{"title":"协助为发育迟缓儿童提供补充食品,并通过古邦市奔富无烟运动优化家庭在预防发育迟缓中的作用。","authors":"I. Irfan, Fitriya Handayani, Riny Pujiyanti","doi":"10.33024/jkpm.v7i7.14888","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting. Peningkatan prevalensi merokok akan meningkatkan pengguna rokok yang selanjutnya akan berdampak pada makin tingginya beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat merokok. Pendampingan pemberian makanan tambahan anak stunting dan optimalisasi peran keluarga dalam pencegahan stunting melalui gerakan bebas asap rokok di kelurahan penfui. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dengan pemberikan makanan tambahan pada anak asuh dan penyuluhan kesehatan pada orang tua. Pemberian makanan tambahan diberikan kepada 2 orang anak asuh, selama 90 hari pada tanggal 22 Mei s/d 22 Agustus 2023. Evaluasi pemberian makanan tambahan dilakukan secara rutin setiap 30 hari. Menu makanan tambahan yang diberikan pada anak asuh bervariasi setiap harinya. Sebelum di berikan makanan tambahan, dilakukan pengukuran antropometri terlebih dahulu pada setiap anak sebelum dilakukan pemberian makanan tambahan. Selain itu juga diberikan penyuluhan kesehatan pada orang tua balita di Posyandu Mawar Kelurahan Penfui. Terdapat peningkatan antropometri anak stunting setelah diberikan pemberian makanan tambahan. Terdapat perubahan pengetahuan yang signifikan berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Terjadi peningkatan persentase dengan pengetahuan baik sebesar 75%. Memberikan makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki gizi. Melalui edukasi dan dukungan, keluarga dapat lebih menyadari peran penting mereka dalam pencegahan stunting. Dengan menerapkan kebijakan keluarga yang melarang merokok di dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok, mereka dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap anak-anak dari risiko paparan asap rokok. Kata Kunci: Peran, Keluarga, Stunting, Bebas Asap Rokok ABSTRACT One of the challenges to Indonesia's quality human development is stunting. An increase in smoking prevalence will increase cigarette use, which in turn will result in a higher burden of smoking-related diseases and an increase in smoking-related mortality. Assistance in providing additional food for stunted children and optimizing the role of families in preventing stunting through a smoke-free movement in penfui village. Community service activities use a Community Empowerment approach by providing additional food to foster children and health counseling to parents. Supplementary food was given to 2 foster children, for 90 days from May 22 to August 22, 2023. Evaluation of supplementary feeding is carried out routinely every 30 days. The additional food menu given to foster children varies every day. Before giving additional food, anthropometric measurements were taken on each child before giving additional food. In addition, health counseling is also given to parents of toddlers at Posyandu Mawar, Penfui Village. There is an increase in anthropometry of stunted children after being given additional food. There is a significant change in knowledge based on pre-test and post-test results. There was an increase in the percentage with good knowledge by 75%. Providing supplementary food to stunted children is an important step in improving nutrition. Through education and support, families can better realize their important role in stunting prevention. By implementing family policies that prohibit smoking in the home and creating a smoke-free environment, they can better protect children from the risks of exposure to cigarette smoke. Keywords: Role, Family, Stunting, Smoke-Free","PeriodicalId":448471,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","volume":"34 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Anak Stunting dan Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Gerakan Bebas Asap Rokok Di Penfui Kota Kupang\",\"authors\":\"I. Irfan, Fitriya Handayani, Riny Pujiyanti\",\"doi\":\"10.33024/jkpm.v7i7.14888\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting. Peningkatan prevalensi merokok akan meningkatkan pengguna rokok yang selanjutnya akan berdampak pada makin tingginya beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat merokok. Pendampingan pemberian makanan tambahan anak stunting dan optimalisasi peran keluarga dalam pencegahan stunting melalui gerakan bebas asap rokok di kelurahan penfui. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dengan pemberikan makanan tambahan pada anak asuh dan penyuluhan kesehatan pada orang tua. Pemberian makanan tambahan diberikan kepada 2 orang anak asuh, selama 90 hari pada tanggal 22 Mei s/d 22 Agustus 2023. Evaluasi pemberian makanan tambahan dilakukan secara rutin setiap 30 hari. Menu makanan tambahan yang diberikan pada anak asuh bervariasi setiap harinya. Sebelum di berikan makanan tambahan, dilakukan pengukuran antropometri terlebih dahulu pada setiap anak sebelum dilakukan pemberian makanan tambahan. Selain itu juga diberikan penyuluhan kesehatan pada orang tua balita di Posyandu Mawar Kelurahan Penfui. Terdapat peningkatan antropometri anak stunting setelah diberikan pemberian makanan tambahan. Terdapat perubahan pengetahuan yang signifikan berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Terjadi peningkatan persentase dengan pengetahuan baik sebesar 75%. Memberikan makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki gizi. Melalui edukasi dan dukungan, keluarga dapat lebih menyadari peran penting mereka dalam pencegahan stunting. Dengan menerapkan kebijakan keluarga yang melarang merokok di dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok, mereka dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap anak-anak dari risiko paparan asap rokok. Kata Kunci: Peran, Keluarga, Stunting, Bebas Asap Rokok ABSTRACT One of the challenges to Indonesia's quality human development is stunting. An increase in smoking prevalence will increase cigarette use, which in turn will result in a higher burden of smoking-related diseases and an increase in smoking-related mortality. Assistance in providing additional food for stunted children and optimizing the role of families in preventing stunting through a smoke-free movement in penfui village. Community service activities use a Community Empowerment approach by providing additional food to foster children and health counseling to parents. Supplementary food was given to 2 foster children, for 90 days from May 22 to August 22, 2023. Evaluation of supplementary feeding is carried out routinely every 30 days. The additional food menu given to foster children varies every day. Before giving additional food, anthropometric measurements were taken on each child before giving additional food. In addition, health counseling is also given to parents of toddlers at Posyandu Mawar, Penfui Village. There is an increase in anthropometry of stunted children after being given additional food. There is a significant change in knowledge based on pre-test and post-test results. There was an increase in the percentage with good knowledge by 75%. Providing supplementary food to stunted children is an important step in improving nutrition. Through education and support, families can better realize their important role in stunting prevention. By implementing family policies that prohibit smoking in the home and creating a smoke-free environment, they can better protect children from the risks of exposure to cigarette smoke. Keywords: Role, Family, Stunting, Smoke-Free\",\"PeriodicalId\":448471,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"volume\":\"34 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.14888\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.14888","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Anak Stunting dan Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Gerakan Bebas Asap Rokok Di Penfui Kota Kupang
ABSTRAK Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting. Peningkatan prevalensi merokok akan meningkatkan pengguna rokok yang selanjutnya akan berdampak pada makin tingginya beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat merokok. Pendampingan pemberian makanan tambahan anak stunting dan optimalisasi peran keluarga dalam pencegahan stunting melalui gerakan bebas asap rokok di kelurahan penfui. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dengan pemberikan makanan tambahan pada anak asuh dan penyuluhan kesehatan pada orang tua. Pemberian makanan tambahan diberikan kepada 2 orang anak asuh, selama 90 hari pada tanggal 22 Mei s/d 22 Agustus 2023. Evaluasi pemberian makanan tambahan dilakukan secara rutin setiap 30 hari. Menu makanan tambahan yang diberikan pada anak asuh bervariasi setiap harinya. Sebelum di berikan makanan tambahan, dilakukan pengukuran antropometri terlebih dahulu pada setiap anak sebelum dilakukan pemberian makanan tambahan. Selain itu juga diberikan penyuluhan kesehatan pada orang tua balita di Posyandu Mawar Kelurahan Penfui. Terdapat peningkatan antropometri anak stunting setelah diberikan pemberian makanan tambahan. Terdapat perubahan pengetahuan yang signifikan berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Terjadi peningkatan persentase dengan pengetahuan baik sebesar 75%. Memberikan makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki gizi. Melalui edukasi dan dukungan, keluarga dapat lebih menyadari peran penting mereka dalam pencegahan stunting. Dengan menerapkan kebijakan keluarga yang melarang merokok di dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok, mereka dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap anak-anak dari risiko paparan asap rokok. Kata Kunci: Peran, Keluarga, Stunting, Bebas Asap Rokok ABSTRACT One of the challenges to Indonesia's quality human development is stunting. An increase in smoking prevalence will increase cigarette use, which in turn will result in a higher burden of smoking-related diseases and an increase in smoking-related mortality. Assistance in providing additional food for stunted children and optimizing the role of families in preventing stunting through a smoke-free movement in penfui village. Community service activities use a Community Empowerment approach by providing additional food to foster children and health counseling to parents. Supplementary food was given to 2 foster children, for 90 days from May 22 to August 22, 2023. Evaluation of supplementary feeding is carried out routinely every 30 days. The additional food menu given to foster children varies every day. Before giving additional food, anthropometric measurements were taken on each child before giving additional food. In addition, health counseling is also given to parents of toddlers at Posyandu Mawar, Penfui Village. There is an increase in anthropometry of stunted children after being given additional food. There is a significant change in knowledge based on pre-test and post-test results. There was an increase in the percentage with good knowledge by 75%. Providing supplementary food to stunted children is an important step in improving nutrition. Through education and support, families can better realize their important role in stunting prevention. By implementing family policies that prohibit smoking in the home and creating a smoke-free environment, they can better protect children from the risks of exposure to cigarette smoke. Keywords: Role, Family, Stunting, Smoke-Free