{"title":"笑声疗法对缓解焦虑的影响","authors":"Citra Widyastuti","doi":"10.14421/jpsi.v7i1.1655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to examine whether there is an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. The assumption that was built for the first time in this study was that there was an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. Participants in this study were prisoners who had a sentence of more than one year or known as class B1 prisoners. The sampling technique in data collection used was by random sampling technique. The measuring instrument used is an anxiety scale which amounts to 25 items, taken from aspects of anxiety Jeffry Nefid (2006). The therapy module used is a modification of the module made by Madan Kataria (2004). The data analysis method carried out in this study used the SPSS version 11.05 program facility to test whether there was an effect of laughter therapy on the anxiety of inmates. The T test used shows a very significant effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners, this can be seen from the value of t = 7, 102. So the research hypothesis is accepted. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Asumsi yang dibangun untuk pertama kali dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Partisipan dalam penelitian ini adalah narapidana yang memiliki masa hukuman diatas satu tahun atau yang dikenal dengan narapidana golongan B1.Teknik sampling dalam pengambilan data yang digunakan adalah dengan Teknik random sampling. Adapun Alat ukur yang digunakan adalah skala kecemasan yang berjumlah 25 aitem, diambil dari aspek-aspek kecemasan Jeffry S Nefid (2006). Modul terapi yang digunakan merupakan modifikasi dari modul yang dibuat oleh Madan Kataria (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi 11.05 untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap kecemasan ada narapidana. Uji T yang digunakan menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana, hal ini terlihat dari nilai t = 7, 102. Sehingga hipotesis penelitian diterima.","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH TERAPI TAWA TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA NARAPIDANA\",\"authors\":\"Citra Widyastuti\",\"doi\":\"10.14421/jpsi.v7i1.1655\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to examine whether there is an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. The assumption that was built for the first time in this study was that there was an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. Participants in this study were prisoners who had a sentence of more than one year or known as class B1 prisoners. The sampling technique in data collection used was by random sampling technique. The measuring instrument used is an anxiety scale which amounts to 25 items, taken from aspects of anxiety Jeffry Nefid (2006). The therapy module used is a modification of the module made by Madan Kataria (2004). The data analysis method carried out in this study used the SPSS version 11.05 program facility to test whether there was an effect of laughter therapy on the anxiety of inmates. The T test used shows a very significant effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners, this can be seen from the value of t = 7, 102. So the research hypothesis is accepted. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Asumsi yang dibangun untuk pertama kali dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Partisipan dalam penelitian ini adalah narapidana yang memiliki masa hukuman diatas satu tahun atau yang dikenal dengan narapidana golongan B1.Teknik sampling dalam pengambilan data yang digunakan adalah dengan Teknik random sampling. Adapun Alat ukur yang digunakan adalah skala kecemasan yang berjumlah 25 aitem, diambil dari aspek-aspek kecemasan Jeffry S Nefid (2006). Modul terapi yang digunakan merupakan modifikasi dari modul yang dibuat oleh Madan Kataria (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi 11.05 untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap kecemasan ada narapidana. Uji T yang digunakan menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana, hal ini terlihat dari nilai t = 7, 102. Sehingga hipotesis penelitian diterima.\",\"PeriodicalId\":33050,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Integratif\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Integratif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/jpsi.v7i1.1655\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Integratif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v7i1.1655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在检验笑疗法是否对减轻囚犯焦虑有影响。这项研究中首次建立的假设是,笑疗法对减轻囚犯的焦虑有作用。这项研究的参与者是刑期超过一年的囚犯或被称为B1级囚犯。数据收集中使用的抽样技术是随机抽样技术。所用的测量工具是焦虑量表,共有25个项目,取自Jeffry Nefid(2006)的焦虑方面。所使用的治疗模块是对Madan Kataria(2004)制造的模块的修改。本研究中采用的数据分析方法使用SPSS 11.05版程序来测试大笑疗法是否对囚犯的焦虑有影响。所用的T检验显示,大笑疗法在降低囚犯焦虑方面有非常显著的效果,这可以从T=7102的值中看出。因此,研究假设被接受了。这项研究旨在测试大笑疗法是否对监狱紧急情况的减少有影响。这项研究的第一个假设是,笑疗法对囚犯痛苦感的下降有影响。参与这项研究的是一名刑期超过一年的囚犯或被称为B1囚犯的囚犯。至于所使用的测量工具,应急量表为25 aitem,取自Jeffry S Nefid(2006)的应急方面。所使用的治疗模块是对Madan Kataria(2004)制造的模块的改进。本研究中进行的数据分析方法使用SPSS程序facility 11.05版来测试大笑疗法是否会影响囚犯的紧急情况。使用的T检验表明,大笑疗法对减少囚犯的紧急情况有非常显著的影响,从T=7.102可以看出。直到研究假设被接受。
PENGARUH TERAPI TAWA TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA NARAPIDANA
This study aims to examine whether there is an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. The assumption that was built for the first time in this study was that there was an effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners. Participants in this study were prisoners who had a sentence of more than one year or known as class B1 prisoners. The sampling technique in data collection used was by random sampling technique. The measuring instrument used is an anxiety scale which amounts to 25 items, taken from aspects of anxiety Jeffry Nefid (2006). The therapy module used is a modification of the module made by Madan Kataria (2004). The data analysis method carried out in this study used the SPSS version 11.05 program facility to test whether there was an effect of laughter therapy on the anxiety of inmates. The T test used shows a very significant effect of laughter therapy on reducing anxiety in prisoners, this can be seen from the value of t = 7, 102. So the research hypothesis is accepted. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Asumsi yang dibangun untuk pertama kali dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana. Partisipan dalam penelitian ini adalah narapidana yang memiliki masa hukuman diatas satu tahun atau yang dikenal dengan narapidana golongan B1.Teknik sampling dalam pengambilan data yang digunakan adalah dengan Teknik random sampling. Adapun Alat ukur yang digunakan adalah skala kecemasan yang berjumlah 25 aitem, diambil dari aspek-aspek kecemasan Jeffry S Nefid (2006). Modul terapi yang digunakan merupakan modifikasi dari modul yang dibuat oleh Madan Kataria (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi 11.05 untuk menguji apakah ada pengaruh terapi tawa terhadap kecemasan ada narapidana. Uji T yang digunakan menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan terapi tawa terhadap penurunan kecemasan pada narapidana, hal ini terlihat dari nilai t = 7, 102. Sehingga hipotesis penelitian diterima.