{"title":"在 al-mukhlishin 伊斯兰寄宿学校应用苏菲价值观培养桑特里道德观","authors":"Nurul ' Huda, Maraimbang Maraimbang","doi":"10.29210/1202424268","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai tasawuf pada pondokn pesantren Al-Mukhlisin dan untuk mengetahui metode penerapan nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren ini. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif analisis serta pengumpulan data diambil dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek formal penelitian ini adalah teori tasawuf dan objek non formal ini adalah problematis akhklak santri atau remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf akhlaqi. Hasil penelitian pondok pesantren mengajarkan nilai-nilai tasawuf untuk membentuk akhlak santri. Ada tiga nilai utama yang menjadi fokusnya yaitu: Taubat, Sabar, dan Zuhud. Implementasi dilakukan melalui kegiatan ruhaniyah, disiplin dalam peraturan, dan Latihan spiritual. Taubat di ajarkan melalui kegiatan mendorong santri untuk berintrospeksi dan memeperbaiki diri. Guru-guru mengajarkan pentingnya bertaubat dengan hati yang tulus dan menghindari perilaku dosa. Sabat diajarkan dengan cara melatih disiplin dan ketahanan dalam menghadapi ujian. Santri di didik untuk patuh terhadap peraturan dan tetap optimis dalam segala situasi. Zuhud diterapkan melalui Latihan kesedehanaan dan pengurangan ketertarikan terhadap duniawi. Santri diajarkan untuk tidak terlalu terikat pada harta dan fokus pada akhirat. Pondok Pesantren Al-Mukhlisin menggunakan beberapa metode Pendidikan tasawuf untuk membina akhlak santri. Pendekatan ini mencakup pemebelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan latihan mandiri. Masing-masing metode memiliki peran khusus dalam membentuk karakter santri. Pemebelajaran di dalam kelas berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang tasawuf, sikap, dan nilai yang sesuai dengan ajaran islam. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan di luar jam pelajaran. Latihan mandiri melibatkan praktik ibadah dan perilaku sopan santun untuk mendorong santri agar konsisten dalam perbuatan baik. Dengan pendekatan ini pondok pesantren berupaya membina akhlak santri agar memiliki karakter yang berjiwa agamis dan mampu menerapkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"11 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan nilai-nilai tasawuf dalam pembinaan akhlak santri pada pondok pesantren al-mukhlishin\",\"authors\":\"Nurul ' Huda, Maraimbang Maraimbang\",\"doi\":\"10.29210/1202424268\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai tasawuf pada pondokn pesantren Al-Mukhlisin dan untuk mengetahui metode penerapan nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren ini. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif analisis serta pengumpulan data diambil dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek formal penelitian ini adalah teori tasawuf dan objek non formal ini adalah problematis akhklak santri atau remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf akhlaqi. Hasil penelitian pondok pesantren mengajarkan nilai-nilai tasawuf untuk membentuk akhlak santri. Ada tiga nilai utama yang menjadi fokusnya yaitu: Taubat, Sabar, dan Zuhud. Implementasi dilakukan melalui kegiatan ruhaniyah, disiplin dalam peraturan, dan Latihan spiritual. Taubat di ajarkan melalui kegiatan mendorong santri untuk berintrospeksi dan memeperbaiki diri. Guru-guru mengajarkan pentingnya bertaubat dengan hati yang tulus dan menghindari perilaku dosa. Sabat diajarkan dengan cara melatih disiplin dan ketahanan dalam menghadapi ujian. Santri di didik untuk patuh terhadap peraturan dan tetap optimis dalam segala situasi. Zuhud diterapkan melalui Latihan kesedehanaan dan pengurangan ketertarikan terhadap duniawi. Santri diajarkan untuk tidak terlalu terikat pada harta dan fokus pada akhirat. Pondok Pesantren Al-Mukhlisin menggunakan beberapa metode Pendidikan tasawuf untuk membina akhlak santri. Pendekatan ini mencakup pemebelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan latihan mandiri. Masing-masing metode memiliki peran khusus dalam membentuk karakter santri. Pemebelajaran di dalam kelas berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang tasawuf, sikap, dan nilai yang sesuai dengan ajaran islam. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan di luar jam pelajaran. Latihan mandiri melibatkan praktik ibadah dan perilaku sopan santun untuk mendorong santri agar konsisten dalam perbuatan baik. Dengan pendekatan ini pondok pesantren berupaya membina akhlak santri agar memiliki karakter yang berjiwa agamis dan mampu menerapkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.\",\"PeriodicalId\":513426,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia\",\"volume\":\"11 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29210/1202424268\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29210/1202424268","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan nilai-nilai tasawuf dalam pembinaan akhlak santri pada pondok pesantren al-mukhlishin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai tasawuf pada pondokn pesantren Al-Mukhlisin dan untuk mengetahui metode penerapan nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren ini. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif analisis serta pengumpulan data diambil dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek formal penelitian ini adalah teori tasawuf dan objek non formal ini adalah problematis akhklak santri atau remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf akhlaqi. Hasil penelitian pondok pesantren mengajarkan nilai-nilai tasawuf untuk membentuk akhlak santri. Ada tiga nilai utama yang menjadi fokusnya yaitu: Taubat, Sabar, dan Zuhud. Implementasi dilakukan melalui kegiatan ruhaniyah, disiplin dalam peraturan, dan Latihan spiritual. Taubat di ajarkan melalui kegiatan mendorong santri untuk berintrospeksi dan memeperbaiki diri. Guru-guru mengajarkan pentingnya bertaubat dengan hati yang tulus dan menghindari perilaku dosa. Sabat diajarkan dengan cara melatih disiplin dan ketahanan dalam menghadapi ujian. Santri di didik untuk patuh terhadap peraturan dan tetap optimis dalam segala situasi. Zuhud diterapkan melalui Latihan kesedehanaan dan pengurangan ketertarikan terhadap duniawi. Santri diajarkan untuk tidak terlalu terikat pada harta dan fokus pada akhirat. Pondok Pesantren Al-Mukhlisin menggunakan beberapa metode Pendidikan tasawuf untuk membina akhlak santri. Pendekatan ini mencakup pemebelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan latihan mandiri. Masing-masing metode memiliki peran khusus dalam membentuk karakter santri. Pemebelajaran di dalam kelas berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang tasawuf, sikap, dan nilai yang sesuai dengan ajaran islam. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan di luar jam pelajaran. Latihan mandiri melibatkan praktik ibadah dan perilaku sopan santun untuk mendorong santri agar konsisten dalam perbuatan baik. Dengan pendekatan ini pondok pesantren berupaya membina akhlak santri agar memiliki karakter yang berjiwa agamis dan mampu menerapkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.