IAA 和 BAP 对 Suciono 品种菊花嫩芽(Chrysanthemum indicum L)体外繁殖的反应

Didik Pujdi Restanto, Nurniati Nafiah, W. I. D. Fanata, Tria Ratnasari, Refa Firgiyanto
{"title":"IAA 和 BAP 对 Suciono 品种菊花嫩芽(Chrysanthemum indicum L)体外繁殖的反应","authors":"Didik Pujdi Restanto, Nurniati Nafiah, W. I. D. Fanata, Tria Ratnasari, Refa Firgiyanto","doi":"10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan dan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pasar terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan perbanyakan krisan secara in vitro sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indole Acetic Acid (IAA) dan Benzly Amino Purine (BAP) terhadap multiplikasi tunas krisan varietas Suciono. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yakni kombinasi hormon IAA dan BAP yang 9 kombinasi, yakni 0 mg/L +  1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; dan 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi analisis histologis kalus, waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil analisis ragam atau ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi IAA 0 mg/L dan BAP 2 mg/L merupakan kombinasi konsentrasi terbaik untuk multiplikasi tunas. Penambahan BAP 2 mg/L mampu menghasilkan persentase muncul tunas. 100%, jumlah tunas 3 per-eksplan, tinggi tunas 7 cm, dan jumlah daun sebanyak 16 helai.AbstractThe variety Suciono of chrysanthemum is a potential ornamental plant that is in demand by the world's population, as indicated by the increasing market demand for chrysanthemum plants throughout the year. This  has led to the importance of in vitro propagation of chrysanthemum. The aim of the this study is to determine the effect of Indole Acetic Acid (IAA) and Benzly Amino Purine (BAP) on the multiplication of chrysanthemum shoots of the Suciono variety. The design of this study used nodus explants, treated with a combination of IAA hormones and BAP. It is make 9 combinations, and then the combinations of hormones is 0 mg/L + 1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L.  The observed variables included histological analysis of callus, time of shoot emergence,  number of shoots, shoots height, and number of leaves. The results of the analysis showed that the treatment with 0 mg/L IAA and 2 mg/L BAP was the best concentration for shoots multiplication. The addition of 2 mg/L BAP was able to produce a percentage of shoots emergence of 100%, 3 shoots per explant, shoots height of 7 cm and 16 leaves.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Respon IAA dan BAP Terhadap Multiplikasi In Vitro Tunas Tanaman Krisan Varietas Suciono (Chrysanthemum indicum L)\",\"authors\":\"Didik Pujdi Restanto, Nurniati Nafiah, W. I. D. Fanata, Tria Ratnasari, Refa Firgiyanto\",\"doi\":\"10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan dan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pasar terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan perbanyakan krisan secara in vitro sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indole Acetic Acid (IAA) dan Benzly Amino Purine (BAP) terhadap multiplikasi tunas krisan varietas Suciono. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yakni kombinasi hormon IAA dan BAP yang 9 kombinasi, yakni 0 mg/L +  1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; dan 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi analisis histologis kalus, waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil analisis ragam atau ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi IAA 0 mg/L dan BAP 2 mg/L merupakan kombinasi konsentrasi terbaik untuk multiplikasi tunas. Penambahan BAP 2 mg/L mampu menghasilkan persentase muncul tunas. 100%, jumlah tunas 3 per-eksplan, tinggi tunas 7 cm, dan jumlah daun sebanyak 16 helai.AbstractThe variety Suciono of chrysanthemum is a potential ornamental plant that is in demand by the world's population, as indicated by the increasing market demand for chrysanthemum plants throughout the year. This  has led to the importance of in vitro propagation of chrysanthemum. The aim of the this study is to determine the effect of Indole Acetic Acid (IAA) and Benzly Amino Purine (BAP) on the multiplication of chrysanthemum shoots of the Suciono variety. The design of this study used nodus explants, treated with a combination of IAA hormones and BAP. It is make 9 combinations, and then the combinations of hormones is 0 mg/L + 1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L.  The observed variables included histological analysis of callus, time of shoot emergence,  number of shoots, shoots height, and number of leaves. The results of the analysis showed that the treatment with 0 mg/L IAA and 2 mg/L BAP was the best concentration for shoots multiplication. The addition of 2 mg/L BAP was able to produce a percentage of shoots emergence of 100%, 3 shoots per explant, shoots height of 7 cm and 16 leaves.\",\"PeriodicalId\":505278,\"journal\":{\"name\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.27417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pas terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun.这意味着,体外培养的儿童的生命周期将被延长。体外培植的目的是获得吲哚乙酸(IAA)和苯胺嘌呤(BAP)在穗状花序变种中的增殖作用。0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali.可使用的变量包括金枪鱼组织学分析、金枪鱼生长期分析、金枪鱼体重分析、金枪鱼生长期分析和金枪鱼生长期分析。方差分析表明,IAA 0 毫克/升和 BAP 2 毫克/升的组合是金枪鱼增殖的最佳组合。BAP 2 毫克/升可提高金枪鱼的持久性。摘要菊花品种 Suciono 是一种很有潜力的观赏植物,它受到世界人口的追捧,市场对菊花植物的需求量一年比一年大。因此,菊花的体外繁殖显得尤为重要。本研究旨在确定吲哚乙酸(IAA)和苯胺嘌呤(BAP)对 Suciono 品种菊花嫩枝繁殖的影响。本研究的设计使用了经 IAA 激素和 BAP 组合处理的无节外植体。共有 9 种组合,激素组合为 0 mg/L + 1,5 mg/L;0 mg/L + 2 mg/L;0 mg/L + 2,5 mg/L;0,5 mg/L + 1,5 mg/L;0,5 mg/L + 2 mg/L;0,5 mg/L + 2,5 mg/L;1 mg/L + 1,5 mg/L;1 mg/L + 2 mg/L;1 mg/L + 2,5 mg/L。 观察变量包括胼胝组织学分析、出芽时间、芽数、芽高和叶片数。分析结果表明,0 毫克/升 IAA 和 2 毫克/升 BAP 处理是芽繁殖的最佳浓度。添加 2 毫克/升 BAP 能使出芽率达到 100%,每个外植体长出 3 个芽,芽高达到 7 厘米,叶片数达到 16 片。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Respon IAA dan BAP Terhadap Multiplikasi In Vitro Tunas Tanaman Krisan Varietas Suciono (Chrysanthemum indicum L)
AbstrakTanaman krisan varietas Suciono merupakan tanaman hias yang potensial dikembangkan dan diminati oleh penduduk dunia, yang ditunjukkan dengan permintaan pasar terhadap tanaman krisan meningkat sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan perbanyakan krisan secara in vitro sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indole Acetic Acid (IAA) dan Benzly Amino Purine (BAP) terhadap multiplikasi tunas krisan varietas Suciono. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yakni kombinasi hormon IAA dan BAP yang 9 kombinasi, yakni 0 mg/L +  1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; dan 1 mg/L + 2,5 mg/L dimana setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati meliputi analisis histologis kalus, waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah daun. Hasil analisis ragam atau ANOVA menunjukkan bahwa kombinasi IAA 0 mg/L dan BAP 2 mg/L merupakan kombinasi konsentrasi terbaik untuk multiplikasi tunas. Penambahan BAP 2 mg/L mampu menghasilkan persentase muncul tunas. 100%, jumlah tunas 3 per-eksplan, tinggi tunas 7 cm, dan jumlah daun sebanyak 16 helai.AbstractThe variety Suciono of chrysanthemum is a potential ornamental plant that is in demand by the world's population, as indicated by the increasing market demand for chrysanthemum plants throughout the year. This  has led to the importance of in vitro propagation of chrysanthemum. The aim of the this study is to determine the effect of Indole Acetic Acid (IAA) and Benzly Amino Purine (BAP) on the multiplication of chrysanthemum shoots of the Suciono variety. The design of this study used nodus explants, treated with a combination of IAA hormones and BAP. It is make 9 combinations, and then the combinations of hormones is 0 mg/L + 1,5 mg/L; 0 mg/L + 2 mg/L; 0 mg/L + 2,5 mg/L; 0,5 mg/L + 1,5 mg/L; 0,5 mg/L + 2 mg/L; 0,5 mg/L + 2,5 mg/L; 1 mg/L + 1,5 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; and 1 mg/L + 2,5 mg/L.  The observed variables included histological analysis of callus, time of shoot emergence,  number of shoots, shoots height, and number of leaves. The results of the analysis showed that the treatment with 0 mg/L IAA and 2 mg/L BAP was the best concentration for shoots multiplication. The addition of 2 mg/L BAP was able to produce a percentage of shoots emergence of 100%, 3 shoots per explant, shoots height of 7 cm and 16 leaves.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信