R. Astuti, Almira Sitasari, Herni Endah Widyawati, Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh
{"title":"红豆粉(phaseolus vulgaris l)和面包果粉(artocarpus communis)对作为糖尿病人功能性食品的零食棒的感官特征、近似物含量、膳食纤维和抗性淀粉含量的影响。","authors":"R. Astuti, Almira Sitasari, Herni Endah Widyawati, Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh","doi":"10.35842/mr.v18i4.910","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Penatalaksanaan penderita Diabetes Melitus (DM) salah satunya yaitu terapi gizi. Pangan fungsional yang dapat dijadikan pelaksanaan terapi gizi bagi penderita DM adalah kacang merah dan buah sukun. Kedua bahan tersebut dikombinasikan untuk dikembangkan menjadi makanan selingan yaitu snack bar yang, tinggi protein, rendah lemak dan tinggi serat. Tujuan: Dihasilkan formula/resep produk pangan fungsional diabetisi snack bar yang diterima secara fisik, organoleptik, proksimat, kadar serat pangan, dan kadar pati resisten. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes. Peneliti memberikan perlakuan dengan membuat 4 variasi pencampuran tepung kacang merah dan tepung sukun yang terdiri dari; A (kontrol ), B (75% : 25%), C (50% : 50%), dan D (25% : 75%) pada snack bar. Setelah itu, dampak yang akan diamati dan diukur serta hasilnya dianalisis, meliputi sifat fisik, organoleptik, uji proksimat, kadar serat pangan dan kadar pati resisten pada snack bar. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA didapatkan hasil bahwa, adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kadar air:0,000, abu: 0,016, protein: 0,000, karbohidrat: 0,000, serat pangan: 0,001, energi: 0,000 dan pati resisten: 0,002 pada snack bar pencampuran t epung kacang merah dan tepung sukun. Kesimpulan: Formula produk yang direkomendasikan adalah B snack bar (tepung kacang merah 75% : tepung sukun 25%).","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"164 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS L) DAN TEPUNG SUKUN (ARTOCARPUS COMMUNIS) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, KADAR PROKSIMAT, SERAT PANGAN, DAN KADAR PATI RESISTEN PADA SNACK BAR SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PADA DIABETISI\",\"authors\":\"R. Astuti, Almira Sitasari, Herni Endah Widyawati, Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh\",\"doi\":\"10.35842/mr.v18i4.910\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Penatalaksanaan penderita Diabetes Melitus (DM) salah satunya yaitu terapi gizi. Pangan fungsional yang dapat dijadikan pelaksanaan terapi gizi bagi penderita DM adalah kacang merah dan buah sukun. Kedua bahan tersebut dikombinasikan untuk dikembangkan menjadi makanan selingan yaitu snack bar yang, tinggi protein, rendah lemak dan tinggi serat. Tujuan: Dihasilkan formula/resep produk pangan fungsional diabetisi snack bar yang diterima secara fisik, organoleptik, proksimat, kadar serat pangan, dan kadar pati resisten. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes. Peneliti memberikan perlakuan dengan membuat 4 variasi pencampuran tepung kacang merah dan tepung sukun yang terdiri dari; A (kontrol ), B (75% : 25%), C (50% : 50%), dan D (25% : 75%) pada snack bar. Setelah itu, dampak yang akan diamati dan diukur serta hasilnya dianalisis, meliputi sifat fisik, organoleptik, uji proksimat, kadar serat pangan dan kadar pati resisten pada snack bar. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA didapatkan hasil bahwa, adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kadar air:0,000, abu: 0,016, protein: 0,000, karbohidrat: 0,000, serat pangan: 0,001, energi: 0,000 dan pati resisten: 0,002 pada snack bar pencampuran t epung kacang merah dan tepung sukun. Kesimpulan: Formula produk yang direkomendasikan adalah B snack bar (tepung kacang merah 75% : tepung sukun 25%).\",\"PeriodicalId\":364911,\"journal\":{\"name\":\"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan\",\"volume\":\"164 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.910\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.910","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH TEPUNG KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS L) DAN TEPUNG SUKUN (ARTOCARPUS COMMUNIS) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, KADAR PROKSIMAT, SERAT PANGAN, DAN KADAR PATI RESISTEN PADA SNACK BAR SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PADA DIABETISI
Latar belakang: Penatalaksanaan penderita Diabetes Melitus (DM) salah satunya yaitu terapi gizi. Pangan fungsional yang dapat dijadikan pelaksanaan terapi gizi bagi penderita DM adalah kacang merah dan buah sukun. Kedua bahan tersebut dikombinasikan untuk dikembangkan menjadi makanan selingan yaitu snack bar yang, tinggi protein, rendah lemak dan tinggi serat. Tujuan: Dihasilkan formula/resep produk pangan fungsional diabetisi snack bar yang diterima secara fisik, organoleptik, proksimat, kadar serat pangan, dan kadar pati resisten. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes. Peneliti memberikan perlakuan dengan membuat 4 variasi pencampuran tepung kacang merah dan tepung sukun yang terdiri dari; A (kontrol ), B (75% : 25%), C (50% : 50%), dan D (25% : 75%) pada snack bar. Setelah itu, dampak yang akan diamati dan diukur serta hasilnya dianalisis, meliputi sifat fisik, organoleptik, uji proksimat, kadar serat pangan dan kadar pati resisten pada snack bar. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji ANOVA didapatkan hasil bahwa, adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kadar air:0,000, abu: 0,016, protein: 0,000, karbohidrat: 0,000, serat pangan: 0,001, energi: 0,000 dan pati resisten: 0,002 pada snack bar pencampuran t epung kacang merah dan tepung sukun. Kesimpulan: Formula produk yang direkomendasikan adalah B snack bar (tepung kacang merah 75% : tepung sukun 25%).