{"title":"优化德波克市地区秘书处预算吸收的战略","authors":"Amalyah Kaharuddin, D. Hakim, Faroby Falatehan","doi":"10.24843/jma.2023.v11.i02.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola penyerapan anggaran per triwulan, penyebab belum optimalnya penyerapan anggaran serta merumuskan alternatif strategi optimalisasi penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok. Responden ditentukan dengan purposive sampling dengan memasukkan unsur-unsur perencana, pengelola kegiatan/keuangan, pengawas dan keterwakilan bagian lingkup Sekretariat Daerah serta para expert pada perumusan alternatif strategi. Metode analisis dengan analisis deskriptif, analisis skala likert serta AHP (Analitycal Hierarchy Process) dalam perumusan alternatif strategi. Pola penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok dalam kurun waktu penelitian 2015 s.d 2021 cenderung tinggi di triwulan IV dan rendah diawal tahun/triwulan I. Dengan rata-rata penyerapan anggaran pada triwulan IV adalah 40,30%, sedangkan pada Triwulan I, II, III berturut-turut adalah: 7,33%, 18,39%, 21,35%. Hal ini berbanding terbalik dengan rata-rata rencana anggan kas yang disusun yang tinggi diawal tahun dan rendah diakhir tahun. Sedangkan rata-rata penyerapan anggaran belanja langsung Sekretariat Daerah Kota Depok yaitu 87,37%. Dari hasil pengolahan data primer, didapatkan penyebab utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Penyusunan anggaran kas belum efektif/ hanya dilakukan oleh pengelola keuangan/operator menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana penarikan anggaran kas pada DPA/DPPA. Sedangkan hasil pengolahan data AHP menggunakan Expert Choice 11 menunjukkan bahwa Faktor utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Sistem Pengendalian Internal dengan nilai 0,453, Aktor dengan prioritas terbesar adalah Kepala Bagian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan nilai 0,297. Adapun Kendala adalah Pengendalian dan pengawasan belum optimal dengan nilai 0,395. Sedangkan alternatif strategi utama adalah optimalisasi monev internal secara berjenjang dan berkala.","PeriodicalId":374330,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","volume":"7 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategy for Optimizing Budget Absorption on Depok City Regional Secretariat\",\"authors\":\"Amalyah Kaharuddin, D. Hakim, Faroby Falatehan\",\"doi\":\"10.24843/jma.2023.v11.i02.p09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola penyerapan anggaran per triwulan, penyebab belum optimalnya penyerapan anggaran serta merumuskan alternatif strategi optimalisasi penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok. Responden ditentukan dengan purposive sampling dengan memasukkan unsur-unsur perencana, pengelola kegiatan/keuangan, pengawas dan keterwakilan bagian lingkup Sekretariat Daerah serta para expert pada perumusan alternatif strategi. Metode analisis dengan analisis deskriptif, analisis skala likert serta AHP (Analitycal Hierarchy Process) dalam perumusan alternatif strategi. Pola penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok dalam kurun waktu penelitian 2015 s.d 2021 cenderung tinggi di triwulan IV dan rendah diawal tahun/triwulan I. Dengan rata-rata penyerapan anggaran pada triwulan IV adalah 40,30%, sedangkan pada Triwulan I, II, III berturut-turut adalah: 7,33%, 18,39%, 21,35%. Hal ini berbanding terbalik dengan rata-rata rencana anggan kas yang disusun yang tinggi diawal tahun dan rendah diakhir tahun. Sedangkan rata-rata penyerapan anggaran belanja langsung Sekretariat Daerah Kota Depok yaitu 87,37%. Dari hasil pengolahan data primer, didapatkan penyebab utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Penyusunan anggaran kas belum efektif/ hanya dilakukan oleh pengelola keuangan/operator menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana penarikan anggaran kas pada DPA/DPPA. Sedangkan hasil pengolahan data AHP menggunakan Expert Choice 11 menunjukkan bahwa Faktor utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Sistem Pengendalian Internal dengan nilai 0,453, Aktor dengan prioritas terbesar adalah Kepala Bagian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan nilai 0,297. Adapun Kendala adalah Pengendalian dan pengawasan belum optimal dengan nilai 0,395. Sedangkan alternatif strategi utama adalah optimalisasi monev internal secara berjenjang dan berkala.\",\"PeriodicalId\":374330,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)\",\"volume\":\"7 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jma.2023.v11.i02.p09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jma.2023.v11.i02.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategy for Optimizing Budget Absorption on Depok City Regional Secretariat
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola penyerapan anggaran per triwulan, penyebab belum optimalnya penyerapan anggaran serta merumuskan alternatif strategi optimalisasi penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok. Responden ditentukan dengan purposive sampling dengan memasukkan unsur-unsur perencana, pengelola kegiatan/keuangan, pengawas dan keterwakilan bagian lingkup Sekretariat Daerah serta para expert pada perumusan alternatif strategi. Metode analisis dengan analisis deskriptif, analisis skala likert serta AHP (Analitycal Hierarchy Process) dalam perumusan alternatif strategi. Pola penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah Kota Depok dalam kurun waktu penelitian 2015 s.d 2021 cenderung tinggi di triwulan IV dan rendah diawal tahun/triwulan I. Dengan rata-rata penyerapan anggaran pada triwulan IV adalah 40,30%, sedangkan pada Triwulan I, II, III berturut-turut adalah: 7,33%, 18,39%, 21,35%. Hal ini berbanding terbalik dengan rata-rata rencana anggan kas yang disusun yang tinggi diawal tahun dan rendah diakhir tahun. Sedangkan rata-rata penyerapan anggaran belanja langsung Sekretariat Daerah Kota Depok yaitu 87,37%. Dari hasil pengolahan data primer, didapatkan penyebab utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Penyusunan anggaran kas belum efektif/ hanya dilakukan oleh pengelola keuangan/operator menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana penarikan anggaran kas pada DPA/DPPA. Sedangkan hasil pengolahan data AHP menggunakan Expert Choice 11 menunjukkan bahwa Faktor utama belum optimalnya penyerapan anggaran pada Sekretariat Daerah adalah Sistem Pengendalian Internal dengan nilai 0,453, Aktor dengan prioritas terbesar adalah Kepala Bagian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan nilai 0,297. Adapun Kendala adalah Pengendalian dan pengawasan belum optimal dengan nilai 0,395. Sedangkan alternatif strategi utama adalah optimalisasi monev internal secara berjenjang dan berkala.