Sari Rukmana Okta Sagita Chan, Benny Satria Achmad, Ferdinant Ferdinant
{"title":"使用 Decomposer M21 将各种有机废物用作堆肥原料","authors":"Sari Rukmana Okta Sagita Chan, Benny Satria Achmad, Ferdinant Ferdinant","doi":"10.29103/agrium.v20i4.14009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pupuk organik berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah saat menanam tanaman. Pupuk organik dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah organik yang tersedia di lingkungan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi sampah organik yang berbeda pada proses produksi kompos menurut SNI 19-7030-2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang meliputi 4 perlakuan yaitu A1= serbuk kayu kelapa, A2= jerami padi, A3= kulit jagung dan tongkol jagung dan A4= batang pisang dan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang diamati adalah: warna, tekstur, aroma/bau dan waktu pematangan kompos. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk kualitatif. Dari hasil uji fisik (tekstur, bau/bau, dan warna) dan waktu pematangan kompos) yang dilakukan berdasarkan baku mutu kompos menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) No.197030-2004. Hasil pengamatan pada minggu ke 8 mengenai warna dan aroma/bau yang dihasilkan berwarna hitam dan aroma/baunya seperti tanah. Hal ini telah memenuhi baku mutu kompos menurut SNI 197030-2004. Setelah dilakukan pengamatan tekstur kompos, perlakuan A1, A2, dan A4 menghasilkan tekstur yang halus, dan pada perlakuan A3 teksturnya mulai halus. Dan pengamatan waktu pengomposan pada setiap perlakuan berbeda-beda. Untuk perlakuan A1, A2, A3 dan A4 lama pengomposan adalah 21, 35, 42, dan 60 hari. Terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan proses pengomposan, yaitu C/N bahan baku, jenis dan ukuran bahan baku, aerasi, kelembaban, suhu, organisme dan aktivator yang digunakan.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"16 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Berbagai Limbah Organik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos Menggunakan Decomposer M21\",\"authors\":\"Sari Rukmana Okta Sagita Chan, Benny Satria Achmad, Ferdinant Ferdinant\",\"doi\":\"10.29103/agrium.v20i4.14009\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pupuk organik berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah saat menanam tanaman. Pupuk organik dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah organik yang tersedia di lingkungan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi sampah organik yang berbeda pada proses produksi kompos menurut SNI 19-7030-2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang meliputi 4 perlakuan yaitu A1= serbuk kayu kelapa, A2= jerami padi, A3= kulit jagung dan tongkol jagung dan A4= batang pisang dan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang diamati adalah: warna, tekstur, aroma/bau dan waktu pematangan kompos. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk kualitatif. Dari hasil uji fisik (tekstur, bau/bau, dan warna) dan waktu pematangan kompos) yang dilakukan berdasarkan baku mutu kompos menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) No.197030-2004. Hasil pengamatan pada minggu ke 8 mengenai warna dan aroma/bau yang dihasilkan berwarna hitam dan aroma/baunya seperti tanah. Hal ini telah memenuhi baku mutu kompos menurut SNI 197030-2004. Setelah dilakukan pengamatan tekstur kompos, perlakuan A1, A2, dan A4 menghasilkan tekstur yang halus, dan pada perlakuan A3 teksturnya mulai halus. Dan pengamatan waktu pengomposan pada setiap perlakuan berbeda-beda. Untuk perlakuan A1, A2, A3 dan A4 lama pengomposan adalah 21, 35, 42, dan 60 hari. Terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan proses pengomposan, yaitu C/N bahan baku, jenis dan ukuran bahan baku, aerasi, kelembaban, suhu, organisme dan aktivator yang digunakan.\",\"PeriodicalId\":243796,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrium\",\"volume\":\"16 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrium\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29103/agrium.v20i4.14009\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrium","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/agrium.v20i4.14009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Berbagai Limbah Organik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos Menggunakan Decomposer M21
Pupuk organik berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah saat menanam tanaman. Pupuk organik dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah organik yang tersedia di lingkungan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi sampah organik yang berbeda pada proses produksi kompos menurut SNI 19-7030-2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang meliputi 4 perlakuan yaitu A1= serbuk kayu kelapa, A2= jerami padi, A3= kulit jagung dan tongkol jagung dan A4= batang pisang dan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang diamati adalah: warna, tekstur, aroma/bau dan waktu pematangan kompos. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk kualitatif. Dari hasil uji fisik (tekstur, bau/bau, dan warna) dan waktu pematangan kompos) yang dilakukan berdasarkan baku mutu kompos menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) No.197030-2004. Hasil pengamatan pada minggu ke 8 mengenai warna dan aroma/bau yang dihasilkan berwarna hitam dan aroma/baunya seperti tanah. Hal ini telah memenuhi baku mutu kompos menurut SNI 197030-2004. Setelah dilakukan pengamatan tekstur kompos, perlakuan A1, A2, dan A4 menghasilkan tekstur yang halus, dan pada perlakuan A3 teksturnya mulai halus. Dan pengamatan waktu pengomposan pada setiap perlakuan berbeda-beda. Untuk perlakuan A1, A2, A3 dan A4 lama pengomposan adalah 21, 35, 42, dan 60 hari. Terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan proses pengomposan, yaitu C/N bahan baku, jenis dan ukuran bahan baku, aerasi, kelembaban, suhu, organisme dan aktivator yang digunakan.