Gozali Gozali, Imam Sibaweh, Adang Hambali, Hasan Basri
{"title":"多元文化教育的神学基础和实践","authors":"Gozali Gozali, Imam Sibaweh, Adang Hambali, Hasan Basri","doi":"10.24090/jimrf.v13i2.11867","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ajaran Islam dari Al-Qur'an dan Sunnah dapat digunakan sebagai dasar untuk memperkuat praktik pendidikan multikultural di Indonesia. Metode deskriptif-analitis digunakan untuk menyajikan data secara komprehensif dan mengembangkan wawasan untuk menganalisis landasan teologis pendidikan multikultural. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder: buku, kitab suci, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian ini mengidentifikasi beberapa ayat Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad sebagai dasar teologis untuk pengembangan pendidikan multikultural. Prinsip-prinsip utama meliputi kesetaraan \\, keadilan, kasih sayang, dan toleransi. Misalnya, QS. Al-Hujurat: 13 menekankan kesetaraan manusia dan niat ilahi di balik keberagaman. QS. An-Nahl: 90 menyoroti keadilan dan kebaikan tanpa diskriminasi. QS. Ali-Imran: 159 menekankan pentingnya kelembutan dan pengampunan. QS. Al-Kafirun: 1-6 menekankan penghargaan terhadap perbedaan agama. Praktik Nabi di Madinah, seperti pembuatan Piagam Madinah, juga mengilustrasikan penerapan prinsip-prinsip ini dalam masyarakat yang beragam, mempromosikan kerjasama dan keberadaan damai di antara kelompok-kelompok yang berbeda. ","PeriodicalId":485066,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr","volume":" 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LANDASAN TEOLOGIS DAN PRAKTIK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL\",\"authors\":\"Gozali Gozali, Imam Sibaweh, Adang Hambali, Hasan Basri\",\"doi\":\"10.24090/jimrf.v13i2.11867\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ajaran Islam dari Al-Qur'an dan Sunnah dapat digunakan sebagai dasar untuk memperkuat praktik pendidikan multikultural di Indonesia. Metode deskriptif-analitis digunakan untuk menyajikan data secara komprehensif dan mengembangkan wawasan untuk menganalisis landasan teologis pendidikan multikultural. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder: buku, kitab suci, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian ini mengidentifikasi beberapa ayat Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad sebagai dasar teologis untuk pengembangan pendidikan multikultural. Prinsip-prinsip utama meliputi kesetaraan \\\\, keadilan, kasih sayang, dan toleransi. Misalnya, QS. Al-Hujurat: 13 menekankan kesetaraan manusia dan niat ilahi di balik keberagaman. QS. An-Nahl: 90 menyoroti keadilan dan kebaikan tanpa diskriminasi. QS. Ali-Imran: 159 menekankan pentingnya kelembutan dan pengampunan. QS. Al-Kafirun: 1-6 menekankan penghargaan terhadap perbedaan agama. Praktik Nabi di Madinah, seperti pembuatan Piagam Madinah, juga mengilustrasikan penerapan prinsip-prinsip ini dalam masyarakat yang beragam, mempromosikan kerjasama dan keberadaan damai di antara kelompok-kelompok yang berbeda. \",\"PeriodicalId\":485066,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr\",\"volume\":\" 27\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i2.11867\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i2.11867","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
LANDASAN TEOLOGIS DAN PRAKTIK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ajaran Islam dari Al-Qur'an dan Sunnah dapat digunakan sebagai dasar untuk memperkuat praktik pendidikan multikultural di Indonesia. Metode deskriptif-analitis digunakan untuk menyajikan data secara komprehensif dan mengembangkan wawasan untuk menganalisis landasan teologis pendidikan multikultural. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder: buku, kitab suci, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian ini mengidentifikasi beberapa ayat Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad sebagai dasar teologis untuk pengembangan pendidikan multikultural. Prinsip-prinsip utama meliputi kesetaraan \, keadilan, kasih sayang, dan toleransi. Misalnya, QS. Al-Hujurat: 13 menekankan kesetaraan manusia dan niat ilahi di balik keberagaman. QS. An-Nahl: 90 menyoroti keadilan dan kebaikan tanpa diskriminasi. QS. Ali-Imran: 159 menekankan pentingnya kelembutan dan pengampunan. QS. Al-Kafirun: 1-6 menekankan penghargaan terhadap perbedaan agama. Praktik Nabi di Madinah, seperti pembuatan Piagam Madinah, juga mengilustrasikan penerapan prinsip-prinsip ini dalam masyarakat yang beragam, mempromosikan kerjasama dan keberadaan damai di antara kelompok-kelompok yang berbeda.