在基本安全利益激增的情况下维护世界贸易组织的作用

Nivia
{"title":"在基本安全利益激增的情况下维护世界贸易组织的作用","authors":"Nivia","doi":"10.20473/jd.v7i1.46272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract\nInternational economic regime has been interrupted by recent disputes involving national security exception under Article XXI GATT. Along with the spirit of trade liberalization behind WTO’s establishment, the Panel conclude that it has jurisdiction on the matter. Nonetheless, this decision is opposed by several countries. This research aims to consider whether this approach is in line with GATT 1994’s purpose, namely to preserve the balance between trade liberalization and security interest of its Member States.Even though the answer is positive, the issue of compliance arises because of politically sensitive nature of  security interest. Some States has expressed its refusal to comply with WTO’s decision on security interest exception. Hence, there is urgency to consider alternative forum to prevent all cases directly brought to litigation process. This research shows that WTO Panel’s approach to exercise its jurisdiction regarding the invocation of article XXI is indeed the best approach to maintain delicate balance between trade liberalization and security interest. However, aside of this adjudicative mechanism, there is proposal to establish National Security Committee to deal with states’ interest issue that may affect international trade system. \nKeywords: essential security exception; World Trade Organization; dispute settlement mechanism.\n \nAbstrak\nRezim ekonomi internasional terusik oleh beberapa kasus terakhir yang melibatkan pengecualian keamanan nasional di bawah artikel XXI GATT. Bersamaan dengan semangat pembentukan WTO, Panel menyimpulkan bahwa WTO memiliki yurisdiksi dan kasus tersebut dapat diperkarakan. Meskipun demikian, keputusan ini ditentang oleh beberapa negara.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pendekatan demikian selaras dengan tujuan GATT 1994, yakni menjaga keseimbangan antara liberalisasi dagang dan kepentingan keamanan negara anggotanya. Walaupun jawaban atas pertanyaan tersebut positif, isu kepatuhan muncul karena sensitivitas politis dari isu keamanan. Beberapa negara telah menunjukkan penolakannya untuk patuh pada kepputusan WTO dalam konteks kepentingan keamanan. Maka dari itu, terdapat urensi untuk menimbang alternatif forum lain untuk mencegah semua kasus dibawa ke dalam proses litigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan WTO dengan menyatakan kewenangan mengadilinya atas artikel XXI memang merupakan pendekatan terbaik untuk menjaga keseimbangan antara liberalisasi perdagangan dan kepentingan keamanan negara anggota. Namun, di samping forum adjudikatif ini, terdapat proposal untuk membentuk National Security Committee untuk menangani isu keamanan negara yang mungkin memengaruhi sistem perdagangan internasional.  \n \nKata Kunci: pengecualian keamanan esensial; World Trade Organization; mekanisme penyelesaian sengketa.","PeriodicalId":139489,"journal":{"name":"Jurist-Diction","volume":"65 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Preserving the World Trade Organization’s Role Amid the Proliferation of Essential Security Interest\",\"authors\":\"Nivia\",\"doi\":\"10.20473/jd.v7i1.46272\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract\\nInternational economic regime has been interrupted by recent disputes involving national security exception under Article XXI GATT. Along with the spirit of trade liberalization behind WTO’s establishment, the Panel conclude that it has jurisdiction on the matter. Nonetheless, this decision is opposed by several countries. This research aims to consider whether this approach is in line with GATT 1994’s purpose, namely to preserve the balance between trade liberalization and security interest of its Member States.Even though the answer is positive, the issue of compliance arises because of politically sensitive nature of  security interest. Some States has expressed its refusal to comply with WTO’s decision on security interest exception. Hence, there is urgency to consider alternative forum to prevent all cases directly brought to litigation process. This research shows that WTO Panel’s approach to exercise its jurisdiction regarding the invocation of article XXI is indeed the best approach to maintain delicate balance between trade liberalization and security interest. However, aside of this adjudicative mechanism, there is proposal to establish National Security Committee to deal with states’ interest issue that may affect international trade system. \\nKeywords: essential security exception; World Trade Organization; dispute settlement mechanism.\\n \\nAbstrak\\nRezim ekonomi internasional terusik oleh beberapa kasus terakhir yang melibatkan pengecualian keamanan nasional di bawah artikel XXI GATT. Bersamaan dengan semangat pembentukan WTO, Panel menyimpulkan bahwa WTO memiliki yurisdiksi dan kasus tersebut dapat diperkarakan. Meskipun demikian, keputusan ini ditentang oleh beberapa negara.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pendekatan demikian selaras dengan tujuan GATT 1994, yakni menjaga keseimbangan antara liberalisasi dagang dan kepentingan keamanan negara anggotanya. Walaupun jawaban atas pertanyaan tersebut positif, isu kepatuhan muncul karena sensitivitas politis dari isu keamanan. Beberapa negara telah menunjukkan penolakannya untuk patuh pada kepputusan WTO dalam konteks kepentingan keamanan. Maka dari itu, terdapat urensi untuk menimbang alternatif forum lain untuk mencegah semua kasus dibawa ke dalam proses litigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan WTO dengan menyatakan kewenangan mengadilinya atas artikel XXI memang merupakan pendekatan terbaik untuk menjaga keseimbangan antara liberalisasi perdagangan dan kepentingan keamanan negara anggota. Namun, di samping forum adjudikatif ini, terdapat proposal untuk membentuk National Security Committee untuk menangani isu keamanan negara yang mungkin memengaruhi sistem perdagangan internasional.  \\n \\nKata Kunci: pengecualian keamanan esensial; World Trade Organization; mekanisme penyelesaian sengketa.\",\"PeriodicalId\":139489,\"journal\":{\"name\":\"Jurist-Diction\",\"volume\":\"65 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurist-Diction\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/jd.v7i1.46272\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurist-Diction","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jd.v7i1.46272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要国际经济制度因最近涉及《关贸总协定》第二十一条规定的国家安全例外的争端而中断。本着世贸组织成立时所秉持的贸易自由化精神,专家组得出结论,专家组对此事拥有管辖权。然而,这一决定遭到了一些国家的反对。尽管答案是肯定的,但由于安全利益具有政治敏感性,因此出现了遵守问题。一些国家表示拒绝遵守世贸组织关于安全利益例外的决定。因此,当务之急是考虑替代性论坛,以防止所有案件直接进入诉讼程序。这项研究表明,WTO 专家小组对援引第 21 条行使管辖权的方法确实是在贸易自由化和安全利益之间保持微妙平衡的最佳方法。然而,除了这一裁决机制外,还有人建议成立国家安全委员会,以处理可能影响国际贸易体系的国家利益问题。关键词:基本安全例外;世界贸易组织;争端解决机制。摘 要 国际经济制度受到了近期几起涉及《关贸总协定》第二十一条规定的国家安全例外的案件的干扰。本着建立世界贸易组织的精神,专家组得出结论认为,世界贸易组织拥有管辖权,案件可以仲裁。然而,这一决定受到了一些国家的质疑。 本研究旨在分析这种做法是否符合 1994 年《关贸总协定》的目标,即在贸易自由化与成员国的安全利益之间保持平衡。虽然问题的答案是肯定的,但由于安全问题在政治上的敏感性,出现了遵守问题。一些国家出于安全利益考虑,拒绝遵守世贸组织的决定。因此,迫切需要考虑替代论坛,以防止所有案件都进入诉讼程序。研究结果表明,世贸组织对第 XXI 条行使裁决权的做法确实是在贸易自由化和成员国安全利益之间保持平衡的最佳方法。然而,除了这一裁决论坛外,还有人建议成立国家安全委员会,以处理可能影响国际贸易体系的国家安全问题。 关键词:基本安全例外;世界贸易组织;争端解决机制。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Preserving the World Trade Organization’s Role Amid the Proliferation of Essential Security Interest
Abstract International economic regime has been interrupted by recent disputes involving national security exception under Article XXI GATT. Along with the spirit of trade liberalization behind WTO’s establishment, the Panel conclude that it has jurisdiction on the matter. Nonetheless, this decision is opposed by several countries. This research aims to consider whether this approach is in line with GATT 1994’s purpose, namely to preserve the balance between trade liberalization and security interest of its Member States.Even though the answer is positive, the issue of compliance arises because of politically sensitive nature of  security interest. Some States has expressed its refusal to comply with WTO’s decision on security interest exception. Hence, there is urgency to consider alternative forum to prevent all cases directly brought to litigation process. This research shows that WTO Panel’s approach to exercise its jurisdiction regarding the invocation of article XXI is indeed the best approach to maintain delicate balance between trade liberalization and security interest. However, aside of this adjudicative mechanism, there is proposal to establish National Security Committee to deal with states’ interest issue that may affect international trade system. Keywords: essential security exception; World Trade Organization; dispute settlement mechanism.   Abstrak Rezim ekonomi internasional terusik oleh beberapa kasus terakhir yang melibatkan pengecualian keamanan nasional di bawah artikel XXI GATT. Bersamaan dengan semangat pembentukan WTO, Panel menyimpulkan bahwa WTO memiliki yurisdiksi dan kasus tersebut dapat diperkarakan. Meskipun demikian, keputusan ini ditentang oleh beberapa negara.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pendekatan demikian selaras dengan tujuan GATT 1994, yakni menjaga keseimbangan antara liberalisasi dagang dan kepentingan keamanan negara anggotanya. Walaupun jawaban atas pertanyaan tersebut positif, isu kepatuhan muncul karena sensitivitas politis dari isu keamanan. Beberapa negara telah menunjukkan penolakannya untuk patuh pada kepputusan WTO dalam konteks kepentingan keamanan. Maka dari itu, terdapat urensi untuk menimbang alternatif forum lain untuk mencegah semua kasus dibawa ke dalam proses litigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan WTO dengan menyatakan kewenangan mengadilinya atas artikel XXI memang merupakan pendekatan terbaik untuk menjaga keseimbangan antara liberalisasi perdagangan dan kepentingan keamanan negara anggota. Namun, di samping forum adjudikatif ini, terdapat proposal untuk membentuk National Security Committee untuk menangani isu keamanan negara yang mungkin memengaruhi sistem perdagangan internasional.     Kata Kunci: pengecualian keamanan esensial; World Trade Organization; mekanisme penyelesaian sengketa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信