{"title":"在产后母亲子宫复旧过程中尽早开始母乳喂养","authors":"Agna Refilia, Pawestri Pawestri","doi":"10.26714/nm.v5i2.10477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses involusi uteri pada ibu post partum perlu dimonitor terutama post partum hari pertama yang termasuk periode kritis, jika involusi uteri tidak termonitor dengan baik dapat menimbulkan perdarahan. Perdarahan sebagai penyumbang kematian ibu post partum terbanyak di Indonesia (50%). Proses involusi uteri dapat di stimulasi dengan inisiasi menyusui dini. Pada karya ilmiah akhir ners ini dilakukan penerapan IMD pada dua ibu post partum. Metode yang digunakan pada studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Kriteria inklusi studi kasus ini yaitu ibu post partum status multipara dengan persalinan normal tanpa induksi dan riwayat partus lama. Penerapan IMD setiap 2 jam sekali dengan durasi 1 jam setiap pelaksanaannya selama 24 jam pertama masa post partum. Pengukuran fundus uteri dilakukan sebelum IMD, 2 jam setelah perlakuan dan 12 jam setelah perlakuan. Hasil akhir ada penurunan fundus uteri pada rentang 1 -1,5 cm. Hasil tersebut termasuk dalam kategori normal, karena sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan pada hari pertama post partum tinggi fundus uteri kira-kira satu jari bawah pusat. Adanya penurunan fundus uteri karena isapan mulut bayi merangsang otot polos pada payudara yang memicu kelenjar pituitaria menghasilkan hormon oksitosin untuk kontraksi uterus, sehingga dapat disimpulkan IMD membantu proses involusi uteri ibu post partum.","PeriodicalId":509074,"journal":{"name":"Ners Muda","volume":"33 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Inisiasi Menyusui Dini Dalam Proses Involusi Uteri Ibu Post Partum\",\"authors\":\"Agna Refilia, Pawestri Pawestri\",\"doi\":\"10.26714/nm.v5i2.10477\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses involusi uteri pada ibu post partum perlu dimonitor terutama post partum hari pertama yang termasuk periode kritis, jika involusi uteri tidak termonitor dengan baik dapat menimbulkan perdarahan. Perdarahan sebagai penyumbang kematian ibu post partum terbanyak di Indonesia (50%). Proses involusi uteri dapat di stimulasi dengan inisiasi menyusui dini. Pada karya ilmiah akhir ners ini dilakukan penerapan IMD pada dua ibu post partum. Metode yang digunakan pada studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Kriteria inklusi studi kasus ini yaitu ibu post partum status multipara dengan persalinan normal tanpa induksi dan riwayat partus lama. Penerapan IMD setiap 2 jam sekali dengan durasi 1 jam setiap pelaksanaannya selama 24 jam pertama masa post partum. Pengukuran fundus uteri dilakukan sebelum IMD, 2 jam setelah perlakuan dan 12 jam setelah perlakuan. Hasil akhir ada penurunan fundus uteri pada rentang 1 -1,5 cm. Hasil tersebut termasuk dalam kategori normal, karena sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan pada hari pertama post partum tinggi fundus uteri kira-kira satu jari bawah pusat. Adanya penurunan fundus uteri karena isapan mulut bayi merangsang otot polos pada payudara yang memicu kelenjar pituitaria menghasilkan hormon oksitosin untuk kontraksi uterus, sehingga dapat disimpulkan IMD membantu proses involusi uteri ibu post partum.\",\"PeriodicalId\":509074,\"journal\":{\"name\":\"Ners Muda\",\"volume\":\"33 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ners Muda\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26714/nm.v5i2.10477\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ners Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/nm.v5i2.10477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Inisiasi Menyusui Dini Dalam Proses Involusi Uteri Ibu Post Partum
Proses involusi uteri pada ibu post partum perlu dimonitor terutama post partum hari pertama yang termasuk periode kritis, jika involusi uteri tidak termonitor dengan baik dapat menimbulkan perdarahan. Perdarahan sebagai penyumbang kematian ibu post partum terbanyak di Indonesia (50%). Proses involusi uteri dapat di stimulasi dengan inisiasi menyusui dini. Pada karya ilmiah akhir ners ini dilakukan penerapan IMD pada dua ibu post partum. Metode yang digunakan pada studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Kriteria inklusi studi kasus ini yaitu ibu post partum status multipara dengan persalinan normal tanpa induksi dan riwayat partus lama. Penerapan IMD setiap 2 jam sekali dengan durasi 1 jam setiap pelaksanaannya selama 24 jam pertama masa post partum. Pengukuran fundus uteri dilakukan sebelum IMD, 2 jam setelah perlakuan dan 12 jam setelah perlakuan. Hasil akhir ada penurunan fundus uteri pada rentang 1 -1,5 cm. Hasil tersebut termasuk dalam kategori normal, karena sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan pada hari pertama post partum tinggi fundus uteri kira-kira satu jari bawah pusat. Adanya penurunan fundus uteri karena isapan mulut bayi merangsang otot polos pada payudara yang memicu kelenjar pituitaria menghasilkan hormon oksitosin untuk kontraksi uterus, sehingga dapat disimpulkan IMD membantu proses involusi uteri ibu post partum.