Sigit Widiyanto, A. Saputra, Gungun Wiguna, Pungkas Prayitno
{"title":"使用 max 3 软件设计数控线切割工具,以提高原材料切割的精度和效率。","authors":"Sigit Widiyanto, A. Saputra, Gungun Wiguna, Pungkas Prayitno","doi":"10.36289/jtmi.v19i1.420","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mesin CNC merupakan pengembangan dari mesin perkakas konvensional, di mana perubahan kontrol dari manual berganti menjadi otomatis dengan mengikuti program yang telah dibuat. Terdapat banyak jenis alat untuk melakukan pemotongan kawat, bahkan terdapat yang masih menggunakan alat sederhana dan dengan dioperasikan secara manual. Adapun yang akan dibahas dalam kajian ini adalah metode dengan beberapa tahap, antara lain mencari gaya potong, diameter bahan, diameter silinder pneumatik yang akan digunakan, daya motor yang dibutuhkan, tegangan pada kerangka, dan sambungan pengelasan. Dalam perancangan ini, bahan yang akan diproses berupa kawat tembaga dengan tensile strength sebesar 200 N/mm2, gaya potong yang akan digunakan sebesar 402 N, dengan diameter silinder pneumatik sebesar 44 mm (digunakan sebesar 50 mm), daya motor yang dipakai sebesar 0,039 kW atau 39 W (daya pada motor sebesar 48 W), poros yang akan digunakan memiliki diameter sebesar 6,3 mm, dengan sambungan yang akan digunakan berupa ulir tanam dengan type M4, dinyatakan aman karena Sf pada ulir yakni 6 (< 11,17), bahan rangka yang akan digunakan berupa besi SS400, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 0,047 N/mm2 (< 39,2 N/mm2), dan untuk kerangka penampang (2) yakni 0,774 N/mm2 (< 40,18 N/mm2), sambungan menggunakan pengelasan, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 6,96 N/mm2 (< 91,63 N/mm2), dan pada pengelasan kerangka (2) yakni 0,0469 N/mm2 (< 91,63 N/mm2).","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"18 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Rancang bangun alat cutting wire dengan kontrol CNC untuk meningkatkan tingkat presisi dan efisiensi bahan baku menggunakan software max 3\",\"authors\":\"Sigit Widiyanto, A. Saputra, Gungun Wiguna, Pungkas Prayitno\",\"doi\":\"10.36289/jtmi.v19i1.420\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mesin CNC merupakan pengembangan dari mesin perkakas konvensional, di mana perubahan kontrol dari manual berganti menjadi otomatis dengan mengikuti program yang telah dibuat. Terdapat banyak jenis alat untuk melakukan pemotongan kawat, bahkan terdapat yang masih menggunakan alat sederhana dan dengan dioperasikan secara manual. Adapun yang akan dibahas dalam kajian ini adalah metode dengan beberapa tahap, antara lain mencari gaya potong, diameter bahan, diameter silinder pneumatik yang akan digunakan, daya motor yang dibutuhkan, tegangan pada kerangka, dan sambungan pengelasan. Dalam perancangan ini, bahan yang akan diproses berupa kawat tembaga dengan tensile strength sebesar 200 N/mm2, gaya potong yang akan digunakan sebesar 402 N, dengan diameter silinder pneumatik sebesar 44 mm (digunakan sebesar 50 mm), daya motor yang dipakai sebesar 0,039 kW atau 39 W (daya pada motor sebesar 48 W), poros yang akan digunakan memiliki diameter sebesar 6,3 mm, dengan sambungan yang akan digunakan berupa ulir tanam dengan type M4, dinyatakan aman karena Sf pada ulir yakni 6 (< 11,17), bahan rangka yang akan digunakan berupa besi SS400, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 0,047 N/mm2 (< 39,2 N/mm2), dan untuk kerangka penampang (2) yakni 0,774 N/mm2 (< 40,18 N/mm2), sambungan menggunakan pengelasan, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 6,96 N/mm2 (< 91,63 N/mm2), dan pada pengelasan kerangka (2) yakni 0,0469 N/mm2 (< 91,63 N/mm2).\",\"PeriodicalId\":233858,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"volume\":\"18 9\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Mesin Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.420\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v19i1.420","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancang bangun alat cutting wire dengan kontrol CNC untuk meningkatkan tingkat presisi dan efisiensi bahan baku menggunakan software max 3
Mesin CNC merupakan pengembangan dari mesin perkakas konvensional, di mana perubahan kontrol dari manual berganti menjadi otomatis dengan mengikuti program yang telah dibuat. Terdapat banyak jenis alat untuk melakukan pemotongan kawat, bahkan terdapat yang masih menggunakan alat sederhana dan dengan dioperasikan secara manual. Adapun yang akan dibahas dalam kajian ini adalah metode dengan beberapa tahap, antara lain mencari gaya potong, diameter bahan, diameter silinder pneumatik yang akan digunakan, daya motor yang dibutuhkan, tegangan pada kerangka, dan sambungan pengelasan. Dalam perancangan ini, bahan yang akan diproses berupa kawat tembaga dengan tensile strength sebesar 200 N/mm2, gaya potong yang akan digunakan sebesar 402 N, dengan diameter silinder pneumatik sebesar 44 mm (digunakan sebesar 50 mm), daya motor yang dipakai sebesar 0,039 kW atau 39 W (daya pada motor sebesar 48 W), poros yang akan digunakan memiliki diameter sebesar 6,3 mm, dengan sambungan yang akan digunakan berupa ulir tanam dengan type M4, dinyatakan aman karena Sf pada ulir yakni 6 (< 11,17), bahan rangka yang akan digunakan berupa besi SS400, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 0,047 N/mm2 (< 39,2 N/mm2), dan untuk kerangka penampang (2) yakni 0,774 N/mm2 (< 40,18 N/mm2), sambungan menggunakan pengelasan, dinyatakan aman karena pada kerangka (1) memiliki nilai 6,96 N/mm2 (< 91,63 N/mm2), dan pada pengelasan kerangka (2) yakni 0,0469 N/mm2 (< 91,63 N/mm2).