{"title":"日惹特殊学校教师的自我效能感与职业倦怠之间的关系","authors":"Rahma Widyana, Adistya Nurwahyuni","doi":"10.31001/j.psi.v16i1.2254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 108 guru SLB di Yogyakarta dengan rentang usia 25-50 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala General Self Efficacy (GSE) dan Skala Burnout. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,418 (p < 0,050) yang menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada korelasi negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru SLB. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,175 sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi efikasi diri sebesar 17,5% terhadap burnout. Hasil penelitian juga menunjukkan ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari usia dan lama mengajar. Subjek usia 38-50 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan subjek usia 25-37 tahun). Guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja lebih dari 15 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja kurang dari 15 tahun. Tidak ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari jenis kelamin.","PeriodicalId":510480,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"25 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN BURNOUT PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) DI YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Rahma Widyana, Adistya Nurwahyuni\",\"doi\":\"10.31001/j.psi.v16i1.2254\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 108 guru SLB di Yogyakarta dengan rentang usia 25-50 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala General Self Efficacy (GSE) dan Skala Burnout. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,418 (p < 0,050) yang menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada korelasi negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru SLB. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,175 sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi efikasi diri sebesar 17,5% terhadap burnout. Hasil penelitian juga menunjukkan ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari usia dan lama mengajar. Subjek usia 38-50 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan subjek usia 25-37 tahun). Guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja lebih dari 15 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja kurang dari 15 tahun. Tidak ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari jenis kelamin.\",\"PeriodicalId\":510480,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikohumanika\",\"volume\":\"25 9\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikohumanika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31001/j.psi.v16i1.2254\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v16i1.2254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN BURNOUT PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) DI YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 108 guru SLB di Yogyakarta dengan rentang usia 25-50 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala General Self Efficacy (GSE) dan Skala Burnout. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,418 (p < 0,050) yang menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada korelasi negatif antara efikasi diri dengan burnout pada guru SLB. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,175 sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi efikasi diri sebesar 17,5% terhadap burnout. Hasil penelitian juga menunjukkan ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari usia dan lama mengajar. Subjek usia 38-50 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan subjek usia 25-37 tahun). Guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja lebih dari 15 tahun memiliki burnout yang lebih rendah dibandingkan dengan guru sekolah luar biasa yang telah mengajar atau bekerja kurang dari 15 tahun. Tidak ada perbedaan tingkat burnout ditinjau dari jenis kelamin.