使用。因此,本研究旨在通过实现有限状态机(FSM)作为一种解决方案来克服这些问题。所使用的开发方法是多媒体开发生命周期(MDLC),根据开发的这一特点。这项研究的结果将提供FSM在游戏代理中实现的例子,帮助移动游戏开发商了解何时以及如何适当地实现FSM。测试结果显示了FSM的几个优点,例如使用模块化和可重复使用的脚本。这种方法减少了代码中的冗余并加快了实现过程。此外,FSM还提供了高可扩展性,允许长期游戏开发和更容易的维护。然而,由于FSM的使用,性能变得较慢。因此,当需要高可扩展性和复杂的系统时,使用FSM更有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Development of Finite State Machine Agent in Idle Breeder Game
"Idle Breeder" merupakan sebuah game idle top down yang memberikan pengalaman berternak dengan suasana santai bagi para pemainnya. Setiap karakter hewan didesain dengan perilaku yang menyerupai hewan aslinya. Namun, penerapan game sebelumnya menghadapi berbagai masalah, terutama dalam manajemen kode program yang menyulitkan developer secara scalable dan mengakibatkan beberapa komponen tidak dapat digunakan kembali (reusable). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengimplementasikan Finite State Machine (FSM) sebagai solusi. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), sesuai dengan pengembangan fitur ini. Temuan dari penelitian ini akan memberikan contoh implementasi FSM pada game agent, membantu para pengembang game mobile memahami kapan dan bagaimana mengimplementasikan FSM secara tepat. Hasil pengujian menunjukkan beberapa kelebihan FSM seperti penggunaan script yang modular dan reusable. Pendekatan ini mengurangi redundansi dalam kode dan mempercepat proses implementasi. Selain itu, FSM juga menawarkan skalabilitas tinggi, memungkinkan pengembangan game dalam jangka waktu yang panjang dan mempermudah maintenance. Namun, dikarenakan menggunakan FSM, performa menjadi lebih berat. Oleh karena itu, penggunaan FSM akan lebih efektif ketika ingin memiliki skalabilitas tinggi dan sistem yang kompleks."Idle Breeder" is a top down idle game that provides players with a relaxing farming experience. Each animal character is designed with behaviors that resemble the real animal. However, previous game implementations faced various problems, especially in program code management which made it difficult for developers to be scalable and resulted in some components not being reusable. Therefore, this research aims to overcome these problems by implementing Finite State Machine (FSM) as a solution. The development method used is Multimedia Development Life Cycle (MDLC), in accordance with the development of this feature. The findings of this research will provide examples of FSM implementation in game agents, helping mobile game developers understand when and how to implement FSM appropriately. The test results show several advantages of FSM such as the use of modular and reusable scripts. This approach reduces redundancy in code and speeds up the implementation process. In addition, FSM also offers high scalability, allowing for long-term game development and easier maintenance. However, due to the use of FSM, the performance becomes slower. Therefore, using FSM is more effective when high scalability and complex systems are desired.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
40
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信