Muhamad Fauzan Sidik, N. Damayanti, I. Mutiaz, Banung Grahita
{"title":"虚拟现实绘画中的艺术承载力","authors":"Muhamad Fauzan Sidik, N. Damayanti, I. Mutiaz, Banung Grahita","doi":"10.26742/panggung.v34i1.3260","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemunculan Virtual Reality (VR) memungkinkan kegiatan melukis dilakukan di dunia maya, \nmenawarkan media seni yang unik dengan sifat yang sangat berbeda dengan media seni \nkonvensional. Perbedaan materialitas ini berpotensi menghasilkan alternatif media baru, sebuah \nteori yang dikemukakan oleh Gibson tentang bagaimana suatu lingkungan/sistem menawarkan \nalternatif berkreasi yang baru. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen untuk mengeksplorasi \npengalaman pembuatan karya seni dalam ranah virtual menggunakan software VR-Pain. Kami \nmenggunakan pendekatan kualitatif heuristik yang terdiri atas keterlibatan awal, pencelupan, \ninkubasi, iluminasi, penjelasan, dan sintesis kreatif. Pada proses penelitian, ditemukan bahwa \nkemungkinan berkreasi dengan VR-Pain dihasilkan dari kuas virtual. Simulasi lukisan dalam \nVR juga melahirkan sense of agency, yaitu rasa kontrol seniman saat menciptakan karya seni \npada lingkup virtual. Studi ini mengusulkan konsep baru keterjangkauan artistik dalam VR, \nyang mengacu pada segala sesuatu di lingkungan virtual yang memengaruhi proses kreatif \ndan ekspresi artistik selama pembuatan seni VR. Pemahaman terhadap kemampuan artistik \nmembantu mengomunikasikan fungsionalitas dan kegunaan VR ke sarana kreatif dan artistik \nserta dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pengguna dalam praktik pembuatan seni. \nStudi ini menunjukkan bahwa diperlukan kolaborasi antara umpan balik diperlukan pengembang, \npeneliti, dan seniman untuk merancang antarmuka pengguna atau pilihan tools dalam sistem \nVR yang lebih kaya sehingga akan menjadikan VR sebagai media artistik yang lebih baik. \n \nKata Kunci: alternatif-media-baru, lukis, rasa-kontrol, seni, virtual-reality","PeriodicalId":509465,"journal":{"name":"Panggung","volume":"22 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Artistic Affordance in Virtual Reality Painting\",\"authors\":\"Muhamad Fauzan Sidik, N. Damayanti, I. Mutiaz, Banung Grahita\",\"doi\":\"10.26742/panggung.v34i1.3260\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemunculan Virtual Reality (VR) memungkinkan kegiatan melukis dilakukan di dunia maya, \\nmenawarkan media seni yang unik dengan sifat yang sangat berbeda dengan media seni \\nkonvensional. Perbedaan materialitas ini berpotensi menghasilkan alternatif media baru, sebuah \\nteori yang dikemukakan oleh Gibson tentang bagaimana suatu lingkungan/sistem menawarkan \\nalternatif berkreasi yang baru. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen untuk mengeksplorasi \\npengalaman pembuatan karya seni dalam ranah virtual menggunakan software VR-Pain. Kami \\nmenggunakan pendekatan kualitatif heuristik yang terdiri atas keterlibatan awal, pencelupan, \\ninkubasi, iluminasi, penjelasan, dan sintesis kreatif. Pada proses penelitian, ditemukan bahwa \\nkemungkinan berkreasi dengan VR-Pain dihasilkan dari kuas virtual. Simulasi lukisan dalam \\nVR juga melahirkan sense of agency, yaitu rasa kontrol seniman saat menciptakan karya seni \\npada lingkup virtual. Studi ini mengusulkan konsep baru keterjangkauan artistik dalam VR, \\nyang mengacu pada segala sesuatu di lingkungan virtual yang memengaruhi proses kreatif \\ndan ekspresi artistik selama pembuatan seni VR. Pemahaman terhadap kemampuan artistik \\nmembantu mengomunikasikan fungsionalitas dan kegunaan VR ke sarana kreatif dan artistik \\nserta dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pengguna dalam praktik pembuatan seni. \\nStudi ini menunjukkan bahwa diperlukan kolaborasi antara umpan balik diperlukan pengembang, \\npeneliti, dan seniman untuk merancang antarmuka pengguna atau pilihan tools dalam sistem \\nVR yang lebih kaya sehingga akan menjadikan VR sebagai media artistik yang lebih baik. \\n \\nKata Kunci: alternatif-media-baru, lukis, rasa-kontrol, seni, virtual-reality\",\"PeriodicalId\":509465,\"journal\":{\"name\":\"Panggung\",\"volume\":\"22 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-04-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Panggung\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.3260\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Panggung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.3260","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kemunculan Virtual Reality (VR) memungkinkan kegiatan melukis dilakukan di dunia maya,
menawarkan media seni yang unik dengan sifat yang sangat berbeda dengan media seni
konvensional. Perbedaan materialitas ini berpotensi menghasilkan alternatif media baru, sebuah
teori yang dikemukakan oleh Gibson tentang bagaimana suatu lingkungan/sistem menawarkan
alternatif berkreasi yang baru. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen untuk mengeksplorasi
pengalaman pembuatan karya seni dalam ranah virtual menggunakan software VR-Pain. Kami
menggunakan pendekatan kualitatif heuristik yang terdiri atas keterlibatan awal, pencelupan,
inkubasi, iluminasi, penjelasan, dan sintesis kreatif. Pada proses penelitian, ditemukan bahwa
kemungkinan berkreasi dengan VR-Pain dihasilkan dari kuas virtual. Simulasi lukisan dalam
VR juga melahirkan sense of agency, yaitu rasa kontrol seniman saat menciptakan karya seni
pada lingkup virtual. Studi ini mengusulkan konsep baru keterjangkauan artistik dalam VR,
yang mengacu pada segala sesuatu di lingkungan virtual yang memengaruhi proses kreatif
dan ekspresi artistik selama pembuatan seni VR. Pemahaman terhadap kemampuan artistik
membantu mengomunikasikan fungsionalitas dan kegunaan VR ke sarana kreatif dan artistik
serta dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pengguna dalam praktik pembuatan seni.
Studi ini menunjukkan bahwa diperlukan kolaborasi antara umpan balik diperlukan pengembang,
peneliti, dan seniman untuk merancang antarmuka pengguna atau pilihan tools dalam sistem
VR yang lebih kaya sehingga akan menjadikan VR sebagai media artistik yang lebih baik.
Kata Kunci: alternatif-media-baru, lukis, rasa-kontrol, seni, virtual-reality