{"title":"预冷延迟时间和塑料包装类型对冷藏莴苣(Lactuca sativa L.)质量的影响","authors":"R. Hayati, Erida Nurahmi, S. Maulida","doi":"10.29103/agrium.v20i4.13995","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman selada (Lactuca sativa L.) dibudidayakan sebagai tanaman semusim karena siklus hidupnya yang pendek dan tingkat keberhasilannya tinggi baik di daerah subtropis maupun tropis. Tiga varietas berbeda dari tanaman selada yang telah dikenal: selada batang, selada daun dan selada krop. Produk hortikultura khususnya sayuran seperti selada merupakan produk hidup yang tetap aktif melakukan aktivitas metabolisme setelah panen. Saat dipetik, sayur dan buah masih banyak mengandung air. Sayuran akan layu karena respirasi dan kehilangan panas. Sayuran mengalami kerusakan hingga 40% lebih banyak karena karakteristik fisiologisnya. Sayuran memiliki umur simpan yang lebih lama bila disimpan di lemari es, apalagi jika dikemas dengan baik untuk menjaga kualitasnya selama penyimpanan. Riset ini dilakukan di Laboratorium Hortikultura saat bulan Januari-Februari 2023. Riset dilaksanakan melalui metode Rancangan Acak Lengkap terhadap dua faktor. Lama waktu penundaan precooling (P) bagian dari faktor pertama terdiri pada tiga taraf, yakni 0 jam sebagai kontrol (P0), 2 jam penundaan (P1) dan 4 jam penundaan (P2). Faktor kedua adalah penggunaan pada jenis kemasan terdiri dari tiga taraf, yakni Plastik wrapping (K1), Plastik Polietilen (K2) dan Plastik Polypropilene (K3). Hasil penelitian waktu penundaan precooling berpengaruh pada mutu selada selama penyimpanan berdasarkan umur simpan. Waktu penundaan precooling terbaik terhadap mutu selada yakni 2 jam penundaan. Penggunaan jenis kemasan memiliki pengaruh sangat nyata terhadap susut bobot serta umur simpan dan pengaruh nyata terhadap kelayuan.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"4 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Waktu Penundaan Precooling Dan Penggunaan Jenis Kemasan Plastik Terhadap Mutu Selada (Lactuca sativa L.) Selama Penyimpanan Dingin\",\"authors\":\"R. Hayati, Erida Nurahmi, S. Maulida\",\"doi\":\"10.29103/agrium.v20i4.13995\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanaman selada (Lactuca sativa L.) dibudidayakan sebagai tanaman semusim karena siklus hidupnya yang pendek dan tingkat keberhasilannya tinggi baik di daerah subtropis maupun tropis. Tiga varietas berbeda dari tanaman selada yang telah dikenal: selada batang, selada daun dan selada krop. Produk hortikultura khususnya sayuran seperti selada merupakan produk hidup yang tetap aktif melakukan aktivitas metabolisme setelah panen. Saat dipetik, sayur dan buah masih banyak mengandung air. Sayuran akan layu karena respirasi dan kehilangan panas. Sayuran mengalami kerusakan hingga 40% lebih banyak karena karakteristik fisiologisnya. Sayuran memiliki umur simpan yang lebih lama bila disimpan di lemari es, apalagi jika dikemas dengan baik untuk menjaga kualitasnya selama penyimpanan. Riset ini dilakukan di Laboratorium Hortikultura saat bulan Januari-Februari 2023. Riset dilaksanakan melalui metode Rancangan Acak Lengkap terhadap dua faktor. Lama waktu penundaan precooling (P) bagian dari faktor pertama terdiri pada tiga taraf, yakni 0 jam sebagai kontrol (P0), 2 jam penundaan (P1) dan 4 jam penundaan (P2). Faktor kedua adalah penggunaan pada jenis kemasan terdiri dari tiga taraf, yakni Plastik wrapping (K1), Plastik Polietilen (K2) dan Plastik Polypropilene (K3). Hasil penelitian waktu penundaan precooling berpengaruh pada mutu selada selama penyimpanan berdasarkan umur simpan. Waktu penundaan precooling terbaik terhadap mutu selada yakni 2 jam penundaan. Penggunaan jenis kemasan memiliki pengaruh sangat nyata terhadap susut bobot serta umur simpan dan pengaruh nyata terhadap kelayuan.\",\"PeriodicalId\":243796,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrium\",\"volume\":\"4 9\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrium\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29103/agrium.v20i4.13995\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrium","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/agrium.v20i4.13995","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Waktu Penundaan Precooling Dan Penggunaan Jenis Kemasan Plastik Terhadap Mutu Selada (Lactuca sativa L.) Selama Penyimpanan Dingin
Tanaman selada (Lactuca sativa L.) dibudidayakan sebagai tanaman semusim karena siklus hidupnya yang pendek dan tingkat keberhasilannya tinggi baik di daerah subtropis maupun tropis. Tiga varietas berbeda dari tanaman selada yang telah dikenal: selada batang, selada daun dan selada krop. Produk hortikultura khususnya sayuran seperti selada merupakan produk hidup yang tetap aktif melakukan aktivitas metabolisme setelah panen. Saat dipetik, sayur dan buah masih banyak mengandung air. Sayuran akan layu karena respirasi dan kehilangan panas. Sayuran mengalami kerusakan hingga 40% lebih banyak karena karakteristik fisiologisnya. Sayuran memiliki umur simpan yang lebih lama bila disimpan di lemari es, apalagi jika dikemas dengan baik untuk menjaga kualitasnya selama penyimpanan. Riset ini dilakukan di Laboratorium Hortikultura saat bulan Januari-Februari 2023. Riset dilaksanakan melalui metode Rancangan Acak Lengkap terhadap dua faktor. Lama waktu penundaan precooling (P) bagian dari faktor pertama terdiri pada tiga taraf, yakni 0 jam sebagai kontrol (P0), 2 jam penundaan (P1) dan 4 jam penundaan (P2). Faktor kedua adalah penggunaan pada jenis kemasan terdiri dari tiga taraf, yakni Plastik wrapping (K1), Plastik Polietilen (K2) dan Plastik Polypropilene (K3). Hasil penelitian waktu penundaan precooling berpengaruh pada mutu selada selama penyimpanan berdasarkan umur simpan. Waktu penundaan precooling terbaik terhadap mutu selada yakni 2 jam penundaan. Penggunaan jenis kemasan memiliki pengaruh sangat nyata terhadap susut bobot serta umur simpan dan pengaruh nyata terhadap kelayuan.