Yuyun Sri Wahyuni, Hernawati Basir, Istianah Purnamasari, Muthmainnah Thalib, Sulaiman, Ainun Jariah, Sri Widyastuti, Muhammad Taufik Duppa, Anshari Masri, Andri Anugerah Pratama
{"title":"通过为聋人社区提供 dagusibu 咨询,提高他们对合理用药和药物管理的认识","authors":"Yuyun Sri Wahyuni, Hernawati Basir, Istianah Purnamasari, Muthmainnah Thalib, Sulaiman, Ainun Jariah, Sri Widyastuti, Muhammad Taufik Duppa, Anshari Masri, Andri Anugerah Pratama","doi":"10.59060/jpmy.v2i2.328","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengetahuan tentang pengobatan hendaknya dapat diketahui oleh semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas tuli. Meningkatnya pengobatan sendiri oleh masyarakat dapat mengakibatkan risiko penggunaan obat yang salah dan terapi tidak rasional apabila tidak dibekali pengetahuan yang memadai. Tingginya angka pengobatan sendiri dari masyarakat ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang baik dan benar, kurangnya informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan, maupun kurangnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencari informasi melalui sumber informasi yang tersedia. Program DAGUSIBU hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode yang digunakan adalah merode kuantitatif dengan rancangan quasi experimental with one group pre and post test design dengan metode active and participatory learning. Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu kepada masyarakat disabilitas tuli telah terlaksana dengan baik, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 44 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rentan usia terbanyak 30-50 tahun sebanyak 61,36 %, Tingkat Pendidikan rata-rata SMP (40 %) atau sebanyak 18 orang. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan peserta dari yang sebelumnya sebesar 4,55 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 45,45 % .","PeriodicalId":425953,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI","volume":"1 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN OBAT YANG RASIONAL MELALUI PENYULUHAN DAGUSIBU KEPADA DISABILITAS TULI\",\"authors\":\"Yuyun Sri Wahyuni, Hernawati Basir, Istianah Purnamasari, Muthmainnah Thalib, Sulaiman, Ainun Jariah, Sri Widyastuti, Muhammad Taufik Duppa, Anshari Masri, Andri Anugerah Pratama\",\"doi\":\"10.59060/jpmy.v2i2.328\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengetahuan tentang pengobatan hendaknya dapat diketahui oleh semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas tuli. Meningkatnya pengobatan sendiri oleh masyarakat dapat mengakibatkan risiko penggunaan obat yang salah dan terapi tidak rasional apabila tidak dibekali pengetahuan yang memadai. Tingginya angka pengobatan sendiri dari masyarakat ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang baik dan benar, kurangnya informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan, maupun kurangnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencari informasi melalui sumber informasi yang tersedia. Program DAGUSIBU hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode yang digunakan adalah merode kuantitatif dengan rancangan quasi experimental with one group pre and post test design dengan metode active and participatory learning. Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu kepada masyarakat disabilitas tuli telah terlaksana dengan baik, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 44 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rentan usia terbanyak 30-50 tahun sebanyak 61,36 %, Tingkat Pendidikan rata-rata SMP (40 %) atau sebanyak 18 orang. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan peserta dari yang sebelumnya sebesar 4,55 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 45,45 % .\",\"PeriodicalId\":425953,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI\",\"volume\":\"1 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59060/jpmy.v2i2.328\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59060/jpmy.v2i2.328","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN OBAT YANG RASIONAL MELALUI PENYULUHAN DAGUSIBU KEPADA DISABILITAS TULI
Pengetahuan tentang pengobatan hendaknya dapat diketahui oleh semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas tuli. Meningkatnya pengobatan sendiri oleh masyarakat dapat mengakibatkan risiko penggunaan obat yang salah dan terapi tidak rasional apabila tidak dibekali pengetahuan yang memadai. Tingginya angka pengobatan sendiri dari masyarakat ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang baik dan benar, kurangnya informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan, maupun kurangnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencari informasi melalui sumber informasi yang tersedia. Program DAGUSIBU hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode yang digunakan adalah merode kuantitatif dengan rancangan quasi experimental with one group pre and post test design dengan metode active and participatory learning. Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu kepada masyarakat disabilitas tuli telah terlaksana dengan baik, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 44 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rentan usia terbanyak 30-50 tahun sebanyak 61,36 %, Tingkat Pendidikan rata-rata SMP (40 %) atau sebanyak 18 orang. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan peserta dari yang sebelumnya sebesar 4,55 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 45,45 % .