{"title":"城市更新与微型企业成长机会障碍:在工作空间稀缺与不协调之间——以埃塞俄比亚沙什梅内市为例","authors":"T. Fanta, Tebarek Megento","doi":"10.5614/JRCP.2018.29.3.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In Ethiopia lack of working space/business premises is one of the external growth opportunity barriers for microenterprises resulting in inefficient absorption of the large labor pool currently entering into this sector of the economy. It also results in sever competition among businesses for city space, leading to street vending and informal business. The overall purpose of this study was to examine the challenges faced by microenterprises pertinent to shortage of working space. A total of 564 samples (304 and 260 enterprise in old but transformed buildings and newly built buildings in the city, respectively) were selected using simple random sampling. For this particular study an embedded mixed research design (EMRD, one methodology within another one) was applied. The data were collected using a survey questionnaire, GIS and interviewes. The obtained quantitative data were analyzed using SPSS version 20 and qualitative techniques, description and narration. The findings presented in this paper show the prevalence of working space scarceness and incongruity in Shashemene city. Thus, it can be suggested that the city need to revisit urban land leasehold proclamation performance, urban renewal initiative progress, and old business premises’ transfer procedures, and also integrate local trade unions/chambers of commerce synergy and firms’ growing working space demand. Keywords. Urban, renewal, microbusiness, working space. Abstract. Di Etiopia, kurangnya ruang kerja/tempat usaha menjadi salah satu hambatan peluang pertumbuhan eksternal bagi usaha-usaha mikro yang mengakibatkan penyerapan yang tidak efisien akan tenaga kerja yang besar yang saat ini masuk ke sektor ekonomi. Hal ini juga mengakibatkan persaingan yang ketat di antara bisnis akan ruang kota yang mengarah ke penjual jalanan dan bisnis informal. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh usaha-usaha mikro yang berkaitan dengan kurangnya ruang kerja. Ukuran sampel sejumlah 564 (304 dan 260 transaksi di gedung-gedung tua tetapi diubah dan bangunan yang baru dibangun di kota masing-masing) dipilih menggunakan teknik acak sederhana. Khusus untuk studi ini, diterapkan Embedded Mixed Research Design (EMRD, satu metodologi yang terletak di dalam yang metode riset yang lain. Data dikumpulkan menggunakan survei kuesioner, GIS dan wawancara. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan teknik analisis data kualitatif, deskripsi dan narasi. Temuan yang disajikan dalam artikel ini, menunjukkan bahwa ruang kerja di Shashemene memiliki prevalensi langka dan tidak sesuai. Dengan demikian, dapat disarankan kota tersebut meninjau kembali kinerja proklamasi sewa lahan perkotaan, kemajuan inisiatif pembaharuan perkotaan prosedur transfer tempat usaha lama dan juga mengintegrasikan sinergi antara serikat pekerja/ruang perdagangan lokal dan permintaan akan ruang kerja yang meningkat. Kata Kunci. Urban, pembaruan, bisnis mikro, ruang kerja.","PeriodicalId":41870,"journal":{"name":"Journal of Regional and City Planning","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Urban Renewal and Growth Opportunity Barriers of Microenterprises: Between Working Space Scarceness and Incongruity in Shashemene City, Ethiopia\",\"authors\":\"T. Fanta, Tebarek Megento\",\"doi\":\"10.5614/JRCP.2018.29.3.5\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"In Ethiopia lack of working space/business premises is one of the external growth opportunity barriers for microenterprises resulting in inefficient absorption of the large labor pool currently entering into this sector of the economy. It also results in sever competition among businesses for city space, leading to street vending and informal business. The overall purpose of this study was to examine the challenges faced by microenterprises pertinent to shortage of working space. A total of 564 samples (304 and 260 enterprise in old but transformed buildings and newly built buildings in the city, respectively) were selected using simple random sampling. For this particular study an embedded mixed research design (EMRD, one methodology within another one) was applied. The data were collected using a survey questionnaire, GIS and interviewes. The obtained quantitative data were analyzed using SPSS version 20 and qualitative techniques, description and narration. The findings presented in this paper show the prevalence of working space scarceness and incongruity in Shashemene city. Thus, it can be suggested that the city need to revisit urban land leasehold proclamation performance, urban renewal initiative progress, and old business premises’ transfer procedures, and also integrate local trade unions/chambers of commerce synergy and firms’ growing working space demand. Keywords. Urban, renewal, microbusiness, working space. Abstract. Di Etiopia, kurangnya ruang kerja/tempat usaha menjadi salah satu hambatan peluang pertumbuhan eksternal bagi usaha-usaha mikro yang mengakibatkan penyerapan yang tidak efisien akan tenaga kerja yang besar yang saat ini masuk ke sektor ekonomi. Hal ini juga mengakibatkan persaingan yang ketat di antara bisnis akan ruang kota yang mengarah ke penjual jalanan dan bisnis informal. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh usaha-usaha mikro yang berkaitan dengan kurangnya ruang kerja. Ukuran sampel sejumlah 564 (304 dan 260 transaksi di gedung-gedung tua tetapi diubah dan bangunan yang baru dibangun di kota masing-masing) dipilih menggunakan teknik acak sederhana. Khusus untuk studi ini, diterapkan Embedded Mixed Research Design (EMRD, satu metodologi yang terletak di dalam yang metode riset yang lain. Data dikumpulkan menggunakan survei kuesioner, GIS dan wawancara. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan teknik analisis data kualitatif, deskripsi dan narasi. Temuan yang disajikan dalam artikel ini, menunjukkan bahwa ruang kerja di Shashemene memiliki prevalensi langka dan tidak sesuai. Dengan demikian, dapat disarankan kota tersebut meninjau kembali kinerja proklamasi sewa lahan perkotaan, kemajuan inisiatif pembaharuan perkotaan prosedur transfer tempat usaha lama dan juga mengintegrasikan sinergi antara serikat pekerja/ruang perdagangan lokal dan permintaan akan ruang kerja yang meningkat. Kata Kunci. Urban, pembaruan, bisnis mikro, ruang kerja.\",\"PeriodicalId\":41870,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.5000,\"publicationDate\":\"2018-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Regional and City Planning\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/JRCP.2018.29.3.5\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"REGIONAL & URBAN PLANNING\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Regional and City Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JRCP.2018.29.3.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"REGIONAL & URBAN PLANNING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
在埃塞俄比亚,缺乏工作空间/商业场所是微型企业增长机会的外部障碍之一,导致无法有效吸收目前进入这一经济部门的大量劳动力。这也导致了商业之间对城市空间的激烈竞争,导致了街头贩卖和非正规商业。这项研究的总目的是审查微型企业面临的与工作空间短缺有关的挑战。采用简单随机抽样的方法,共选取564个样本(全市旧改建筑企业304家,新建建筑企业260家)。对于这个特殊的研究,应用了嵌入式混合研究设计(EMRD,一种方法中的另一种方法)。数据收集采用调查问卷,地理信息系统和访谈。获得的定量数据采用SPSS version 20和定性技术进行分析,描述和叙述。研究结果表明,沙什梅内市普遍存在工作空间稀缺和不协调现象。因此,可以建议城市需要重新审视城市土地租赁公告绩效、城市更新计划进度和旧营业场所的转让程序,并整合当地工会/商会的协同作用和企业日益增长的工作空间需求。关键词。城市,更新,微型企业,工作空间。摘要在埃塞俄比亚,kurangnya ruang kerja/tempat usaha menjadi salah satu hambatan peluang pertumbuhan eksternal bagi usaha-usaha mikro yang mengakibatkan penyerapan yang titiak izizen akan tenaga kerja yang besar yang saat ini masuk ke部门经济。Hal ini juga mengakibatkan是一种非正式的语言,意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk melihat tantanangan yang dihadapi oleh usaha-usaha mikro yang berkaitan dengan kurangnya ruang kerja。Ukuran样本sejumlah 564 (304 dan 260 transaksi di gedung-gedung tua tetapi diubah dan bangunan yang baru dibangun di kota masing-masing) dipilih menggunakan teknik akak sederhana。Khusus untuk study ini,嵌入式混合研究设计(Embedded Mixed Research Design, EMRD), satu methodology yang terletak di dalam yang mede riset yang lain。数据库库普尔坎-孟古那坎调查中心,GIS丹瓦万卡拉。数据定量分析用SPSS version 20进行数据定性分析,分析数据质量,分析数据质量。我是说,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。Dengan demikian, dapat disarankan kota tersesebut meninjau kembali kinerja proklamasi sewa lahan perkotaan, kemajuan inisiatif pembaharan perkotaan检察官转移tempusaha lama danjuga mengintegrasikan sinergi antara serikat pekerja/ruang perdagangan地方dan permintaan akan ruang kerja yang meningkat。型Kunci。Urban, pbanbanuan, bisnis mikro, ruang kerja。
Urban Renewal and Growth Opportunity Barriers of Microenterprises: Between Working Space Scarceness and Incongruity in Shashemene City, Ethiopia
In Ethiopia lack of working space/business premises is one of the external growth opportunity barriers for microenterprises resulting in inefficient absorption of the large labor pool currently entering into this sector of the economy. It also results in sever competition among businesses for city space, leading to street vending and informal business. The overall purpose of this study was to examine the challenges faced by microenterprises pertinent to shortage of working space. A total of 564 samples (304 and 260 enterprise in old but transformed buildings and newly built buildings in the city, respectively) were selected using simple random sampling. For this particular study an embedded mixed research design (EMRD, one methodology within another one) was applied. The data were collected using a survey questionnaire, GIS and interviewes. The obtained quantitative data were analyzed using SPSS version 20 and qualitative techniques, description and narration. The findings presented in this paper show the prevalence of working space scarceness and incongruity in Shashemene city. Thus, it can be suggested that the city need to revisit urban land leasehold proclamation performance, urban renewal initiative progress, and old business premises’ transfer procedures, and also integrate local trade unions/chambers of commerce synergy and firms’ growing working space demand. Keywords. Urban, renewal, microbusiness, working space. Abstract. Di Etiopia, kurangnya ruang kerja/tempat usaha menjadi salah satu hambatan peluang pertumbuhan eksternal bagi usaha-usaha mikro yang mengakibatkan penyerapan yang tidak efisien akan tenaga kerja yang besar yang saat ini masuk ke sektor ekonomi. Hal ini juga mengakibatkan persaingan yang ketat di antara bisnis akan ruang kota yang mengarah ke penjual jalanan dan bisnis informal. Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh usaha-usaha mikro yang berkaitan dengan kurangnya ruang kerja. Ukuran sampel sejumlah 564 (304 dan 260 transaksi di gedung-gedung tua tetapi diubah dan bangunan yang baru dibangun di kota masing-masing) dipilih menggunakan teknik acak sederhana. Khusus untuk studi ini, diterapkan Embedded Mixed Research Design (EMRD, satu metodologi yang terletak di dalam yang metode riset yang lain. Data dikumpulkan menggunakan survei kuesioner, GIS dan wawancara. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan teknik analisis data kualitatif, deskripsi dan narasi. Temuan yang disajikan dalam artikel ini, menunjukkan bahwa ruang kerja di Shashemene memiliki prevalensi langka dan tidak sesuai. Dengan demikian, dapat disarankan kota tersebut meninjau kembali kinerja proklamasi sewa lahan perkotaan, kemajuan inisiatif pembaharuan perkotaan prosedur transfer tempat usaha lama dan juga mengintegrasikan sinergi antara serikat pekerja/ruang perdagangan lokal dan permintaan akan ruang kerja yang meningkat. Kata Kunci. Urban, pembaruan, bisnis mikro, ruang kerja.