{"title":"通过治疗交流法增强桑巴斯地区特马朱克村家庭的能力","authors":"Hendra Priyatnanto, Fajar Yousriatin, Yunita Dwi Anggreini, Nurannisa Nurannisa","doi":"10.33024/jkpm.v7i7.15631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan segala informasi dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi sehingga membantu dalam proses penyembuhan. Keluarga tentunya memiliki peran penting dalam merawat atau mendampingi anggota keluarga yang sakit, namun dilapangan menggambarkan banyak diantaranya keluarga dengan anggota keluarga yang sakit kurang mengetahui proses pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan. Tujuan: pemberdayaan keluarga yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam melakukan pencegahan maupun perawatan dengan cara optimalkan kemampuan komunikasi terapeutik antar anggota keluarga sebagai pilar kesehatan dalam keluarga. Metode: Pelaksanaan Kegiatan PKM dilakukan dengan metode edukasi selama 45 menit yang diikuti oleh 30 peserta. Untuk mengukur tingkat pengetahuan maka dilakukan pre dan post test. Hasil: hasil pengukuran sebelum edukasi dilakukan, pengetahuan peserta sebagian besar rendah (53,33%), kemudian diberikan edukasi tentang komunikasi terapeutik dan melakukan praktik cara melakukan komunikasi terapeutik, didapatkan hasil pengukuran pengetahuan sebagian besar tinggi yaitu 73,33%. Kesimpulan: Pemberian edukasi yang disertai dengan praktik atau simulasi dapat meningkatkan pengetahuan yang signifikan pada peserta. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Keluarga, Pemberdayaan ABSTRACT Therapeutic communication is communication that aims to speed up the healing process. Through good communication, it is hoped that all information and patient needs can be met, thereby helping in the healing process. The family certainly has an important role in caring for or accompanying sick family members, but in field it is clear that many families with sick family members do not know the treatment and care process needed. Family empowerment, namely increasing family knowledge and independence in carrying out prevention and treatment by optimizing therapeutic communication skills between family members as a pillar of health in the family. Implementation of community service activities was carried out using an educational method for 45 minutes, attended by 30 participants. To measure the level of knowledge, pre and post tests were carried out. The results of the measurements before the education was carried out, the knowledge of the participants was mostly low (53.33%), then they were given education about therapeutic communication and practicing how to carry out therapeutic communication, the knowledge measurement results were mostly high, namely 73.33%. Providing education accompanied by practice or simulation can significantly increase participants' knowledge. Keywords: Therapeutic Communication, Family, Empowerment","PeriodicalId":448471,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","volume":"104 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Keluarga melalui Pendekatan Komunikasi Terapeutik di Desa Temajuk Kabupaten Sambas\",\"authors\":\"Hendra Priyatnanto, Fajar Yousriatin, Yunita Dwi Anggreini, Nurannisa Nurannisa\",\"doi\":\"10.33024/jkpm.v7i7.15631\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan segala informasi dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi sehingga membantu dalam proses penyembuhan. Keluarga tentunya memiliki peran penting dalam merawat atau mendampingi anggota keluarga yang sakit, namun dilapangan menggambarkan banyak diantaranya keluarga dengan anggota keluarga yang sakit kurang mengetahui proses pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan. Tujuan: pemberdayaan keluarga yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam melakukan pencegahan maupun perawatan dengan cara optimalkan kemampuan komunikasi terapeutik antar anggota keluarga sebagai pilar kesehatan dalam keluarga. Metode: Pelaksanaan Kegiatan PKM dilakukan dengan metode edukasi selama 45 menit yang diikuti oleh 30 peserta. Untuk mengukur tingkat pengetahuan maka dilakukan pre dan post test. Hasil: hasil pengukuran sebelum edukasi dilakukan, pengetahuan peserta sebagian besar rendah (53,33%), kemudian diberikan edukasi tentang komunikasi terapeutik dan melakukan praktik cara melakukan komunikasi terapeutik, didapatkan hasil pengukuran pengetahuan sebagian besar tinggi yaitu 73,33%. Kesimpulan: Pemberian edukasi yang disertai dengan praktik atau simulasi dapat meningkatkan pengetahuan yang signifikan pada peserta. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Keluarga, Pemberdayaan ABSTRACT Therapeutic communication is communication that aims to speed up the healing process. Through good communication, it is hoped that all information and patient needs can be met, thereby helping in the healing process. The family certainly has an important role in caring for or accompanying sick family members, but in field it is clear that many families with sick family members do not know the treatment and care process needed. Family empowerment, namely increasing family knowledge and independence in carrying out prevention and treatment by optimizing therapeutic communication skills between family members as a pillar of health in the family. Implementation of community service activities was carried out using an educational method for 45 minutes, attended by 30 participants. To measure the level of knowledge, pre and post tests were carried out. The results of the measurements before the education was carried out, the knowledge of the participants was mostly low (53.33%), then they were given education about therapeutic communication and practicing how to carry out therapeutic communication, the knowledge measurement results were mostly high, namely 73.33%. Providing education accompanied by practice or simulation can significantly increase participants' knowledge. Keywords: Therapeutic Communication, Family, Empowerment\",\"PeriodicalId\":448471,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"volume\":\"104 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15631\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
治疗性交流是指旨在加速治疗过程的交流。通过良好的沟通,希望可以满足所有信息和病人的需求,从而有助于治疗过程。在照顾或陪伴患病家庭成员的过程中,家庭无疑扮演着重要的角色,但实际情况表明,许多患病家庭成员的家人并不了解治疗和护理所需的过程。目的:家庭赋权是通过优化家庭成员之间的治疗沟通能力,增加家庭在开展预防和治疗方面的知识和独立性,以此作为家庭健康的支柱。方法:采用教育方法开展 PKM 活动,每次 45 分钟,有 30 人参加。为了测量知识水平,进行了前后测试。结果:在进行教育前的测量结果显示,大多数参与者的知识水平较低(53.33%),而在进行治疗性沟通教育并练习如何进行治疗性沟通后,测量结果显示大多数参与者的知识水平较高,占 73.33%。结论在提供教育的同时进行练习或模拟,可以显著提高参与者的知识水平。关键词治疗性交流、家庭、赋权 ABSTRACT Therapeutic communication is communication that aims to speed up the healing process.通过良好的沟通,希望可以满足所有信息和病人的需求,从而帮助治疗过程。在照顾或陪伴患病家庭成员的过程中,家庭无疑扮演着重要的角色,但在实际工作中,许多家庭成员患病的家庭显然并不了解所需的治疗和护理过程。家庭赋权,即通过优化家庭成员之间的治疗沟通技巧,增加家庭在开展预防和治疗方面的知识和独立性,以此作为家庭健康的支柱。在开展社区服务活动时,采用了 45 分钟的教育方法,共有 30 人参加。为测量知识水平,进行了前后测试。测试结果显示,在开展教育之前,参与者的知识水平大多较低(53.33%),而在开展治疗性沟通教育并练习如何进行治疗性沟通之后,知识水平测量结果大多较高,占 73.33%。在提供教育的同时进行实践或模拟,可以显著提高参与者的知识水平。 关键词治疗沟通、家庭、赋权
Pemberdayaan Keluarga melalui Pendekatan Komunikasi Terapeutik di Desa Temajuk Kabupaten Sambas
ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan segala informasi dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi sehingga membantu dalam proses penyembuhan. Keluarga tentunya memiliki peran penting dalam merawat atau mendampingi anggota keluarga yang sakit, namun dilapangan menggambarkan banyak diantaranya keluarga dengan anggota keluarga yang sakit kurang mengetahui proses pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan. Tujuan: pemberdayaan keluarga yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam melakukan pencegahan maupun perawatan dengan cara optimalkan kemampuan komunikasi terapeutik antar anggota keluarga sebagai pilar kesehatan dalam keluarga. Metode: Pelaksanaan Kegiatan PKM dilakukan dengan metode edukasi selama 45 menit yang diikuti oleh 30 peserta. Untuk mengukur tingkat pengetahuan maka dilakukan pre dan post test. Hasil: hasil pengukuran sebelum edukasi dilakukan, pengetahuan peserta sebagian besar rendah (53,33%), kemudian diberikan edukasi tentang komunikasi terapeutik dan melakukan praktik cara melakukan komunikasi terapeutik, didapatkan hasil pengukuran pengetahuan sebagian besar tinggi yaitu 73,33%. Kesimpulan: Pemberian edukasi yang disertai dengan praktik atau simulasi dapat meningkatkan pengetahuan yang signifikan pada peserta. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Keluarga, Pemberdayaan ABSTRACT Therapeutic communication is communication that aims to speed up the healing process. Through good communication, it is hoped that all information and patient needs can be met, thereby helping in the healing process. The family certainly has an important role in caring for or accompanying sick family members, but in field it is clear that many families with sick family members do not know the treatment and care process needed. Family empowerment, namely increasing family knowledge and independence in carrying out prevention and treatment by optimizing therapeutic communication skills between family members as a pillar of health in the family. Implementation of community service activities was carried out using an educational method for 45 minutes, attended by 30 participants. To measure the level of knowledge, pre and post tests were carried out. The results of the measurements before the education was carried out, the knowledge of the participants was mostly low (53.33%), then they were given education about therapeutic communication and practicing how to carry out therapeutic communication, the knowledge measurement results were mostly high, namely 73.33%. Providing education accompanied by practice or simulation can significantly increase participants' knowledge. Keywords: Therapeutic Communication, Family, Empowerment