{"title":"2022 年棉兰哈吉综合医院 II 型糖尿病与肺结核发病风险增加的关系","authors":"Fairuza Alziwinindya Batubara, Alamsyah Lukito","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.615","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi dan/atau gangguan kerja insulin. Sekitar 80% dari seluruh kasus DM merupakan DM Tipe 2. Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) melebihi batas normal dalam jangka waktu lama pada pasien DM, menyebabkan penurunan respons imunologik, sehingga memudahkan terjadinya infeksi oleh mikroorganisme pathogen termasuk Mycobacterium tuberkulosis. Dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan diabetes mellitus tipe 2 dengan risiko peningkatan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 67 data rekam medik. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru paling banyak ditemukan pada sampel dengan rentang umur <60 tahun (64,2%), kelompok jenis kelamin laki-laki (65,7%), dan IMT normal (65,7%). Hasil analisa bivariat dengan uji Eta didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dan risiko peningkatan tuberkulosis paru dengan nilai Fhitung > Ftabel: 37,20 > 3,99. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"34 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN RISIKO PENINGKATAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2022\",\"authors\":\"Fairuza Alziwinindya Batubara, Alamsyah Lukito\",\"doi\":\"10.30743/ibnusina.v23i2.615\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi dan/atau gangguan kerja insulin. Sekitar 80% dari seluruh kasus DM merupakan DM Tipe 2. Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) melebihi batas normal dalam jangka waktu lama pada pasien DM, menyebabkan penurunan respons imunologik, sehingga memudahkan terjadinya infeksi oleh mikroorganisme pathogen termasuk Mycobacterium tuberkulosis. Dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan diabetes mellitus tipe 2 dengan risiko peningkatan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 67 data rekam medik. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru paling banyak ditemukan pada sampel dengan rentang umur <60 tahun (64,2%), kelompok jenis kelamin laki-laki (65,7%), dan IMT normal (65,7%). Hasil analisa bivariat dengan uji Eta didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dan risiko peningkatan tuberkulosis paru dengan nilai Fhitung > Ftabel: 37,20 > 3,99. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan.\",\"PeriodicalId\":518393,\"journal\":{\"name\":\"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara\",\"volume\":\"34 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.615\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.615","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN RISIKO PENINGKATAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2022
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi dan/atau gangguan kerja insulin. Sekitar 80% dari seluruh kasus DM merupakan DM Tipe 2. Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) melebihi batas normal dalam jangka waktu lama pada pasien DM, menyebabkan penurunan respons imunologik, sehingga memudahkan terjadinya infeksi oleh mikroorganisme pathogen termasuk Mycobacterium tuberkulosis. Dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan diabetes mellitus tipe 2 dengan risiko peningkatan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 67 data rekam medik. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru paling banyak ditemukan pada sampel dengan rentang umur <60 tahun (64,2%), kelompok jenis kelamin laki-laki (65,7%), dan IMT normal (65,7%). Hasil analisa bivariat dengan uji Eta didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dan risiko peningkatan tuberkulosis paru dengan nilai Fhitung > Ftabel: 37,20 > 3,99. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara diabetes mellitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Haji Medan.