Yosiana Rahmawati, Tiara Dini Harlita, Dini Indriaty Yusran
{"title":"小学生个人卫生知识与蠕虫感染的关系","authors":"Yosiana Rahmawati, Tiara Dini Harlita, Dini Indriaty Yusran","doi":"10.35971/gojhes.v8i1.21725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit infeksi cacing masih menjadi salah satu penyakit yang dialami masyarakat salah satunya di Indonesia. Kisaran usia yang terjangkit infeksi cacingan berkisar usia 6 sampai 12 tahun atau pada umur anak memasuki Sekolah Dasar (SD) karena umur tersebut lebih sering berinteraksi dengan tanah. Faktor yang erat kaitannya dengan infeksi cacingan pada anak erat hubungannya dengan personal hygiene dan sanitasi. Kebaruan penelitian ini adalah peneliti menggunakan 3 sampel yaitu kuku tangan, kuku kaki dan feses agar hasil lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan dan dilakukan dengan rekomendasi uji etik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur dengan nomor NO.DP.04.03/7.1/07806/2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional sebanyak 31 siswa dari jumlah populasi 112 siswa menggunakan rumus Taro Yamane. Penelitian ini dilakukan di SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda selama 1 bulan. Sampel diperiksa menggunakan metode sedimentasi dan direct slide. hasil penelitian ini 96,78% tingkat pengetahuan baik dan 3,22% tingkat pengetahuan kurang. Infeksi cacing didapatkan hasil 96,78% siswa negatif kecacingan dan 3,22% siswa positif kecacingan dengan jenis cacing yaitu Ascaris lumbricoides. Hasil uji fisher diperoleh nilai P-value sebesar 0,032, maka terdapat hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan. Kesimpulannya siswa yang memiliki pengetahuan personal hygiene yang baik dapat terhindar dari infeksi kecacingan.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"34 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN INFEKSI CACING PADA SISWA SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"Yosiana Rahmawati, Tiara Dini Harlita, Dini Indriaty Yusran\",\"doi\":\"10.35971/gojhes.v8i1.21725\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit infeksi cacing masih menjadi salah satu penyakit yang dialami masyarakat salah satunya di Indonesia. Kisaran usia yang terjangkit infeksi cacingan berkisar usia 6 sampai 12 tahun atau pada umur anak memasuki Sekolah Dasar (SD) karena umur tersebut lebih sering berinteraksi dengan tanah. Faktor yang erat kaitannya dengan infeksi cacingan pada anak erat hubungannya dengan personal hygiene dan sanitasi. Kebaruan penelitian ini adalah peneliti menggunakan 3 sampel yaitu kuku tangan, kuku kaki dan feses agar hasil lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan dan dilakukan dengan rekomendasi uji etik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur dengan nomor NO.DP.04.03/7.1/07806/2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional sebanyak 31 siswa dari jumlah populasi 112 siswa menggunakan rumus Taro Yamane. Penelitian ini dilakukan di SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda selama 1 bulan. Sampel diperiksa menggunakan metode sedimentasi dan direct slide. hasil penelitian ini 96,78% tingkat pengetahuan baik dan 3,22% tingkat pengetahuan kurang. Infeksi cacing didapatkan hasil 96,78% siswa negatif kecacingan dan 3,22% siswa positif kecacingan dengan jenis cacing yaitu Ascaris lumbricoides. Hasil uji fisher diperoleh nilai P-value sebesar 0,032, maka terdapat hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan. Kesimpulannya siswa yang memiliki pengetahuan personal hygiene yang baik dapat terhindar dari infeksi kecacingan.\",\"PeriodicalId\":411700,\"journal\":{\"name\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"volume\":\"34 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i1.21725\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i1.21725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
蠕虫感染仍然是社区经历的疾病之一,印度尼西亚就是其中之一。蠕虫感染的年龄范围在 6 至 12 岁之间,或者在儿童进入小学的年龄段,因为在这个年龄段,他们与土壤的接触更多。与儿童蠕虫感染密切相关的因素与个人卫生和环境卫生密切相关。这项研究的新颖之处在于,研究人员使用了三种样本,即指甲、脚趾甲和粪便,使结果更加准确。本研究旨在确定个人卫生知识与蠕虫病发病率之间的关系,并根据东加里曼丹卫生部理工学院伦理测试的建议进行,测试编号为 NO.DP.04.03/7.1/07806/2023。该研究类型为描述性分析,采用横断面设计,使用山根太郎公式从 112 名学生中抽取 31 名学生进行研究。这项研究在萨马林达市 Loa Janan Ilir 区 SDN 005 号进行,为期 1 个月。使用沉淀法和直接玻片法对样本进行了检测。研究结果显示,96.78%的学生知识水平良好,3.22%的学生知识水平较差。蠕虫感染结果显示,96.78%的学生蠕虫感染呈阴性,3.22%的学生蠕虫感染呈阳性,蠕虫类型为蛔虫。Fisher 检验结果的 P 值为 0.032,因此个人卫生知识与蠕虫病发病率之间存在关系。总之,掌握良好个人卫生知识的学生可以避免感染蠕虫病。
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN INFEKSI CACING PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Penyakit infeksi cacing masih menjadi salah satu penyakit yang dialami masyarakat salah satunya di Indonesia. Kisaran usia yang terjangkit infeksi cacingan berkisar usia 6 sampai 12 tahun atau pada umur anak memasuki Sekolah Dasar (SD) karena umur tersebut lebih sering berinteraksi dengan tanah. Faktor yang erat kaitannya dengan infeksi cacingan pada anak erat hubungannya dengan personal hygiene dan sanitasi. Kebaruan penelitian ini adalah peneliti menggunakan 3 sampel yaitu kuku tangan, kuku kaki dan feses agar hasil lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan dan dilakukan dengan rekomendasi uji etik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur dengan nomor NO.DP.04.03/7.1/07806/2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional sebanyak 31 siswa dari jumlah populasi 112 siswa menggunakan rumus Taro Yamane. Penelitian ini dilakukan di SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda selama 1 bulan. Sampel diperiksa menggunakan metode sedimentasi dan direct slide. hasil penelitian ini 96,78% tingkat pengetahuan baik dan 3,22% tingkat pengetahuan kurang. Infeksi cacing didapatkan hasil 96,78% siswa negatif kecacingan dan 3,22% siswa positif kecacingan dengan jenis cacing yaitu Ascaris lumbricoides. Hasil uji fisher diperoleh nilai P-value sebesar 0,032, maka terdapat hubungan pengetahuan personal hygiene dengan kejadian kecacingan. Kesimpulannya siswa yang memiliki pengetahuan personal hygiene yang baik dapat terhindar dari infeksi kecacingan.