{"title":"伊斯兰教育与和谐:这是印尼宗教冲突的反映","authors":"M. S. Fauzi","doi":"10.18860/EL.V8I2.4750","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Education is a process of individual continuously learning and adaptation to the cultural values and social ideals. Education is a comprehensive process including all the aspects of life to prepare them to be able to face all the challenges. Considering the definition, we will see how dominant the aspects of human life style management in order to be in accordance with the universe are. An education process is expected to produce tolerance, egalitarianism, and skills to actualize one's self in the constellation of human life dynamics. It is also expected to produce peace and harmony as a part of ideal community with the educated people as the members. It means that the education process is considered failed if it produces totalitarian cannibalism that can easily arouse conflicts among people. Therefore, the understanding of an ideal Islamic education that is accommodative to the values of plurality and brotherhood among people should emerge. Finally, the values can be the source of aspiration in rearranging the religious concept of this nation to regain the peace that has once been disappeared because of the conflict among the religious communities, through education Pendidikan adalah proses individu yang terus belajar dan beradaptasi dengan nilai budaya dan cita-cita sosial. Pendidikan adalah proses yang komprehensif termasuk semua aspek kehidupan untuk mempersiapkan mereka untuk dapat menghadapi semua tantangan. Dengan mempertimbangkan definisinya, kita akan melihat betapa dominannya aspek manajemen gaya hidup manusia agar sesuai dengan alam semesta tersebut. Proses pendidikan diharapkan bisa menghasilkan toleransi, egalitarianisme, dan keterampilan untuk mengaktualisasikan diri seseorang dalam konvergensi dinamika kehidupan manusia. Hal ini juga diharapkan dapat menghasilkan kedamaian dan harmoni sebagai bagian dari komunitas ideal dengan orang-orang terpelajar sebagai anggotanya. Artinya, proses pendidikan dianggap gagal jika menghasilkan kanibalisme totaliter yang bisa dengan mudah menimbulkan konflik antar manusia. Oleh karena itu, pemahaman tentang pendidikan Islam ideal yang akomodatif terhadap nilai pluralitas dan persaudaraan antarmanusia diharapkan muncul. Akhirnya, nilai-nilai bisa menjadi sumber aspirasi dalam menata ulang konsep religius bangsa ini untuk mendapatkan kembali kedamaian yang dulunya lenyap karena konflik antar umat beragama, melalui pendidikan.","PeriodicalId":31198,"journal":{"name":"El Harakah","volume":"8 1","pages":"217-227"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDIDIKAN ISLAM DAN KERUKUNAN: Sebuah Refleksi terhadap Konflik antar Pemeluk Agama di Indonesia\",\"authors\":\"M. S. Fauzi\",\"doi\":\"10.18860/EL.V8I2.4750\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Education is a process of individual continuously learning and adaptation to the cultural values and social ideals. Education is a comprehensive process including all the aspects of life to prepare them to be able to face all the challenges. Considering the definition, we will see how dominant the aspects of human life style management in order to be in accordance with the universe are. An education process is expected to produce tolerance, egalitarianism, and skills to actualize one's self in the constellation of human life dynamics. It is also expected to produce peace and harmony as a part of ideal community with the educated people as the members. It means that the education process is considered failed if it produces totalitarian cannibalism that can easily arouse conflicts among people. Therefore, the understanding of an ideal Islamic education that is accommodative to the values of plurality and brotherhood among people should emerge. Finally, the values can be the source of aspiration in rearranging the religious concept of this nation to regain the peace that has once been disappeared because of the conflict among the religious communities, through education Pendidikan adalah proses individu yang terus belajar dan beradaptasi dengan nilai budaya dan cita-cita sosial. Pendidikan adalah proses yang komprehensif termasuk semua aspek kehidupan untuk mempersiapkan mereka untuk dapat menghadapi semua tantangan. Dengan mempertimbangkan definisinya, kita akan melihat betapa dominannya aspek manajemen gaya hidup manusia agar sesuai dengan alam semesta tersebut. Proses pendidikan diharapkan bisa menghasilkan toleransi, egalitarianisme, dan keterampilan untuk mengaktualisasikan diri seseorang dalam konvergensi dinamika kehidupan manusia. Hal ini juga diharapkan dapat menghasilkan kedamaian dan harmoni sebagai bagian dari komunitas ideal dengan orang-orang terpelajar sebagai anggotanya. Artinya, proses pendidikan dianggap gagal jika menghasilkan kanibalisme totaliter yang bisa dengan mudah menimbulkan konflik antar manusia. Oleh karena itu, pemahaman tentang pendidikan Islam ideal yang akomodatif terhadap nilai pluralitas dan persaudaraan antarmanusia diharapkan muncul. Akhirnya, nilai-nilai bisa menjadi sumber aspirasi dalam menata ulang konsep religius bangsa ini untuk mendapatkan kembali kedamaian yang dulunya lenyap karena konflik antar umat beragama, melalui pendidikan.\",\"PeriodicalId\":31198,\"journal\":{\"name\":\"El Harakah\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"217-227\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"El Harakah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/EL.V8I2.4750\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Harakah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/EL.V8I2.4750","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
教育是个人不断学习和适应文化价值观和社会理想的过程。教育是一个全面的过程,包括生活的各个方面,使他们能够面对所有的挑战。考虑到这个定义,我们将看到人类生活方式管理的各个方面如何占主导地位,以便与宇宙相一致。教育过程被期望产生宽容,平等主义,以及在人类生命动态的星座中实现自我的技能。它也被期望产生和平与和谐,作为一个理想社区的一部分,有受过教育的人作为成员。这意味着,如果教育过程中产生了容易引发人与人之间矛盾的极权主义的同类相食,那么教育过程就是失败的。因此,人们应该理解一种理想的伊斯兰教育,它能适应人们之间多元化和兄弟情谊的价值观。最后,价值观可以成为重新安排这个国家的宗教观念的愿望的源泉,重新获得曾经因宗教团体之间的冲突而消失的和平,通过教育Pendidikan adalah proses individual yang terus belajar dan beradaptasi dengan nilai budaya dan cita-cita - cita-cita -社会。彭迪迪坎·阿达拉赫提出了杨综合的termasuk semua, kehidupan untuk成员,kehidupan mereka untuk dapat menghadapi semua tantanangan。登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义,北上登干成员的定义。散文:pendidikan diharapkan bisa menghasilkan宽容,平等主义,但keterampilan untuk mengaktualisasikan diri seseorang dalam konvergensi dinamika kehidupan手稿。哈尔尼juga diharapkan dapat menghasilkan kedamaian danharmoni sebagai bagian dari komunitas理想的登甘,橘色,橘色,terpelajar sebagai anggoanya。阿提亚,作者:彭迪迪坎,dianggap, gagal, jika, menghasilkan, kanibalisme, totaliter, yang bisa, dengan, mudah, menimbulkan, konflik, antar,手稿。伊斯兰教的理想,即伊斯兰教的多元主义,即伊斯兰教的多元主义,即伊斯兰教的多元主义。在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到。
PENDIDIKAN ISLAM DAN KERUKUNAN: Sebuah Refleksi terhadap Konflik antar Pemeluk Agama di Indonesia
Education is a process of individual continuously learning and adaptation to the cultural values and social ideals. Education is a comprehensive process including all the aspects of life to prepare them to be able to face all the challenges. Considering the definition, we will see how dominant the aspects of human life style management in order to be in accordance with the universe are. An education process is expected to produce tolerance, egalitarianism, and skills to actualize one's self in the constellation of human life dynamics. It is also expected to produce peace and harmony as a part of ideal community with the educated people as the members. It means that the education process is considered failed if it produces totalitarian cannibalism that can easily arouse conflicts among people. Therefore, the understanding of an ideal Islamic education that is accommodative to the values of plurality and brotherhood among people should emerge. Finally, the values can be the source of aspiration in rearranging the religious concept of this nation to regain the peace that has once been disappeared because of the conflict among the religious communities, through education Pendidikan adalah proses individu yang terus belajar dan beradaptasi dengan nilai budaya dan cita-cita sosial. Pendidikan adalah proses yang komprehensif termasuk semua aspek kehidupan untuk mempersiapkan mereka untuk dapat menghadapi semua tantangan. Dengan mempertimbangkan definisinya, kita akan melihat betapa dominannya aspek manajemen gaya hidup manusia agar sesuai dengan alam semesta tersebut. Proses pendidikan diharapkan bisa menghasilkan toleransi, egalitarianisme, dan keterampilan untuk mengaktualisasikan diri seseorang dalam konvergensi dinamika kehidupan manusia. Hal ini juga diharapkan dapat menghasilkan kedamaian dan harmoni sebagai bagian dari komunitas ideal dengan orang-orang terpelajar sebagai anggotanya. Artinya, proses pendidikan dianggap gagal jika menghasilkan kanibalisme totaliter yang bisa dengan mudah menimbulkan konflik antar manusia. Oleh karena itu, pemahaman tentang pendidikan Islam ideal yang akomodatif terhadap nilai pluralitas dan persaudaraan antarmanusia diharapkan muncul. Akhirnya, nilai-nilai bisa menjadi sumber aspirasi dalam menata ulang konsep religius bangsa ini untuk mendapatkan kembali kedamaian yang dulunya lenyap karena konflik antar umat beragama, melalui pendidikan.