通过非现金援助加速普惠金融:探索影响受益人感知的因素

S. Djamaluddin
{"title":"通过非现金援助加速普惠金融:探索影响受益人感知的因素","authors":"S. Djamaluddin","doi":"10.7454/EFI.V62I3.554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Distribution of social assistance through a non-cash system is a new government breakthrough to increase transfer effectiveness and promote financial inclusion. After the pilot project in 2014, the recent study found that there is a number of beneficiaries who feel the non-cash system is difficult. Therefore they use non-cash facilities to get the transfer only and do not want to use for other financial services. This fact could become an obstacle to financial inclusion. This study aims to investigate what factors influence beneficiaries perception to use non-cash system. We conducted a survey of 139 non-cash beneficiaries in Kabupaten Cirebon, West Java and Kabupaten Pasuruan, East Java. The results showed that accessibility such as queue time, travel time and transportation cost had a significant effect on perception of non-cash system. Perceptions also vary according to beneficiary characteristics. Abstrak Distribusi bantuan sosial melalui sistem non-tunai merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan efektivitas bantuan dan mempromosikan inklusi keuangan. Penelitian terbaru menyatakan bahwa, pada uji coba sistem non-tunai di tahun 2014, sejumlah penerima bantuan merasa kesulitan mencairkan bantuan dengan sistem tersebut. Mereka hanya menggunakan fasilitas non-tunai untuk mencairkan bantuan saja dan tidak ingin menggunakan sistem tersebut untuk layanan keuangan lainnya. Fakta tersebut dapat menjadi hambatan tercapainya inklusif keuangan. Studi ini bertujuan menyelidiki faktor-faktor apa saja yang memengaruhi persepsi penerima bantuan untuk menggunakan sistem non-tunai. Kami melakukan survei pada 139 penerima bantuan non-tunai di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas seperti waktu antrian, waktu perjalanan dan biaya transportasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi sistem non-tunai. Persepsi juga bervariasi menurut karakteristik penerima bantuan. Kata kunci: Bantuan Non-tunai; Transfer; Inklusi Keuangan; Persepsi; Penerima Bantuan JEL classifications: H31; H55","PeriodicalId":31064,"journal":{"name":"Economics and Finance in Indonesia","volume":"62 1","pages":"152-161"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Accelerating Financial Inclusion through Non-cash Assistance: Exploring Factor Affecting Beneficiaries Perception\",\"authors\":\"S. Djamaluddin\",\"doi\":\"10.7454/EFI.V62I3.554\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Distribution of social assistance through a non-cash system is a new government breakthrough to increase transfer effectiveness and promote financial inclusion. After the pilot project in 2014, the recent study found that there is a number of beneficiaries who feel the non-cash system is difficult. Therefore they use non-cash facilities to get the transfer only and do not want to use for other financial services. This fact could become an obstacle to financial inclusion. This study aims to investigate what factors influence beneficiaries perception to use non-cash system. We conducted a survey of 139 non-cash beneficiaries in Kabupaten Cirebon, West Java and Kabupaten Pasuruan, East Java. The results showed that accessibility such as queue time, travel time and transportation cost had a significant effect on perception of non-cash system. Perceptions also vary according to beneficiary characteristics. Abstrak Distribusi bantuan sosial melalui sistem non-tunai merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan efektivitas bantuan dan mempromosikan inklusi keuangan. Penelitian terbaru menyatakan bahwa, pada uji coba sistem non-tunai di tahun 2014, sejumlah penerima bantuan merasa kesulitan mencairkan bantuan dengan sistem tersebut. Mereka hanya menggunakan fasilitas non-tunai untuk mencairkan bantuan saja dan tidak ingin menggunakan sistem tersebut untuk layanan keuangan lainnya. Fakta tersebut dapat menjadi hambatan tercapainya inklusif keuangan. Studi ini bertujuan menyelidiki faktor-faktor apa saja yang memengaruhi persepsi penerima bantuan untuk menggunakan sistem non-tunai. Kami melakukan survei pada 139 penerima bantuan non-tunai di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas seperti waktu antrian, waktu perjalanan dan biaya transportasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi sistem non-tunai. Persepsi juga bervariasi menurut karakteristik penerima bantuan. Kata kunci: Bantuan Non-tunai; Transfer; Inklusi Keuangan; Persepsi; Penerima Bantuan JEL classifications: H31; H55\",\"PeriodicalId\":31064,\"journal\":{\"name\":\"Economics and Finance in Indonesia\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"152-161\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-11-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Economics and Finance in Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/EFI.V62I3.554\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Economics and Finance in Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/EFI.V62I3.554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

通过非现金制度分配社会救助是政府提高转移有效性和促进普惠金融的新突破。在2014年的试点项目之后,最近的研究发现,有一些受益人觉得非现金系统很困难。因此,他们只使用非现金工具进行转账,而不想使用其他金融服务。这一事实可能成为普惠金融的障碍。本研究旨在探讨影响受益人使用非现金系统的因素。我们对西爪哇Kabupaten Cirebon和东爪哇Kabupaten Pasuruan的139名非现金受益人进行了调查。结果表明,排队时间、出行时间和交通成本等可达性对非现金系统感知有显著影响。看法也因受益人的特点而异。【摘要】分布型班团社会多样性系统非tunai merupakan terobosan baru yang dilakukan preemerintah untuk meningkatkan efektivitas班团与mempromosikan inklusi keguangan。Penelitian terbaru menyatakan bahwa, pada uji coba系统non-tunai di tahun 2014, sejumlah penerima bantuan merasa kesulitan mencairkan bantuan dengan系统tersebut。孟古纳罕系统中,孟古纳罕系统中,孟古纳罕系统中,孟古纳罕系统中,孟古纳罕系统中,孟古纳罕系统中的孟古纳罕系统。Fakta teresbut dapat menjadi hambatan tercapainya inklusif keuangan。非tunai系统的研究:bertujuan menyelidiki因子因子与因子因子的关系。Kami melakukan survei pada 139 penerima bantuan non-tunai di Kabupaten Cirebon,爪哇Barat dan Kabupaten Pasuruan,爪哇Timur。Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas seperti waktu antrian, waktu perjalanan and biaya transportasi berpengaruh signikan terhadap persepsi system non-tunai。这是一种很好的学习方法。Kata kunci:班团非tunai;转移;Inklusi Keuangan;Persepsi;Penerima Bantuan JEL分类:H31;H55
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Accelerating Financial Inclusion through Non-cash Assistance: Exploring Factor Affecting Beneficiaries Perception
Distribution of social assistance through a non-cash system is a new government breakthrough to increase transfer effectiveness and promote financial inclusion. After the pilot project in 2014, the recent study found that there is a number of beneficiaries who feel the non-cash system is difficult. Therefore they use non-cash facilities to get the transfer only and do not want to use for other financial services. This fact could become an obstacle to financial inclusion. This study aims to investigate what factors influence beneficiaries perception to use non-cash system. We conducted a survey of 139 non-cash beneficiaries in Kabupaten Cirebon, West Java and Kabupaten Pasuruan, East Java. The results showed that accessibility such as queue time, travel time and transportation cost had a significant effect on perception of non-cash system. Perceptions also vary according to beneficiary characteristics. Abstrak Distribusi bantuan sosial melalui sistem non-tunai merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan efektivitas bantuan dan mempromosikan inklusi keuangan. Penelitian terbaru menyatakan bahwa, pada uji coba sistem non-tunai di tahun 2014, sejumlah penerima bantuan merasa kesulitan mencairkan bantuan dengan sistem tersebut. Mereka hanya menggunakan fasilitas non-tunai untuk mencairkan bantuan saja dan tidak ingin menggunakan sistem tersebut untuk layanan keuangan lainnya. Fakta tersebut dapat menjadi hambatan tercapainya inklusif keuangan. Studi ini bertujuan menyelidiki faktor-faktor apa saja yang memengaruhi persepsi penerima bantuan untuk menggunakan sistem non-tunai. Kami melakukan survei pada 139 penerima bantuan non-tunai di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas seperti waktu antrian, waktu perjalanan dan biaya transportasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi sistem non-tunai. Persepsi juga bervariasi menurut karakteristik penerima bantuan. Kata kunci: Bantuan Non-tunai; Transfer; Inklusi Keuangan; Persepsi; Penerima Bantuan JEL classifications: H31; H55
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信