γ射线对辣椒黄曲病毒(Begomovirus)感染局部辣椒的影响

R. Tarigan, Diana Sofia Hanafia, M. Sinuraya, S. Barus, A. E. Marpaung, R. Murtiningsih, Amelia Sebayang
{"title":"γ射线对辣椒黄曲病毒(Begomovirus)感染局部辣椒的影响","authors":"R. Tarigan, Diana Sofia Hanafia, M. Sinuraya, S. Barus, A. E. Marpaung, R. Murtiningsih, Amelia Sebayang","doi":"10.14692/jfi.19.2.74-82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Cabai lokal Karo berbatang ungu merupakan cabai yang memiliki keunggulan produksi dan pertumbuhan vegetatif tinggi, namun sangat rentan terhadap penyakit virus keriting kuning oleh begomovirus. Salah satu upaya pengendalian begomovirus ialah dengan perakitan genotipe baru yang tahan melalui induksi iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh iradiasi sinar gamma pada benih cabai lokal Karo berbatang ungu terinfeksi begomovirus untuk mendapatkan calon genotipe mutan yang tahan. Benih dari tanaman cabai terinfeksi begomovirus diberi perlakuan iradiasi sinar gamma dengan taraf dosis 150, 200, dan 250 Gy untuk mendapatkan tanaman mutan 1 (M1). Benih sehat dan benih berasal dari tanaman sakit tanpa perlakuan digunakan sebagai tanaman kontrol. Parameter yang diamati meliputi insidensi dan keparahan penyakit, AUDPC dan deteksi begomovirus pada tanaman M1 dan benih generasi kedua (M2).  Perlakuan iradiasi sinar gamma taraf dosis 150 Gy pada benih cabai terinfeksi begomovirus menunjukkan rata-rata insidensi, keparahan penyakit, dan AUDPC paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada tanaman mutan M1 dan M2. Berdasarkan deteksi dengan PCR pada tanaman mutan M2, dari perlakuan dosis 150 Gy didapatkan 7 calon genotipe tahan begomovirus terbanyak di antara perlakuan lainnya.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"The The Effect of Gamma Rays on Local Chilli Infected to Pepper Yellow Leaf Curl Virus Infection (Begomovirus)\",\"authors\":\"R. Tarigan, Diana Sofia Hanafia, M. Sinuraya, S. Barus, A. E. Marpaung, R. Murtiningsih, Amelia Sebayang\",\"doi\":\"10.14692/jfi.19.2.74-82\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Cabai lokal Karo berbatang ungu merupakan cabai yang memiliki keunggulan produksi dan pertumbuhan vegetatif tinggi, namun sangat rentan terhadap penyakit virus keriting kuning oleh begomovirus. Salah satu upaya pengendalian begomovirus ialah dengan perakitan genotipe baru yang tahan melalui induksi iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh iradiasi sinar gamma pada benih cabai lokal Karo berbatang ungu terinfeksi begomovirus untuk mendapatkan calon genotipe mutan yang tahan. Benih dari tanaman cabai terinfeksi begomovirus diberi perlakuan iradiasi sinar gamma dengan taraf dosis 150, 200, dan 250 Gy untuk mendapatkan tanaman mutan 1 (M1). Benih sehat dan benih berasal dari tanaman sakit tanpa perlakuan digunakan sebagai tanaman kontrol. Parameter yang diamati meliputi insidensi dan keparahan penyakit, AUDPC dan deteksi begomovirus pada tanaman M1 dan benih generasi kedua (M2).  Perlakuan iradiasi sinar gamma taraf dosis 150 Gy pada benih cabai terinfeksi begomovirus menunjukkan rata-rata insidensi, keparahan penyakit, dan AUDPC paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada tanaman mutan M1 dan M2. Berdasarkan deteksi dengan PCR pada tanaman mutan M2, dari perlakuan dosis 150 Gy didapatkan 7 calon genotipe tahan begomovirus terbanyak di antara perlakuan lainnya.\",\"PeriodicalId\":31619,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fitopatologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14692/jfi.19.2.74-82\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.19.2.74-82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

辣椒是印度尼西亚最具经济价值的园艺商品之一。当地的紫红色辣椒是一种辣椒,其营养成分和生长速度都很高,但极易受到海棠病毒黄疸的影响。这种病毒的控制方法之一是建立一种新的基因组类型,它可以通过伽玛辐射诱导来抵抗。研究的目的是研究伽马射线对当地辣椒种子卡罗的辐射影响,这种辣椒种子感染了海葵病毒,以获得一种耐病毒的变种基因型。被感染的胡椒植物的种子在剂量为150、200和250千兆的情况下接受伽玛辐射治疗,以获得突变株1 (M1)。一颗健康的种子和一颗未经治疗的生病植物的种子被用作一种控制植物。观察到的参数包括M1作物和第二代种子的根据性和严重程度、色素沉着和根茎病毒检测(M2)。与M1和M2变异植物的治疗相比,用伽玛射线处理的剂量为150公里,感染了秋肠病毒的辣椒种子,表明感染率最低,疾病严重和足够低。根据对M2突变植物PCR的检测,在150公里的治疗中,她获得了7种潜在的抗海棠病毒菌株。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The The Effect of Gamma Rays on Local Chilli Infected to Pepper Yellow Leaf Curl Virus Infection (Begomovirus)
Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Cabai lokal Karo berbatang ungu merupakan cabai yang memiliki keunggulan produksi dan pertumbuhan vegetatif tinggi, namun sangat rentan terhadap penyakit virus keriting kuning oleh begomovirus. Salah satu upaya pengendalian begomovirus ialah dengan perakitan genotipe baru yang tahan melalui induksi iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh iradiasi sinar gamma pada benih cabai lokal Karo berbatang ungu terinfeksi begomovirus untuk mendapatkan calon genotipe mutan yang tahan. Benih dari tanaman cabai terinfeksi begomovirus diberi perlakuan iradiasi sinar gamma dengan taraf dosis 150, 200, dan 250 Gy untuk mendapatkan tanaman mutan 1 (M1). Benih sehat dan benih berasal dari tanaman sakit tanpa perlakuan digunakan sebagai tanaman kontrol. Parameter yang diamati meliputi insidensi dan keparahan penyakit, AUDPC dan deteksi begomovirus pada tanaman M1 dan benih generasi kedua (M2).  Perlakuan iradiasi sinar gamma taraf dosis 150 Gy pada benih cabai terinfeksi begomovirus menunjukkan rata-rata insidensi, keparahan penyakit, dan AUDPC paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada tanaman mutan M1 dan M2. Berdasarkan deteksi dengan PCR pada tanaman mutan M2, dari perlakuan dosis 150 Gy didapatkan 7 calon genotipe tahan begomovirus terbanyak di antara perlakuan lainnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
42
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信