{"title":"西贝伯村 Sambilawang 社区淡培业实施循环经济系统的潜力","authors":"Rista Ayu Ningtias, Asnita Frida B.R Sebayang","doi":"10.29313/bcses.v4i1.9926","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The concept of a circular economy is an economic model in which consumed goods can be recycled through the 5R principle. It can be seen in the context of achieving the goals of sustainable development. Countries are strengthening their commitments and efforts through the implementation of circular economies in economic, social, and environmental issues through low-carbon development. This research aims to learn about the application of 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew), how the waste treatment systems exist in the Sambilawang environment, and what the potential of waste treatment in the tempe industry is based on 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew). This research uses quantitative methods. The analysis used in this research is descriptive analysis. The data used in this study is primary data. The research tools used in this research are observations, questionnaires, and interviews. This research data collection technique uses a Likert scale. The results of this research show that the implementation of a circular economy in the tempe industry in the Sambilawang environment has been done quite well, but its implementation is not yet optimal. This can be seen from the average score for each 5R principle: for the reduce principle, the average score was 2.96 (quite good), for the reuse principle, the average score was 3.27 (fairly good), for the recycle principle, the average score was 2.48 (not good), then for the refurbish principle, with an average score of 3.61 (good), and for the renew principle, with an average score of 3.14 (fairly good). The overall average score of the 5R principles is 3.08. If this score is included in the categorization, it will fall into the quite good category. \nAbstrak. Konsep ekonomi sirkular adalah model ekonomi dimana barang yang sudah dikonsumsi dapat diolah kembali melalui prinsip 5R. Hal itu dapat dilihat dalam rangka pemenuhan target tujuan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara memperkuat komitmen dan upaya melalui implementasi ekonomi sirkular dalam permasalah ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pembangunan rendah karbon. Semakin menguatnya mengenai pandangan tentang strategi pembangunan, bahwa dalam mewujudkannya pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew), bagaimana sistem pengolahan limbah yang ada di Lingkungan Sambilawang, dan untuk mengetahui potensi apa saja dari pengolahan limbah pada industri tempe berdasarkan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ekonomi sirkular pada industri tempe di Lingkungan Sambilawang adalah sudah cukup baik dilakukan tetapi belum optimal dalam penerapannya. Hal itu dapat dilihat dari skor rata-rata tiap prinsip 5R, pada prinsip reduce dengan skor rata-rata sebesar 2,96 (cukup baik), untuk prinsip reuse skor rata-rata sebesar 3,27 (cukup baik), pada prinsip recycle skor rata-rata sebesar 2,48 (tidak baik), selanjutnya prinsip refurbish dengan skor rata-rata 3,61 (baik), dan prinsip renew dengan skor-rata-rata sebesar 3,14 (cukup baik). Skor rata-rata keseluruhan dari prisip 5R sebesar 3,08. Skor tersebut jika dimasukkan kedalam kategorisasi, maka masuk kedalam kategori cukup baik.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"68 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Potensi Penerapan Sistem Circular Economy Pada Industri Tempe Di Lingkungan Sambilawang Kelurahan Cibeber\",\"authors\":\"Rista Ayu Ningtias, Asnita Frida B.R Sebayang\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v4i1.9926\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The concept of a circular economy is an economic model in which consumed goods can be recycled through the 5R principle. It can be seen in the context of achieving the goals of sustainable development. Countries are strengthening their commitments and efforts through the implementation of circular economies in economic, social, and environmental issues through low-carbon development. This research aims to learn about the application of 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew), how the waste treatment systems exist in the Sambilawang environment, and what the potential of waste treatment in the tempe industry is based on 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew). This research uses quantitative methods. The analysis used in this research is descriptive analysis. The data used in this study is primary data. The research tools used in this research are observations, questionnaires, and interviews. This research data collection technique uses a Likert scale. The results of this research show that the implementation of a circular economy in the tempe industry in the Sambilawang environment has been done quite well, but its implementation is not yet optimal. This can be seen from the average score for each 5R principle: for the reduce principle, the average score was 2.96 (quite good), for the reuse principle, the average score was 3.27 (fairly good), for the recycle principle, the average score was 2.48 (not good), then for the refurbish principle, with an average score of 3.61 (good), and for the renew principle, with an average score of 3.14 (fairly good). The overall average score of the 5R principles is 3.08. If this score is included in the categorization, it will fall into the quite good category. \\nAbstrak. Konsep ekonomi sirkular adalah model ekonomi dimana barang yang sudah dikonsumsi dapat diolah kembali melalui prinsip 5R. Hal itu dapat dilihat dalam rangka pemenuhan target tujuan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara memperkuat komitmen dan upaya melalui implementasi ekonomi sirkular dalam permasalah ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pembangunan rendah karbon. Semakin menguatnya mengenai pandangan tentang strategi pembangunan, bahwa dalam mewujudkannya pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew), bagaimana sistem pengolahan limbah yang ada di Lingkungan Sambilawang, dan untuk mengetahui potensi apa saja dari pengolahan limbah pada industri tempe berdasarkan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ekonomi sirkular pada industri tempe di Lingkungan Sambilawang adalah sudah cukup baik dilakukan tetapi belum optimal dalam penerapannya. Hal itu dapat dilihat dari skor rata-rata tiap prinsip 5R, pada prinsip reduce dengan skor rata-rata sebesar 2,96 (cukup baik), untuk prinsip reuse skor rata-rata sebesar 3,27 (cukup baik), pada prinsip recycle skor rata-rata sebesar 2,48 (tidak baik), selanjutnya prinsip refurbish dengan skor rata-rata 3,61 (baik), dan prinsip renew dengan skor-rata-rata sebesar 3,14 (cukup baik). Skor rata-rata keseluruhan dari prisip 5R sebesar 3,08. Skor tersebut jika dimasukkan kedalam kategorisasi, maka masuk kedalam kategori cukup baik.\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"68 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.9926\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.9926","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Potensi Penerapan Sistem Circular Economy Pada Industri Tempe Di Lingkungan Sambilawang Kelurahan Cibeber
Abstract. The concept of a circular economy is an economic model in which consumed goods can be recycled through the 5R principle. It can be seen in the context of achieving the goals of sustainable development. Countries are strengthening their commitments and efforts through the implementation of circular economies in economic, social, and environmental issues through low-carbon development. This research aims to learn about the application of 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew), how the waste treatment systems exist in the Sambilawang environment, and what the potential of waste treatment in the tempe industry is based on 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, and Renew). This research uses quantitative methods. The analysis used in this research is descriptive analysis. The data used in this study is primary data. The research tools used in this research are observations, questionnaires, and interviews. This research data collection technique uses a Likert scale. The results of this research show that the implementation of a circular economy in the tempe industry in the Sambilawang environment has been done quite well, but its implementation is not yet optimal. This can be seen from the average score for each 5R principle: for the reduce principle, the average score was 2.96 (quite good), for the reuse principle, the average score was 3.27 (fairly good), for the recycle principle, the average score was 2.48 (not good), then for the refurbish principle, with an average score of 3.61 (good), and for the renew principle, with an average score of 3.14 (fairly good). The overall average score of the 5R principles is 3.08. If this score is included in the categorization, it will fall into the quite good category.
Abstrak. Konsep ekonomi sirkular adalah model ekonomi dimana barang yang sudah dikonsumsi dapat diolah kembali melalui prinsip 5R. Hal itu dapat dilihat dalam rangka pemenuhan target tujuan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara memperkuat komitmen dan upaya melalui implementasi ekonomi sirkular dalam permasalah ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pembangunan rendah karbon. Semakin menguatnya mengenai pandangan tentang strategi pembangunan, bahwa dalam mewujudkannya pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew), bagaimana sistem pengolahan limbah yang ada di Lingkungan Sambilawang, dan untuk mengetahui potensi apa saja dari pengolahan limbah pada industri tempe berdasarkan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refurbish, dan Renew). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ekonomi sirkular pada industri tempe di Lingkungan Sambilawang adalah sudah cukup baik dilakukan tetapi belum optimal dalam penerapannya. Hal itu dapat dilihat dari skor rata-rata tiap prinsip 5R, pada prinsip reduce dengan skor rata-rata sebesar 2,96 (cukup baik), untuk prinsip reuse skor rata-rata sebesar 3,27 (cukup baik), pada prinsip recycle skor rata-rata sebesar 2,48 (tidak baik), selanjutnya prinsip refurbish dengan skor rata-rata 3,61 (baik), dan prinsip renew dengan skor-rata-rata sebesar 3,14 (cukup baik). Skor rata-rata keseluruhan dari prisip 5R sebesar 3,08. Skor tersebut jika dimasukkan kedalam kategorisasi, maka masuk kedalam kategori cukup baik.