{"title":"影响廖内省 Pelalawan 县 Pangkalan Kerinci 区咖啡店中小微企业收入的因素","authors":"Adi kurniawan, Meidy Haviz","doi":"10.29313/bcses.v4i1.11700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Coffee shops, which are one part of MSMEs that experience an increasing trend in Indonesia and have contributed to providing many job opportunities and increasing state income, are one of the efforts in poverty alleviation in Indonesia for the development of the MSME sector. And in an effort to develop coffee shops that have increased in trend, there is an uneven problem of representation between fellow coffee shop MSME business actors due to competitive competition in businesses that are experiencing an increase in this trend which makes coffee shop business actors in Pangkalan Kerinci compete to increase income so that it is necessary to examine the factors that influence it. To measure how much influence each independent variable has on the dependent variable (income) of this study, the researchers used the multiple linear regression method, while the software used was E-views 10. The population used is 22 coffee shops in Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency, Riau Province. Then, the variables used in this study are dependent variables, namely income and independent variables, namely capital, labor, sales volume, business location. The results showed that the independent variables (capital, labor, sales volume, business location) had an effect simultaneously (F test) on the dependent variable (income) with an f-statistic probability of 0.000 at an alpha of 5%. And partially (t test), variable X1 (capital), X2 (labor), D1 (business location) has a significant effect on Y (income), while variable X3 (sales volume) has no effect on Y (income). \nAbstrak. coffee shop yang merupakan salah satu bagian dari UMKM yang mengalami peningkatan tren di Indonesia dan memiliki kontribusi dalam menyediakan banyak kesempatan kerja dan menambah pendapatan negara yang merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia atas pengembangan terhadap sektor UMKM. Dan dalam upaya pengembangan coffee shop yang mengalami peningkatan tren tersebut terdapat permasalahan pendpatan yang tidak merata antar sesama pelaku usaha UMKM coffee shop dikarnakan adanya persaingan yang kompetitif dalam usaha yang sedang mengalami peningkatan tren ini yang membuat para pelaku usaha coffee shop di Pangkalan Kerinci berkompetisi untuk meningkatkan pendapatan sehingga perlu diteliti faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen (pendapatan) penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode regresi linear berganda, sementara software yang digunakan adalah E-views 10. Populasi yang digunakan adalah 22 coffee shop yang ada di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kemudian, variabel yang digunakan pada penelitian ini ada variabel dependen yaitu pendapatan dan variabel independent yaitu modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen (modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha) berpengaruh secara serempak (uji F) terhadap variabel dependen (pendapatan) dengan probabilitas f-statistic sebesar 0.000 pada alpha sebesar 5%. Dan secara parsial (uji t), variabel X1 (modal), X2 (tenaga kerja), D1 (lokasi usaha) berpengaruh signifikan terhadap Y (pendapatan), sedangkan variabel X3 (volume penjualan) tidak berpengaruh terhadap Y (pendapatan).","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"144 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan UMKM Coffee Shop di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau\",\"authors\":\"Adi kurniawan, Meidy Haviz\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v4i1.11700\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Coffee shops, which are one part of MSMEs that experience an increasing trend in Indonesia and have contributed to providing many job opportunities and increasing state income, are one of the efforts in poverty alleviation in Indonesia for the development of the MSME sector. And in an effort to develop coffee shops that have increased in trend, there is an uneven problem of representation between fellow coffee shop MSME business actors due to competitive competition in businesses that are experiencing an increase in this trend which makes coffee shop business actors in Pangkalan Kerinci compete to increase income so that it is necessary to examine the factors that influence it. To measure how much influence each independent variable has on the dependent variable (income) of this study, the researchers used the multiple linear regression method, while the software used was E-views 10. The population used is 22 coffee shops in Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency, Riau Province. Then, the variables used in this study are dependent variables, namely income and independent variables, namely capital, labor, sales volume, business location. The results showed that the independent variables (capital, labor, sales volume, business location) had an effect simultaneously (F test) on the dependent variable (income) with an f-statistic probability of 0.000 at an alpha of 5%. And partially (t test), variable X1 (capital), X2 (labor), D1 (business location) has a significant effect on Y (income), while variable X3 (sales volume) has no effect on Y (income). \\nAbstrak. coffee shop yang merupakan salah satu bagian dari UMKM yang mengalami peningkatan tren di Indonesia dan memiliki kontribusi dalam menyediakan banyak kesempatan kerja dan menambah pendapatan negara yang merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia atas pengembangan terhadap sektor UMKM. Dan dalam upaya pengembangan coffee shop yang mengalami peningkatan tren tersebut terdapat permasalahan pendpatan yang tidak merata antar sesama pelaku usaha UMKM coffee shop dikarnakan adanya persaingan yang kompetitif dalam usaha yang sedang mengalami peningkatan tren ini yang membuat para pelaku usaha coffee shop di Pangkalan Kerinci berkompetisi untuk meningkatkan pendapatan sehingga perlu diteliti faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen (pendapatan) penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode regresi linear berganda, sementara software yang digunakan adalah E-views 10. Populasi yang digunakan adalah 22 coffee shop yang ada di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kemudian, variabel yang digunakan pada penelitian ini ada variabel dependen yaitu pendapatan dan variabel independent yaitu modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen (modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha) berpengaruh secara serempak (uji F) terhadap variabel dependen (pendapatan) dengan probabilitas f-statistic sebesar 0.000 pada alpha sebesar 5%. Dan secara parsial (uji t), variabel X1 (modal), X2 (tenaga kerja), D1 (lokasi usaha) berpengaruh signifikan terhadap Y (pendapatan), sedangkan variabel X3 (volume penjualan) tidak berpengaruh terhadap Y (pendapatan).\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"144 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.11700\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.11700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan UMKM Coffee Shop di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau
Abstract. Coffee shops, which are one part of MSMEs that experience an increasing trend in Indonesia and have contributed to providing many job opportunities and increasing state income, are one of the efforts in poverty alleviation in Indonesia for the development of the MSME sector. And in an effort to develop coffee shops that have increased in trend, there is an uneven problem of representation between fellow coffee shop MSME business actors due to competitive competition in businesses that are experiencing an increase in this trend which makes coffee shop business actors in Pangkalan Kerinci compete to increase income so that it is necessary to examine the factors that influence it. To measure how much influence each independent variable has on the dependent variable (income) of this study, the researchers used the multiple linear regression method, while the software used was E-views 10. The population used is 22 coffee shops in Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency, Riau Province. Then, the variables used in this study are dependent variables, namely income and independent variables, namely capital, labor, sales volume, business location. The results showed that the independent variables (capital, labor, sales volume, business location) had an effect simultaneously (F test) on the dependent variable (income) with an f-statistic probability of 0.000 at an alpha of 5%. And partially (t test), variable X1 (capital), X2 (labor), D1 (business location) has a significant effect on Y (income), while variable X3 (sales volume) has no effect on Y (income).
Abstrak. coffee shop yang merupakan salah satu bagian dari UMKM yang mengalami peningkatan tren di Indonesia dan memiliki kontribusi dalam menyediakan banyak kesempatan kerja dan menambah pendapatan negara yang merupakan salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia atas pengembangan terhadap sektor UMKM. Dan dalam upaya pengembangan coffee shop yang mengalami peningkatan tren tersebut terdapat permasalahan pendpatan yang tidak merata antar sesama pelaku usaha UMKM coffee shop dikarnakan adanya persaingan yang kompetitif dalam usaha yang sedang mengalami peningkatan tren ini yang membuat para pelaku usaha coffee shop di Pangkalan Kerinci berkompetisi untuk meningkatkan pendapatan sehingga perlu diteliti faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen (pendapatan) penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode regresi linear berganda, sementara software yang digunakan adalah E-views 10. Populasi yang digunakan adalah 22 coffee shop yang ada di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kemudian, variabel yang digunakan pada penelitian ini ada variabel dependen yaitu pendapatan dan variabel independent yaitu modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen (modal, tenaga kerja, volume penjualan, lokasi usaha) berpengaruh secara serempak (uji F) terhadap variabel dependen (pendapatan) dengan probabilitas f-statistic sebesar 0.000 pada alpha sebesar 5%. Dan secara parsial (uji t), variabel X1 (modal), X2 (tenaga kerja), D1 (lokasi usaha) berpengaruh signifikan terhadap Y (pendapatan), sedangkan variabel X3 (volume penjualan) tidak berpengaruh terhadap Y (pendapatan).