Indah Tasdiqul, Yovitha Juliejantiningsih, Hartoto Sutopo, Komunikasi Interpersonal, Peserta Didik, Sekolah Menengah, Kejuruan Negeri
{"title":"槟城第四公立职业高中学生的人际沟通问题","authors":"Indah Tasdiqul, Yovitha Juliejantiningsih, Hartoto Sutopo, Komunikasi Interpersonal, Peserta Didik, Sekolah Menengah, Kejuruan Negeri","doi":"10.36456/helper.vol41.no1.a8684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi interpersonal menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki individu sebagai makhluk sosial sebagai upaya dalam membentuk hubungan yang erat dari kehidupan sehari-hari. Komunikasi interpersonal melibatkan hubungan individu dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar tingkat komunikasi interpersonal peserta didik kelas X Teknik Elektro di SMK N 4 Semarang dan data diperoleh dari sampel jenuh yaitu 144 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala komunikasi interpersonal yang disusun dalam bentuk google form dan terdiri dari 25 item pernyataan. Kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik melibatkan lima aspek utama, seperti keterbukaan, empati, sikap positif, dukungan, dan kesamaan. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik di SMK N 4 Semarang berada pada kategori sedang, mencapai persentase 43.75%. Meskipun demikian, sebagian peserta didik juga menunjukkan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah sebesar 39.58%, sementara sekitar 16.67% peserta didik lainnya memiliki tingkat yang tinggi.","PeriodicalId":285030,"journal":{"name":"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"8 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 SEMARANG\",\"authors\":\"Indah Tasdiqul, Yovitha Juliejantiningsih, Hartoto Sutopo, Komunikasi Interpersonal, Peserta Didik, Sekolah Menengah, Kejuruan Negeri\",\"doi\":\"10.36456/helper.vol41.no1.a8684\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi interpersonal menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki individu sebagai makhluk sosial sebagai upaya dalam membentuk hubungan yang erat dari kehidupan sehari-hari. Komunikasi interpersonal melibatkan hubungan individu dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar tingkat komunikasi interpersonal peserta didik kelas X Teknik Elektro di SMK N 4 Semarang dan data diperoleh dari sampel jenuh yaitu 144 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala komunikasi interpersonal yang disusun dalam bentuk google form dan terdiri dari 25 item pernyataan. Kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik melibatkan lima aspek utama, seperti keterbukaan, empati, sikap positif, dukungan, dan kesamaan. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik di SMK N 4 Semarang berada pada kategori sedang, mencapai persentase 43.75%. Meskipun demikian, sebagian peserta didik juga menunjukkan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah sebesar 39.58%, sementara sekitar 16.67% peserta didik lainnya memiliki tingkat yang tinggi.\",\"PeriodicalId\":285030,\"journal\":{\"name\":\"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling\",\"volume\":\"8 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36456/helper.vol41.no1.a8684\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/helper.vol41.no1.a8684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
人际沟通是个人作为社会人在日常生活中建立密切关系所必须具备的技能之一。人际沟通涉及个人与他人的关系,以满足他们的生活需求。本研究采用定量描述法来确定三宝垄 SMK N 4 电气工程 X 班学生的人际沟通水平,并从 144 名学生的饱和样本中获取数据。数据收集是通过分发人际沟通量表进行的,量表以谷歌表格的形式排列,包含 25 个陈述项目。学习者的人际沟通技能主要涉及五个方面,如开放性、移情、积极态度、支持和相似性。根据数据分析,可以得出结论:三宝垄 SMK N 4 学生的平均人际沟通能力处于中等水平,达到 43.75%。不过,也有一些学生的人际沟通能力处于较低水平,占 39.58%,而其他学生中约有 16.67%的人际沟通能力处于较高水平。
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 SEMARANG
Komunikasi interpersonal menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki individu sebagai makhluk sosial sebagai upaya dalam membentuk hubungan yang erat dari kehidupan sehari-hari. Komunikasi interpersonal melibatkan hubungan individu dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar tingkat komunikasi interpersonal peserta didik kelas X Teknik Elektro di SMK N 4 Semarang dan data diperoleh dari sampel jenuh yaitu 144 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala komunikasi interpersonal yang disusun dalam bentuk google form dan terdiri dari 25 item pernyataan. Kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik melibatkan lima aspek utama, seperti keterbukaan, empati, sikap positif, dukungan, dan kesamaan. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik di SMK N 4 Semarang berada pada kategori sedang, mencapai persentase 43.75%. Meskipun demikian, sebagian peserta didik juga menunjukkan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah sebesar 39.58%, sementara sekitar 16.67% peserta didik lainnya memiliki tingkat yang tinggi.