{"title":"中爪哇凯布门县 Mirit - Tambakmulyo 公路重建项目路基土的土壤分类及实验室 CBR 值与 DCP 试验得出的实地 CBR 值的相关性","authors":"Khoirudin Fakhri, Agung Hari Wibowo","doi":"10.61689/jti.v5i1.552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nilai California Bearing Ratio (CBR) telah menjadi standar untuk menguji kapasitas dukung tanah, utamanya tanah subgrade dalam konstruksi jalan raya. Angka CBR yang biasanya dinyatakan dalam presentase bisa didapatkan di Laboratorium (CBR Lab) maupun di Lapangan melalui uji Dynamic Cone Penetrometer. Penelitian ini mengkaji pola hubungan CBR Laboratorium dengan CBR Lapangan hasil uji DCP dari 12 sample tanah yang diperoleh di lokasi penelitian yakni Ruas Jalan Mirit – Tambakmulyo (Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Sample kemudian dianalisis dengan rumus matematis agar memperoleh persamaan regresi dan nilai korelasi untuk menilai hubungan antar keduanya. Sesuai dengan metode AASHTO tanah di lokasi penelitian dikategorikan dalam jenis tanah A-6 yakni tanah berlempung dengan penilaian umum sebagai tanah subgrade sedang hingga buruk. Untuk metode USCS, kategori tanah paling dominan yaitu CL yakni lempung tidak organik dengan plastisitas rendah hingga sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, hingga lempung berlanau. Berdasarkan hasil perhitungan regresi dan korelasi CBR Lapangan terhadap CBR Laboratorium didapat persamaan y = -0,0614x + 7,1492 dengan koefisien korelasi (r) = -0.1862. Pola korelasi yang diperoleh adalah langsung negatif lemah. Angka koefisien determinasi (R2) = 0,035 menunjukkan akurasi model regresi relatif baik. Penelitian ini memperlihatkan jika nilai CBR Lapangan tidak berpengaruh signifikan terhadap CBR Laboratorium pada lokasi penelitian.","PeriodicalId":447787,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Indonesia","volume":"86 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Klasifikasi Tanah dan Korelasi Nilai CBR Laboratorium Dengan Nilai CBR Lapangan Dari Uji DCP Tanah Subgrade Pada Proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Mirit – Tambakmulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah\",\"authors\":\"Khoirudin Fakhri, Agung Hari Wibowo\",\"doi\":\"10.61689/jti.v5i1.552\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nilai California Bearing Ratio (CBR) telah menjadi standar untuk menguji kapasitas dukung tanah, utamanya tanah subgrade dalam konstruksi jalan raya. Angka CBR yang biasanya dinyatakan dalam presentase bisa didapatkan di Laboratorium (CBR Lab) maupun di Lapangan melalui uji Dynamic Cone Penetrometer. Penelitian ini mengkaji pola hubungan CBR Laboratorium dengan CBR Lapangan hasil uji DCP dari 12 sample tanah yang diperoleh di lokasi penelitian yakni Ruas Jalan Mirit – Tambakmulyo (Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Sample kemudian dianalisis dengan rumus matematis agar memperoleh persamaan regresi dan nilai korelasi untuk menilai hubungan antar keduanya. Sesuai dengan metode AASHTO tanah di lokasi penelitian dikategorikan dalam jenis tanah A-6 yakni tanah berlempung dengan penilaian umum sebagai tanah subgrade sedang hingga buruk. Untuk metode USCS, kategori tanah paling dominan yaitu CL yakni lempung tidak organik dengan plastisitas rendah hingga sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, hingga lempung berlanau. Berdasarkan hasil perhitungan regresi dan korelasi CBR Lapangan terhadap CBR Laboratorium didapat persamaan y = -0,0614x + 7,1492 dengan koefisien korelasi (r) = -0.1862. Pola korelasi yang diperoleh adalah langsung negatif lemah. Angka koefisien determinasi (R2) = 0,035 menunjukkan akurasi model regresi relatif baik. Penelitian ini memperlihatkan jika nilai CBR Lapangan tidak berpengaruh signifikan terhadap CBR Laboratorium pada lokasi penelitian.\",\"PeriodicalId\":447787,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Indonesia\",\"volume\":\"86 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61689/jti.v5i1.552\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61689/jti.v5i1.552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Klasifikasi Tanah dan Korelasi Nilai CBR Laboratorium Dengan Nilai CBR Lapangan Dari Uji DCP Tanah Subgrade Pada Proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Mirit – Tambakmulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Nilai California Bearing Ratio (CBR) telah menjadi standar untuk menguji kapasitas dukung tanah, utamanya tanah subgrade dalam konstruksi jalan raya. Angka CBR yang biasanya dinyatakan dalam presentase bisa didapatkan di Laboratorium (CBR Lab) maupun di Lapangan melalui uji Dynamic Cone Penetrometer. Penelitian ini mengkaji pola hubungan CBR Laboratorium dengan CBR Lapangan hasil uji DCP dari 12 sample tanah yang diperoleh di lokasi penelitian yakni Ruas Jalan Mirit – Tambakmulyo (Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Sample kemudian dianalisis dengan rumus matematis agar memperoleh persamaan regresi dan nilai korelasi untuk menilai hubungan antar keduanya. Sesuai dengan metode AASHTO tanah di lokasi penelitian dikategorikan dalam jenis tanah A-6 yakni tanah berlempung dengan penilaian umum sebagai tanah subgrade sedang hingga buruk. Untuk metode USCS, kategori tanah paling dominan yaitu CL yakni lempung tidak organik dengan plastisitas rendah hingga sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, hingga lempung berlanau. Berdasarkan hasil perhitungan regresi dan korelasi CBR Lapangan terhadap CBR Laboratorium didapat persamaan y = -0,0614x + 7,1492 dengan koefisien korelasi (r) = -0.1862. Pola korelasi yang diperoleh adalah langsung negatif lemah. Angka koefisien determinasi (R2) = 0,035 menunjukkan akurasi model regresi relatif baik. Penelitian ini memperlihatkan jika nilai CBR Lapangan tidak berpengaruh signifikan terhadap CBR Laboratorium pada lokasi penelitian.