Farin Regina, Farrah Fahdhienie, Vera Nazirah Arifin
{"title":"东亚齐地区马达特分区预防丝虫病的行为分析,2023 年","authors":"Farin Regina, Farrah Fahdhienie, Vera Nazirah Arifin","doi":"10.34305/jikbh.v15i01.1040","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Filariasis merupakan pembengkakan pada kaki, tangan, payudara dan organ genital. Filariasis dapat menyebabkan gangguan seumur hidup, menimbulkan stigma sosial dan menurunkan produktivitas kerja. Aceh Utara dengan kasus tertinggi yaitu 95 kasus (0,015%), Aceh Timur sebanyak 64 kasus (0,014%), Pidie dengan 51 kasus (0,011%), Aceh Jaya dengan 48 kasus (0,05%) dan Aceh Besar dengan 43 kasus ( 0,01%). \nMetode: Penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study yang bersifat deskriptif. \nHasil: Hasil analisis univariat perilaku pencegahan Filariasis baik pada masyarakat (28,9%), sedangkan perilaku pencegahan Filariasis kurang baik pada masyarakat (71,1%). Jumlah responden laki-laki (42,2%), perempuan (57,8%), responden umur dewasa (50%), pra lanjut usia (35,6%) dan lanjut usia (14,4%), responden yang bekerja (50%) yang tidak bekerja (50%), responden lingkungan yang beresiko (64,4%) yang tidak beresiko 35,6%), responden yang berpengetahuan baik (20%) cukup (73,3%), dan kurang ( 6 ,7%), responden berpendapat positif (41,1%) dan negatif (58,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (0,001), jenis pekerjaan (0,005), lingkungan (0,005), pengetahuan (0,001) dan sikap (0,001) dengan perilaku pencegahan Filariasis. Sedangkan umur (0,166) tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan Filariasis. \nKesimpulan: Masyarakat diwilayah kecamatan Madat kabupaten Aceh Timur masih kurang dalam berperilaku pencegahan Filariasis. \nKata Kunci : Filariasis, Pencegahan, Lingkungan, Pengetahuan, Cross Sectional.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Perilaku Pencegahan Filariasis Di Wilayah Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur Tahun 2023\",\"authors\":\"Farin Regina, Farrah Fahdhienie, Vera Nazirah Arifin\",\"doi\":\"10.34305/jikbh.v15i01.1040\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Filariasis merupakan pembengkakan pada kaki, tangan, payudara dan organ genital. Filariasis dapat menyebabkan gangguan seumur hidup, menimbulkan stigma sosial dan menurunkan produktivitas kerja. Aceh Utara dengan kasus tertinggi yaitu 95 kasus (0,015%), Aceh Timur sebanyak 64 kasus (0,014%), Pidie dengan 51 kasus (0,011%), Aceh Jaya dengan 48 kasus (0,05%) dan Aceh Besar dengan 43 kasus ( 0,01%). \\nMetode: Penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study yang bersifat deskriptif. \\nHasil: Hasil analisis univariat perilaku pencegahan Filariasis baik pada masyarakat (28,9%), sedangkan perilaku pencegahan Filariasis kurang baik pada masyarakat (71,1%). Jumlah responden laki-laki (42,2%), perempuan (57,8%), responden umur dewasa (50%), pra lanjut usia (35,6%) dan lanjut usia (14,4%), responden yang bekerja (50%) yang tidak bekerja (50%), responden lingkungan yang beresiko (64,4%) yang tidak beresiko 35,6%), responden yang berpengetahuan baik (20%) cukup (73,3%), dan kurang ( 6 ,7%), responden berpendapat positif (41,1%) dan negatif (58,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (0,001), jenis pekerjaan (0,005), lingkungan (0,005), pengetahuan (0,001) dan sikap (0,001) dengan perilaku pencegahan Filariasis. Sedangkan umur (0,166) tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan Filariasis. \\nKesimpulan: Masyarakat diwilayah kecamatan Madat kabupaten Aceh Timur masih kurang dalam berperilaku pencegahan Filariasis. \\nKata Kunci : Filariasis, Pencegahan, Lingkungan, Pengetahuan, Cross Sectional.\",\"PeriodicalId\":371285,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"volume\":\" 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.1040\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.1040","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Perilaku Pencegahan Filariasis Di Wilayah Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur Tahun 2023
Latar Belakang: Filariasis merupakan pembengkakan pada kaki, tangan, payudara dan organ genital. Filariasis dapat menyebabkan gangguan seumur hidup, menimbulkan stigma sosial dan menurunkan produktivitas kerja. Aceh Utara dengan kasus tertinggi yaitu 95 kasus (0,015%), Aceh Timur sebanyak 64 kasus (0,014%), Pidie dengan 51 kasus (0,011%), Aceh Jaya dengan 48 kasus (0,05%) dan Aceh Besar dengan 43 kasus ( 0,01%).
Metode: Penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study yang bersifat deskriptif.
Hasil: Hasil analisis univariat perilaku pencegahan Filariasis baik pada masyarakat (28,9%), sedangkan perilaku pencegahan Filariasis kurang baik pada masyarakat (71,1%). Jumlah responden laki-laki (42,2%), perempuan (57,8%), responden umur dewasa (50%), pra lanjut usia (35,6%) dan lanjut usia (14,4%), responden yang bekerja (50%) yang tidak bekerja (50%), responden lingkungan yang beresiko (64,4%) yang tidak beresiko 35,6%), responden yang berpengetahuan baik (20%) cukup (73,3%), dan kurang ( 6 ,7%), responden berpendapat positif (41,1%) dan negatif (58,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (0,001), jenis pekerjaan (0,005), lingkungan (0,005), pengetahuan (0,001) dan sikap (0,001) dengan perilaku pencegahan Filariasis. Sedangkan umur (0,166) tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan Filariasis.
Kesimpulan: Masyarakat diwilayah kecamatan Madat kabupaten Aceh Timur masih kurang dalam berperilaku pencegahan Filariasis.
Kata Kunci : Filariasis, Pencegahan, Lingkungan, Pengetahuan, Cross Sectional.