宾杰市乌里玛对宗教温和性和《古兰经》中关于宗教间关系的经文的理解

Alvian Ardiansyah, Hasnah Nasution, Ali Darta
{"title":"宾杰市乌里玛对宗教温和性和《古兰经》中关于宗教间关系的经文的理解","authors":"Alvian Ardiansyah, Hasnah Nasution, Ali Darta","doi":"10.24090/jimrf.v13i2.11843","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wasathiyyah dalam Islam telah dijelaskan sebagai nilai moderasi yang menekankan keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Al-Qur'an dan hadis mengandung nilai-nilai ini, namun sering kali disalahpahami dan disalahgunakan. Ulama Kota Binjai, yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan berperan kunci dalam menanamkan nilai-nilai Islam moderat, menjadi fokus utama artikel ini. Artikel ini bertujuan untuk membahas moderasi Islam dalam konteks hubungannya dengan agama-agama lain, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an dan dipahami oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai. Penelitian ini menginvestigasi pandangan Ulama Kota Binjai tentang Islam dalam hubungannya dengan agama-agama lain, serta sikap mereka terhadap pemeluk agama lain sebagai bagian dari masyarakat. Pendekatan penelitian menggunakan metode Living Qur’an, yang menggabungkan analisis tekstual dengan konteks kehidupan nyata. Penelitian ini berargumen bahwa Al-Qur'an mengajarkan tentang hubungan antar umat beragama dengan mewajibkan sikap adil terhadap keyakinan, yaitu meyakini kebenaran sendiri namun tetap toleran terhadap keyakinan orang lain. Ini mencakup memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memilih dan mempraktikkan keyakinan mereka, menjaga keseimbangan, dan berpartisipasi dalam persaingan yang sehat, terutama dalam bidang dakwah. Dengan pemahaman tekstual ini, para Ulama Kota Binjai telah menginternalisasi dengan baik nilai-nilai moderasi Islam. Mereka memperoleh pemahaman ini terutama melalui guru-guru mereka, meskipun juga membaca langsung dari sumber-sumber primer seperti buku-buku dan terkadang dari media sosial.","PeriodicalId":485066,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr","volume":"32 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA DAN AYAT-AYAT ALQURAN TENTANG RELASI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN ULAMA KOTA BINJAI\",\"authors\":\"Alvian Ardiansyah, Hasnah Nasution, Ali Darta\",\"doi\":\"10.24090/jimrf.v13i2.11843\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Wasathiyyah dalam Islam telah dijelaskan sebagai nilai moderasi yang menekankan keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Al-Qur'an dan hadis mengandung nilai-nilai ini, namun sering kali disalahpahami dan disalahgunakan. Ulama Kota Binjai, yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan berperan kunci dalam menanamkan nilai-nilai Islam moderat, menjadi fokus utama artikel ini. Artikel ini bertujuan untuk membahas moderasi Islam dalam konteks hubungannya dengan agama-agama lain, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an dan dipahami oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai. Penelitian ini menginvestigasi pandangan Ulama Kota Binjai tentang Islam dalam hubungannya dengan agama-agama lain, serta sikap mereka terhadap pemeluk agama lain sebagai bagian dari masyarakat. Pendekatan penelitian menggunakan metode Living Qur’an, yang menggabungkan analisis tekstual dengan konteks kehidupan nyata. Penelitian ini berargumen bahwa Al-Qur'an mengajarkan tentang hubungan antar umat beragama dengan mewajibkan sikap adil terhadap keyakinan, yaitu meyakini kebenaran sendiri namun tetap toleran terhadap keyakinan orang lain. Ini mencakup memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memilih dan mempraktikkan keyakinan mereka, menjaga keseimbangan, dan berpartisipasi dalam persaingan yang sehat, terutama dalam bidang dakwah. Dengan pemahaman tekstual ini, para Ulama Kota Binjai telah menginternalisasi dengan baik nilai-nilai moderasi Islam. Mereka memperoleh pemahaman ini terutama melalui guru-guru mereka, meskipun juga membaca langsung dari sumber-sumber primer seperti buku-buku dan terkadang dari media sosial.\",\"PeriodicalId\":485066,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr\",\"volume\":\"32 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i2.11843\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i2.11843","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

伊斯兰教中的 "瓦萨提亚"(Wasathiyyah)被描述为强调正义、平衡和宽容的温和价值观。古兰经》和《圣训》包含这些价值观,但它们经常被误解和滥用。宾杰市的神职人员与社区关系密切,在灌输温和的伊斯兰价值观方面发挥着关键作用,他们是本文的主要关注点。本文旨在根据《古兰经》的教导和宾翟市印度尼西亚乌里玛理事会(MUI)的理解,从伊斯兰温和价值观与其他宗教的关系角度讨论伊斯兰温和价值观。本研究调查了宾杰市乌里玛对伊斯兰教与其他宗教关系的看法,以及他们对作为社会一部分的其他宗教信徒的态度。研究方法采用 "活古兰经 "法,将文本分析与现实生活背景相结合。研究认为,《古兰经》通过要求对信仰采取公正的态度来教导不同信仰间的关系,即在相信自己的真理的同时对他人的信仰保持宽容。这包括给予他人选择和实践自己信仰的自由,保持平衡,参与良性竞争,尤其是在 "达瓦"(da'wah)领域。有了这种文字上的理解,宾杰市的乌拉玛们已经很好地内化了伊斯兰节制的价值观。他们主要通过老师获得这种理解,尽管他们也直接从书籍等原始资料中阅读,有时也从社交媒体中阅读。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA DAN AYAT-AYAT ALQURAN TENTANG RELASI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN ULAMA KOTA BINJAI
Wasathiyyah dalam Islam telah dijelaskan sebagai nilai moderasi yang menekankan keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Al-Qur'an dan hadis mengandung nilai-nilai ini, namun sering kali disalahpahami dan disalahgunakan. Ulama Kota Binjai, yang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan berperan kunci dalam menanamkan nilai-nilai Islam moderat, menjadi fokus utama artikel ini. Artikel ini bertujuan untuk membahas moderasi Islam dalam konteks hubungannya dengan agama-agama lain, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an dan dipahami oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai. Penelitian ini menginvestigasi pandangan Ulama Kota Binjai tentang Islam dalam hubungannya dengan agama-agama lain, serta sikap mereka terhadap pemeluk agama lain sebagai bagian dari masyarakat. Pendekatan penelitian menggunakan metode Living Qur’an, yang menggabungkan analisis tekstual dengan konteks kehidupan nyata. Penelitian ini berargumen bahwa Al-Qur'an mengajarkan tentang hubungan antar umat beragama dengan mewajibkan sikap adil terhadap keyakinan, yaitu meyakini kebenaran sendiri namun tetap toleran terhadap keyakinan orang lain. Ini mencakup memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memilih dan mempraktikkan keyakinan mereka, menjaga keseimbangan, dan berpartisipasi dalam persaingan yang sehat, terutama dalam bidang dakwah. Dengan pemahaman tekstual ini, para Ulama Kota Binjai telah menginternalisasi dengan baik nilai-nilai moderasi Islam. Mereka memperoleh pemahaman ini terutama melalui guru-guru mereka, meskipun juga membaca langsung dari sumber-sumber primer seperti buku-buku dan terkadang dari media sosial.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信