{"title":"通过在西加里曼丹省三巴斯县 Temajok 村开展家庭育儿教育预防发育迟缓","authors":"Masmuri Masmuri, Dodik Limansyah, N. Hidayah","doi":"10.33024/jkpm.v7i7.15371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Masalah stunting masih ditemukan dengan jumlah kasus relatif banyak dan merupakan daerah prioritas dalam pencegahan stunting di Pulau temajuk Propinsi Kalimantan barat. Stunting saat ini masih menjadi masalah Nasional, penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Pada Global Nutrition Target 2025, Penurunan Balita yang mengalami Stunting diharapkan dapat mencapai 40%, selain itu keluarga masih banyak belum menyadari anak stunting sebagai suatu masalah, karena anak stunting ditengah-tengah masyarakat terlihat sebagai anak dengan aktivitas yang normal. Edukasi dan one-on-one konseling dan dilakasanakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang stunting dan pola asuh. Hasil menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan partisipan 20-25 % tentang pola asuh yang benar dan melakukan pencegahan stunting. Kegiatan berupa edukasi Stunting dan pola asuh dilakukan evaluasi dengan cara diskusi dan pre tes dan post tes, serta merencanakan program pendampingan intensif kepada keluarga dengan stunting untuk memastikan penerapan pengetahuan yang telah diberikan. Kata Kunci: Stunting Pola Asuh, Pendidikan Kesehatan ABSTRACT In Temajuk Island, West Kalimantan Province, the issue of stunting remains prevalent with a relatively high number of cases, making it a priority area for stunting prevention. Stunting continues to be a national problem, and reducing stunting rates has been declared a national priority program. The Global Nutrition Target for 2025 aims for a 40% reduction in stunting among toddlers. However, many families are still unaware that stunting is a problem because children with stunting appear to have normal activities within the community. Education and one-on-one counseling were implemented in this community service program to enhance families' knowledge and understanding of stunting and parenting practices. The results showed a 20-25% increase in participants' knowledge about proper parenting practices and stunting prevention. The activities, which included education on stunting and parenting practices, were evaluated through discussions, pre-tests, and post-tests. Additionally, an intensive mentoring program for families with stunted children was planned to ensure the application of the knowledge provided. Keywords: Stunting, Parenting, Education","PeriodicalId":448471,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","volume":"27 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Program Cegah Stunting melalui Pendidikan Pola Asuh Keluarga di Desa Temajok Kab. Sambas Kalimantan Barat\",\"authors\":\"Masmuri Masmuri, Dodik Limansyah, N. Hidayah\",\"doi\":\"10.33024/jkpm.v7i7.15371\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Masalah stunting masih ditemukan dengan jumlah kasus relatif banyak dan merupakan daerah prioritas dalam pencegahan stunting di Pulau temajuk Propinsi Kalimantan barat. Stunting saat ini masih menjadi masalah Nasional, penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Pada Global Nutrition Target 2025, Penurunan Balita yang mengalami Stunting diharapkan dapat mencapai 40%, selain itu keluarga masih banyak belum menyadari anak stunting sebagai suatu masalah, karena anak stunting ditengah-tengah masyarakat terlihat sebagai anak dengan aktivitas yang normal. Edukasi dan one-on-one konseling dan dilakasanakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang stunting dan pola asuh. Hasil menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan partisipan 20-25 % tentang pola asuh yang benar dan melakukan pencegahan stunting. Kegiatan berupa edukasi Stunting dan pola asuh dilakukan evaluasi dengan cara diskusi dan pre tes dan post tes, serta merencanakan program pendampingan intensif kepada keluarga dengan stunting untuk memastikan penerapan pengetahuan yang telah diberikan. Kata Kunci: Stunting Pola Asuh, Pendidikan Kesehatan ABSTRACT In Temajuk Island, West Kalimantan Province, the issue of stunting remains prevalent with a relatively high number of cases, making it a priority area for stunting prevention. Stunting continues to be a national problem, and reducing stunting rates has been declared a national priority program. The Global Nutrition Target for 2025 aims for a 40% reduction in stunting among toddlers. However, many families are still unaware that stunting is a problem because children with stunting appear to have normal activities within the community. Education and one-on-one counseling were implemented in this community service program to enhance families' knowledge and understanding of stunting and parenting practices. The results showed a 20-25% increase in participants' knowledge about proper parenting practices and stunting prevention. The activities, which included education on stunting and parenting practices, were evaluated through discussions, pre-tests, and post-tests. Additionally, an intensive mentoring program for families with stunted children was planned to ensure the application of the knowledge provided. Keywords: Stunting, Parenting, Education\",\"PeriodicalId\":448471,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"volume\":\"27 11\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15371\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在西加里曼丹省的 Temajuk 岛上,发育迟缓问题仍然存在,发病人数较多,是预防发育迟缓的重点地区。发育迟缓目前仍是一个全国性问题,降低发育迟缓率已被宣布为国家优先计划。在《2025 年全球营养目标》中,发育迟缓幼儿的减少率预计将达到 40%。此外,许多家庭仍然没有意识到发育迟缓儿童是一个问题,因为发育迟缓儿童在社会中被视为活动正常的儿童。 在这项社区服务计划中开展的教育和一对一辅导旨在提高家庭对发育迟缓和养育问题的认识和理解。结果显示,参与者对正确育儿和预防发育迟缓的认识提高了 20%-25%。通过讨论和前后测试,对发育迟缓和养育子女方面的教育活动进行了评估,并为发育迟缓的家庭规划了一项强化辅导计划,以确保所学知识得到应用。关键词发育迟缓 育儿 健康教育 ABSTRACT In Temajuk Island, West Kalimantan Province, the issue of stunting remains prevalent with a relatively high number of cases, making it a priority area for stunting prevention.发育迟缓仍然是一个全国性问题,降低发育迟缓率已被宣布为国家优先计划。2025 年全球营养目标旨在将幼儿发育迟缓率降低 40%。然而,许多家庭仍然没有意识到发育迟缓是一个问题,因为发育迟缓的儿童在社区内似乎活动正常。这项社区服务计划开展了教育和一对一辅导,以提高家庭对发育迟缓和养育方法的认识和理解。结果显示,参与者对正确育儿方法和预防发育迟缓的认识提高了 20%-25%。这些活动包括有关发育迟缓和养育方法的教育,通过讨论、事前测试和事后测试进行评估。此外,还计划为有发育迟缓儿童的家庭开展强化辅导计划,以确保所提供的知识得到应用。关键词发育迟缓 育儿 教育
Program Cegah Stunting melalui Pendidikan Pola Asuh Keluarga di Desa Temajok Kab. Sambas Kalimantan Barat
ABSTRAK Masalah stunting masih ditemukan dengan jumlah kasus relatif banyak dan merupakan daerah prioritas dalam pencegahan stunting di Pulau temajuk Propinsi Kalimantan barat. Stunting saat ini masih menjadi masalah Nasional, penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Pada Global Nutrition Target 2025, Penurunan Balita yang mengalami Stunting diharapkan dapat mencapai 40%, selain itu keluarga masih banyak belum menyadari anak stunting sebagai suatu masalah, karena anak stunting ditengah-tengah masyarakat terlihat sebagai anak dengan aktivitas yang normal. Edukasi dan one-on-one konseling dan dilakasanakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang stunting dan pola asuh. Hasil menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan partisipan 20-25 % tentang pola asuh yang benar dan melakukan pencegahan stunting. Kegiatan berupa edukasi Stunting dan pola asuh dilakukan evaluasi dengan cara diskusi dan pre tes dan post tes, serta merencanakan program pendampingan intensif kepada keluarga dengan stunting untuk memastikan penerapan pengetahuan yang telah diberikan. Kata Kunci: Stunting Pola Asuh, Pendidikan Kesehatan ABSTRACT In Temajuk Island, West Kalimantan Province, the issue of stunting remains prevalent with a relatively high number of cases, making it a priority area for stunting prevention. Stunting continues to be a national problem, and reducing stunting rates has been declared a national priority program. The Global Nutrition Target for 2025 aims for a 40% reduction in stunting among toddlers. However, many families are still unaware that stunting is a problem because children with stunting appear to have normal activities within the community. Education and one-on-one counseling were implemented in this community service program to enhance families' knowledge and understanding of stunting and parenting practices. The results showed a 20-25% increase in participants' knowledge about proper parenting practices and stunting prevention. The activities, which included education on stunting and parenting practices, were evaluated through discussions, pre-tests, and post-tests. Additionally, an intensive mentoring program for families with stunted children was planned to ensure the application of the knowledge provided. Keywords: Stunting, Parenting, Education