{"title":"包括IPS在主动学习方法自主学习模型时通过废弃方法学习先验","authors":"Suryanto Suryanto","doi":"10.26418/JVIP.V10I2.26017","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak:Dalam mengajar, guru jarang sekali menggunakan satu metode, karena mereka menyadari bahwa semua metode ada kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik. Jalan pengajaran pun tampak kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan, pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (67,65%), siklus II (79,41%), siklus III (91,17%). Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. ","PeriodicalId":32972,"journal":{"name":"Jurnal Visi Ilmu Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PELAJARAN IPS MELALUI GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE BELAJAR AKTIF MODEL PENGAJARAN AUTENTIK\",\"authors\":\"Suryanto Suryanto\",\"doi\":\"10.26418/JVIP.V10I2.26017\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak:Dalam mengajar, guru jarang sekali menggunakan satu metode, karena mereka menyadari bahwa semua metode ada kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik. Jalan pengajaran pun tampak kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan, pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (67,65%), siklus II (79,41%), siklus III (91,17%). Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. \",\"PeriodicalId\":32972,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Visi Ilmu Pendidikan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Visi Ilmu Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/JVIP.V10I2.26017\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Visi Ilmu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/JVIP.V10I2.26017","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PELAJARAN IPS MELALUI GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE BELAJAR AKTIF MODEL PENGAJARAN AUTENTIK
Abstrak:Dalam mengajar, guru jarang sekali menggunakan satu metode, karena mereka menyadari bahwa semua metode ada kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik. Jalan pengajaran pun tampak kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan, pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (67,65%), siklus II (79,41%), siklus III (91,17%). Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan metode pengajaran autentik dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas IV SDN 07 Sei. Mata-mata Kabupaten Kayong Utara semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.