{"title":"Adab Belajar dan Mengajar Dalam Perspective Al-Qur'an dan Al-Hadith(伊玛目纳瓦维思想概念研究)","authors":"Sandy Aulia Rahman, Abdul Basir, M. Fuady","doi":"10.35931/am.v2i2.3236","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adab belajar dan mengajar merupakan aspek krusial dalam konteks pendidikan Islam yang mendalam, mencakup nilai-nilai etika, sopan santun, dan norma-norma perilaku yang diatur oleh ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi dimensi-dimensi penting adab belajar dan mengajar dalam perspektif Islam, mengaitkannya dengan ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Penelitian ini terfokus pada penelaahan kitab Al-Tibyan Fi Adabi Ḥamalah Al-Qur’an dan Al-Majmu’Syarḥ Al-Muhazzab dengan pandangan yang mendalam terhadap pemikiran Imam Nawawi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan melibatkan analisis teks klasik dan kontemporer, serta pendekatan kritis terhadap pemahaman Imam Nawawi terkait adab belajar dan mengajar. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa adab guru terbagi dalam empat bagian, yakni adab guru terhadap dirinya sendiri, adab guru terhadap ilmu, adab guru terhadap murid dan pengajaran serta adab guru ketika mengajar. Sedangkan adab murid terbagi menjadi tiga, yakni adab murid terhadap dirinya sendiri, adab murid terhadap guru dan ilmu serta adab murid didalam majelis ilmu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adab belajar dan mengajar bukan hanya sekadar proses transmisi pengetahuan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang membangun karakter dan membentuk akhlak mulia. Pendidikan Islam yang berakar pada adab ini memiliki potensi besar untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.","PeriodicalId":115555,"journal":{"name":"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits","volume":"58 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Adab Belajar dan Mengajar Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits (Telaah Konsep Pemikiran Imam Nawawi)\",\"authors\":\"Sandy Aulia Rahman, Abdul Basir, M. Fuady\",\"doi\":\"10.35931/am.v2i2.3236\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adab belajar dan mengajar merupakan aspek krusial dalam konteks pendidikan Islam yang mendalam, mencakup nilai-nilai etika, sopan santun, dan norma-norma perilaku yang diatur oleh ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi dimensi-dimensi penting adab belajar dan mengajar dalam perspektif Islam, mengaitkannya dengan ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Penelitian ini terfokus pada penelaahan kitab Al-Tibyan Fi Adabi Ḥamalah Al-Qur’an dan Al-Majmu’Syarḥ Al-Muhazzab dengan pandangan yang mendalam terhadap pemikiran Imam Nawawi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan melibatkan analisis teks klasik dan kontemporer, serta pendekatan kritis terhadap pemahaman Imam Nawawi terkait adab belajar dan mengajar. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa adab guru terbagi dalam empat bagian, yakni adab guru terhadap dirinya sendiri, adab guru terhadap ilmu, adab guru terhadap murid dan pengajaran serta adab guru ketika mengajar. Sedangkan adab murid terbagi menjadi tiga, yakni adab murid terhadap dirinya sendiri, adab murid terhadap guru dan ilmu serta adab murid didalam majelis ilmu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adab belajar dan mengajar bukan hanya sekadar proses transmisi pengetahuan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang membangun karakter dan membentuk akhlak mulia. Pendidikan Islam yang berakar pada adab ini memiliki potensi besar untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.\",\"PeriodicalId\":115555,\"journal\":{\"name\":\"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits\",\"volume\":\"58 41\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35931/am.v2i2.3236\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/am.v2i2.3236","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学与教的礼仪是伊斯兰深层教育的重要方面,包括《古兰经》和《圣训》教义所规定的道德价值观、礼仪和行为规范。本研究旨在从伊斯兰教的角度探讨学习和教学礼仪的重要方面,并将其与《古兰经》和《圣训》的教义联系起来。本研究重点研究了《Al-Tibyan Fi Adabi Ḥamalah Al-Qur'an 》和《Al-Majmu'Syarḥ Al-Muhazzab 》两本书,并深入探讨了伊玛目纳瓦维的思想。这种研究方法采用了一种图书馆研究方法,涉及古典和现代文本分析,以及伊玛目纳瓦维对学习和教学方式的批判性理解。研究结果表明,教师的礼仪分为四个部分,即教师对自己的礼仪、教师对知识的礼仪、教师对学生和教学的礼仪以及教师教学时的礼仪。同时,学生的礼仪分为三个部分,即学生对自己的礼仪、学生对教师和知识的礼仪以及学生在知识集会中的礼仪。这项研究的结论表明,学习和教学的礼仪不仅是传授知识的过程,也是塑造人格和形成高尚道德的精神之旅。植根于这些礼仪的伊斯兰教育具有巨大的潜力,可以塑造出有责任感、有道德并能为社会做出积极贡献的人。
Adab Belajar dan Mengajar Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits (Telaah Konsep Pemikiran Imam Nawawi)
Adab belajar dan mengajar merupakan aspek krusial dalam konteks pendidikan Islam yang mendalam, mencakup nilai-nilai etika, sopan santun, dan norma-norma perilaku yang diatur oleh ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi dimensi-dimensi penting adab belajar dan mengajar dalam perspektif Islam, mengaitkannya dengan ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Penelitian ini terfokus pada penelaahan kitab Al-Tibyan Fi Adabi Ḥamalah Al-Qur’an dan Al-Majmu’Syarḥ Al-Muhazzab dengan pandangan yang mendalam terhadap pemikiran Imam Nawawi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan melibatkan analisis teks klasik dan kontemporer, serta pendekatan kritis terhadap pemahaman Imam Nawawi terkait adab belajar dan mengajar. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa adab guru terbagi dalam empat bagian, yakni adab guru terhadap dirinya sendiri, adab guru terhadap ilmu, adab guru terhadap murid dan pengajaran serta adab guru ketika mengajar. Sedangkan adab murid terbagi menjadi tiga, yakni adab murid terhadap dirinya sendiri, adab murid terhadap guru dan ilmu serta adab murid didalam majelis ilmu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adab belajar dan mengajar bukan hanya sekadar proses transmisi pengetahuan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang membangun karakter dan membentuk akhlak mulia. Pendidikan Islam yang berakar pada adab ini memiliki potensi besar untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.