豌豆的种内杂交成功率

Oldisya Oldisya, B. Waluyo
{"title":"豌豆的种内杂交成功率","authors":"Oldisya Oldisya, B. Waluyo","doi":"10.21776/ub.protan.2024.012.01.08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ercis (Pisum sativum L.) merupakan tanaman yang mempunyai nutrisi tinggi seperti karbohidrat sebanyak 36,1 g, protein 13,7 g, lemak 8 g, asam askorbat 54 mg, kalsium 45 mg, dan fosfor 29 mg. Tanaman ercis mempunyai kadar manfaat bagi tubuh manusia untuk menurunkan kolesterol, meremajakan kulit dan mencegah osteoporosis. Selain itu, ercis mengandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Ercis berpotensi di Indonesia karena pada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan permintaan ercis, karena masyarakat sudah banyak peduli akan kesehatan dan mengetahui bahwa kandungan baik untuk tubuh. Namun ketersediaan ercis di Indonesia masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, dikarenakan masih minimnya budidaya ercis di Indonesia. Bahan yang digunakan adalah 4 genotipe ercis berbeda yaitu G1, G2, G3 dan G4. Proses analisis menggunakan statistika deskriptif yang menggunakan pola perkawinan diallel lengkap sehingga dapat melihat tingkat keberhasilan persilangan. Setelah itu dapat membandingkan jumlah persilangan yang dilakukan dengan keberhasilan terbentuknya polong dan biji. Faktor perubahan morfologi juga dibandingkan dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Keberhasilan persilangan memicu adanya perubahan bentuk, ukuran, warna dan bobot pada polong dan biji. Keberhasilan polong dari 12 seri persilangan tertinggi terdapat pada seri 1, 2, 4, 5, 7 dan 11 yang memiliki persentase 100%, persentase keberhasilan biji terdapat pada seri persilangan 1, 2, 5 dan 7 yaitu 50%, 54%, 51% dan 52%. Perubahan karakter bentuk polong terdapat pada seri persilangan 5, 7 dan 10, lalu perbedaan warna terdapat pada seri persilangan 3, 4, 7, 8, 10 dan 11.","PeriodicalId":513323,"journal":{"name":"Produksi Tanaman","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Keberhasilan Persilangan Intraspesies pada Ercis (Pisum sativum L.)\",\"authors\":\"Oldisya Oldisya, B. Waluyo\",\"doi\":\"10.21776/ub.protan.2024.012.01.08\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ercis (Pisum sativum L.) merupakan tanaman yang mempunyai nutrisi tinggi seperti karbohidrat sebanyak 36,1 g, protein 13,7 g, lemak 8 g, asam askorbat 54 mg, kalsium 45 mg, dan fosfor 29 mg. Tanaman ercis mempunyai kadar manfaat bagi tubuh manusia untuk menurunkan kolesterol, meremajakan kulit dan mencegah osteoporosis. Selain itu, ercis mengandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Ercis berpotensi di Indonesia karena pada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan permintaan ercis, karena masyarakat sudah banyak peduli akan kesehatan dan mengetahui bahwa kandungan baik untuk tubuh. Namun ketersediaan ercis di Indonesia masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, dikarenakan masih minimnya budidaya ercis di Indonesia. Bahan yang digunakan adalah 4 genotipe ercis berbeda yaitu G1, G2, G3 dan G4. Proses analisis menggunakan statistika deskriptif yang menggunakan pola perkawinan diallel lengkap sehingga dapat melihat tingkat keberhasilan persilangan. Setelah itu dapat membandingkan jumlah persilangan yang dilakukan dengan keberhasilan terbentuknya polong dan biji. Faktor perubahan morfologi juga dibandingkan dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Keberhasilan persilangan memicu adanya perubahan bentuk, ukuran, warna dan bobot pada polong dan biji. Keberhasilan polong dari 12 seri persilangan tertinggi terdapat pada seri 1, 2, 4, 5, 7 dan 11 yang memiliki persentase 100%, persentase keberhasilan biji terdapat pada seri persilangan 1, 2, 5 dan 7 yaitu 50%, 54%, 51% dan 52%. Perubahan karakter bentuk polong terdapat pada seri persilangan 5, 7 dan 10, lalu perbedaan warna terdapat pada seri persilangan 3, 4, 7, 8, 10 dan 11.\",\"PeriodicalId\":513323,\"journal\":{\"name\":\"Produksi Tanaman\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Produksi Tanaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.01.08\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Produksi Tanaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.01.08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

薏苡仁(Pisum sativum L.)是一种营养成分很高的植物,如碳水化合物高达 36.1 克、蛋白质 13.7 克、脂肪 8 克、抗坏血酸 54 毫克、钙 45 毫克、磷 29 毫克。槲寄生对人体有多种益处,如降低胆固醇、嫩肤和预防骨质疏松症。此外,ercis 还含有维生素 A、维生素 B1 和维生素 C。茜草在印尼具有发展潜力,因为近年来对茜草的需求有所增加,因为人们已经开始关注健康,并知道茜草中含有对身体有益的成分。然而,由于印尼缺乏槲寄生种植,印尼的槲寄生供应量仍不足以满足市场需求。使用的材料是 4 种不同的ercis 基因型,即 G1、G2、G3 和 G4。分析过程中使用了描述性统计方法,使用了完整的双数交配模式,以便了解杂交的成功率。然后,可以将杂交次数与结荚和结籽的成功率进行比较。形态变化因素也与自花授粉植物进行了比较。杂交成功后,豆荚和种子的形状、大小、颜色和重量都会发生变化。在 12 个杂交系列中,豆荚成功率最高的是 1、2、4、5、7 和 11 号系列,达到 100%;种子成功率最高的是 1、2、5 和 7 号系列,分别为 50%、54%、51% 和 52%。在杂交系列 5、7 和 10 中发现了豆荚形状特征的变化,然后在杂交系列 3、4、7、8、10 和 11 中发现了颜色差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Keberhasilan Persilangan Intraspesies pada Ercis (Pisum sativum L.)
Ercis (Pisum sativum L.) merupakan tanaman yang mempunyai nutrisi tinggi seperti karbohidrat sebanyak 36,1 g, protein 13,7 g, lemak 8 g, asam askorbat 54 mg, kalsium 45 mg, dan fosfor 29 mg. Tanaman ercis mempunyai kadar manfaat bagi tubuh manusia untuk menurunkan kolesterol, meremajakan kulit dan mencegah osteoporosis. Selain itu, ercis mengandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Ercis berpotensi di Indonesia karena pada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan permintaan ercis, karena masyarakat sudah banyak peduli akan kesehatan dan mengetahui bahwa kandungan baik untuk tubuh. Namun ketersediaan ercis di Indonesia masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, dikarenakan masih minimnya budidaya ercis di Indonesia. Bahan yang digunakan adalah 4 genotipe ercis berbeda yaitu G1, G2, G3 dan G4. Proses analisis menggunakan statistika deskriptif yang menggunakan pola perkawinan diallel lengkap sehingga dapat melihat tingkat keberhasilan persilangan. Setelah itu dapat membandingkan jumlah persilangan yang dilakukan dengan keberhasilan terbentuknya polong dan biji. Faktor perubahan morfologi juga dibandingkan dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Keberhasilan persilangan memicu adanya perubahan bentuk, ukuran, warna dan bobot pada polong dan biji. Keberhasilan polong dari 12 seri persilangan tertinggi terdapat pada seri 1, 2, 4, 5, 7 dan 11 yang memiliki persentase 100%, persentase keberhasilan biji terdapat pada seri persilangan 1, 2, 5 dan 7 yaitu 50%, 54%, 51% dan 52%. Perubahan karakter bentuk polong terdapat pada seri persilangan 5, 7 dan 10, lalu perbedaan warna terdapat pada seri persilangan 3, 4, 7, 8, 10 dan 11.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信