中加里曼丹的厄尔尼诺/南方涛动和国际干旱日气候不规则现象及其与油棕榈生产的关系

Hermantoro Hermantoro, Dary As’ad Fadhil, Herry Wirianata
{"title":"中加里曼丹的厄尔尼诺/南方涛动和国际干旱日气候不规则现象及其与油棕榈生产的关系","authors":"Hermantoro Hermantoro, Dary As’ad Fadhil, Herry Wirianata","doi":"10.19028/jtep.012.1.93-101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Curah hujan diIndonesia memiliki 3 pola yaitu pola monsoonal, equatorial dan lokal. PT. Harapan Hibrida Kalbar Sungai Bila Estate merupakan wilayah kajian penelitian ini memiliki pola curah hujan equatorial. Curah hujan dapat menyimpang dari pola kondisi iklim pada umumnya karena adanya variabilitas iklim El Nino Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole. Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks El Nino Southern Oscillation sebesar -0,78** dan -0,64*. El Nino Southern Oscillation Memiliki hubungan yang kuat dan terbalik dengan curah hujan diwilayah kajian saat musim kemarau dengan nilai signifikan pada selang kepercayaan 0,01 ( Juni, Juli, Agustus) dan 0,05 (September, Oktober, November) Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks Indian Ocean Dipole sebesar -0,4 dan -0,5. Pengaruh El Nino Southern Oscillation lebih kuat dibandingkan dengan Indian Ocean Dipole di wilayah kajian. Fase El Nino (lanina) menyebabkan curah hujan diwilayah kajian menjadi lebih rendah (tinggi) dari kondisi normal, sehingga terjadi kemarau Panjang (Kemarau basah). Produksi kelapa sawit pada jenis tanah Sandy Loam lebih fluktuatif dan lebih rentan saat terjadi kemarau panjang dibandingkan jenis tanah clay. Produksi kelapa sawit lebih dipengaruhi oleh jumlah hari hujan dibandingkan jumlah akumulasi curah hujan dalam setahun.","PeriodicalId":509812,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian","volume":"6 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyimpangan Iklim ENSO dan IOD di Kalimantan Tengah Serta Kaitannya dengan Produksi Kelapa Sawit\",\"authors\":\"Hermantoro Hermantoro, Dary As’ad Fadhil, Herry Wirianata\",\"doi\":\"10.19028/jtep.012.1.93-101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Curah hujan diIndonesia memiliki 3 pola yaitu pola monsoonal, equatorial dan lokal. PT. Harapan Hibrida Kalbar Sungai Bila Estate merupakan wilayah kajian penelitian ini memiliki pola curah hujan equatorial. Curah hujan dapat menyimpang dari pola kondisi iklim pada umumnya karena adanya variabilitas iklim El Nino Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole. Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks El Nino Southern Oscillation sebesar -0,78** dan -0,64*. El Nino Southern Oscillation Memiliki hubungan yang kuat dan terbalik dengan curah hujan diwilayah kajian saat musim kemarau dengan nilai signifikan pada selang kepercayaan 0,01 ( Juni, Juli, Agustus) dan 0,05 (September, Oktober, November) Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks Indian Ocean Dipole sebesar -0,4 dan -0,5. Pengaruh El Nino Southern Oscillation lebih kuat dibandingkan dengan Indian Ocean Dipole di wilayah kajian. Fase El Nino (lanina) menyebabkan curah hujan diwilayah kajian menjadi lebih rendah (tinggi) dari kondisi normal, sehingga terjadi kemarau Panjang (Kemarau basah). Produksi kelapa sawit pada jenis tanah Sandy Loam lebih fluktuatif dan lebih rentan saat terjadi kemarau panjang dibandingkan jenis tanah clay. Produksi kelapa sawit lebih dipengaruhi oleh jumlah hari hujan dibandingkan jumlah akumulasi curah hujan dalam setahun.\",\"PeriodicalId\":509812,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian\",\"volume\":\"6 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19028/jtep.012.1.93-101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.012.1.93-101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

油棕是一种需要全年均匀降雨的种植作物。印度尼西亚的降雨有三种模式,即季风降雨模式、赤道降雨模式和地方降雨模式。本研究的研究区域 PT Harapan Hibrida Kalbar Sungai Bila Estate 属于赤道降雨模式。由于气候多变性厄尔尼诺南方涛动和印度洋偶极子的影响,降雨会偏离一般气候条件的模式。6 月 7 月 8 月和 9 月 10 月 11 月这两个季节的降雨量与厄尔尼诺南方涛动指数的皮尔逊相关系数分别为-0.78**和-0.64*。厄尔尼诺南方涛动与研究地区旱季的降雨量有很强的反向关系,在置信区间为 0.01(6 月、7 月、8 月)和 0.05(9 月、10 月、11 月)的情况下,厄尔尼诺南方涛动与旱季降雨量的相关系数为-0.4 和-0.5。厄尔尼诺南方涛动对研究区域的影响强于印度洋偶极子。厄尔尼诺(拉尼娜)阶段导致研究地区的降雨量低于(高于)正常情况,造成长期干旱(湿旱)。与粘土类型相比,沙质壤土类型的油棕生产在长期干旱期间更不稳定,也更脆弱。油棕产量受降雨日数的影响大于全年累积降雨量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penyimpangan Iklim ENSO dan IOD di Kalimantan Tengah Serta Kaitannya dengan Produksi Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Curah hujan diIndonesia memiliki 3 pola yaitu pola monsoonal, equatorial dan lokal. PT. Harapan Hibrida Kalbar Sungai Bila Estate merupakan wilayah kajian penelitian ini memiliki pola curah hujan equatorial. Curah hujan dapat menyimpang dari pola kondisi iklim pada umumnya karena adanya variabilitas iklim El Nino Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole. Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks El Nino Southern Oscillation sebesar -0,78** dan -0,64*. El Nino Southern Oscillation Memiliki hubungan yang kuat dan terbalik dengan curah hujan diwilayah kajian saat musim kemarau dengan nilai signifikan pada selang kepercayaan 0,01 ( Juni, Juli, Agustus) dan 0,05 (September, Oktober, November) Hasil koefisien korelasi pearson antara curah hujan musim Juni Juli Agustus dan September Oktober November dengan indeks Indian Ocean Dipole sebesar -0,4 dan -0,5. Pengaruh El Nino Southern Oscillation lebih kuat dibandingkan dengan Indian Ocean Dipole di wilayah kajian. Fase El Nino (lanina) menyebabkan curah hujan diwilayah kajian menjadi lebih rendah (tinggi) dari kondisi normal, sehingga terjadi kemarau Panjang (Kemarau basah). Produksi kelapa sawit pada jenis tanah Sandy Loam lebih fluktuatif dan lebih rentan saat terjadi kemarau panjang dibandingkan jenis tanah clay. Produksi kelapa sawit lebih dipengaruhi oleh jumlah hari hujan dibandingkan jumlah akumulasi curah hujan dalam setahun.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信