A. Mulyono, Mufliha Dzahabiyyah, Ika Apriliani Putri, W. Anggraeni
{"title":"利用时空-深度-震级分析西苏门答腊岛的地震活动性","authors":"A. Mulyono, Mufliha Dzahabiyyah, Ika Apriliani Putri, W. Anggraeni","doi":"10.37010/nuc.v5i1.1501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumatera Barat merupakan wilayah rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia, Mentawai Fault System (MFS) dan Sumatera Fault System (SFS) atau sesar Sumatera. Oleh karena itu, perlu adanya kajian seismik untuk menggambarkan karakteristik kegempaan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh karakteristik gempa Sumatera Barat melalui Space-Time-Depth-Magnitude. Alur penelitian terdiri atas 7 tahap yaitu, penambangan data, preprocessing data, perhitungan nilai b pada persamaan Gutenberg Ritcher, fraktal, jarak haversine, STDM, interpretasi hasil. Data yang dipergunakan adalah data kejadian gempa periode 2009 hingga 2023 bersumber dari Badan Meterologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) dengan membaginya menjadi 3 periode yaitu periode 1 pada 30 September 2009 hingga 24 Oktober 2010, periode 2 pada 25 Oktober 2010 hingga 10 April 2012, periode 3 pada 11 April 2012 hingga 24 April 2023. Hasil yang diperoleh adalah penurunan jarak STDM pada suatu periode mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya, sedangkan peningkatan STDM mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih besar dari gempa merusak sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi dalam menggambarkan keadaan seismik Sumatera Barat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya korban jiwa.","PeriodicalId":2,"journal":{"name":"ACS Applied Bio Materials","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":4.6000,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Seismisitas Sumatera Barat menggunakan Space-Time-Depth-Magnitude\",\"authors\":\"A. Mulyono, Mufliha Dzahabiyyah, Ika Apriliani Putri, W. Anggraeni\",\"doi\":\"10.37010/nuc.v5i1.1501\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sumatera Barat merupakan wilayah rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia, Mentawai Fault System (MFS) dan Sumatera Fault System (SFS) atau sesar Sumatera. Oleh karena itu, perlu adanya kajian seismik untuk menggambarkan karakteristik kegempaan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh karakteristik gempa Sumatera Barat melalui Space-Time-Depth-Magnitude. Alur penelitian terdiri atas 7 tahap yaitu, penambangan data, preprocessing data, perhitungan nilai b pada persamaan Gutenberg Ritcher, fraktal, jarak haversine, STDM, interpretasi hasil. Data yang dipergunakan adalah data kejadian gempa periode 2009 hingga 2023 bersumber dari Badan Meterologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) dengan membaginya menjadi 3 periode yaitu periode 1 pada 30 September 2009 hingga 24 Oktober 2010, periode 2 pada 25 Oktober 2010 hingga 10 April 2012, periode 3 pada 11 April 2012 hingga 24 April 2023. Hasil yang diperoleh adalah penurunan jarak STDM pada suatu periode mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya, sedangkan peningkatan STDM mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih besar dari gempa merusak sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi dalam menggambarkan keadaan seismik Sumatera Barat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya korban jiwa.\",\"PeriodicalId\":2,\"journal\":{\"name\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":4.6000,\"publicationDate\":\"2024-05-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"FirstCategoryId\":\"99\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37010/nuc.v5i1.1501\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ACS Applied Bio Materials","FirstCategoryId":"99","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/nuc.v5i1.1501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS","Score":null,"Total":0}
Analisis Seismisitas Sumatera Barat menggunakan Space-Time-Depth-Magnitude
Sumatera Barat merupakan wilayah rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia, Mentawai Fault System (MFS) dan Sumatera Fault System (SFS) atau sesar Sumatera. Oleh karena itu, perlu adanya kajian seismik untuk menggambarkan karakteristik kegempaan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh karakteristik gempa Sumatera Barat melalui Space-Time-Depth-Magnitude. Alur penelitian terdiri atas 7 tahap yaitu, penambangan data, preprocessing data, perhitungan nilai b pada persamaan Gutenberg Ritcher, fraktal, jarak haversine, STDM, interpretasi hasil. Data yang dipergunakan adalah data kejadian gempa periode 2009 hingga 2023 bersumber dari Badan Meterologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) dengan membaginya menjadi 3 periode yaitu periode 1 pada 30 September 2009 hingga 24 Oktober 2010, periode 2 pada 25 Oktober 2010 hingga 10 April 2012, periode 3 pada 11 April 2012 hingga 24 April 2023. Hasil yang diperoleh adalah penurunan jarak STDM pada suatu periode mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya, sedangkan peningkatan STDM mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih besar dari gempa merusak sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi dalam menggambarkan keadaan seismik Sumatera Barat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya korban jiwa.