Meretas Kebekuan, Hati Kiprah, Penyuluh Kristen, di Balik, Jeruji Lembaga, Pemasyarakatan Kelas, II A Kupang, Kurniawati Aseleo, Adriana I. S. Sole, Maya Katarina Manu
{"title":"打破心灵的冰封:古邦第二A级教养中心狱中基督教辅导员的工作","authors":"Meretas Kebekuan, Hati Kiprah, Penyuluh Kristen, di Balik, Jeruji Lembaga, Pemasyarakatan Kelas, II A Kupang, Kurniawati Aseleo, Adriana I. S. Sole, Maya Katarina Manu","doi":"10.62282/pj.v1i2.99-110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eksistensi Penyuluh Kristen dalam Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Kota Kupang sangat penting sebagai pemberi kesejukan bagi warga binaan. Rentannya gangguan dan masalah mental yang terjadi karena disebabkan perasaan bersalah dan terhakimi sehingga dibutuhkan kehadiran tokoh-tokoh yang mampu menyejukkan dan memberikan ketenangan batin, salah satunya dengan kehadiran Penyuluh Kristen bagi WBP yang menganut agama Kristen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri sejauh mana kiprah Penyuluh Kristen dalam pelayanan terhadap WBP pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini diketahui sebanyak 5 (lima) kegiatan yang dilakukan Penyuluh Kristen yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yaitu membangun kerjasama dengan Instansi terkait, melaksanakan program pastoral konseling, melaksanakan program pemahaman Alkitab, melaksanakan kegiatan ibadah mingguan dan melaksanakan pemutaran film dan game. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa peran Penyuluh Kristen sebagai pembina rohani telah melaksanakan fungsi sebagai Penyuluh Kristen. Namun, terdapat juga hambatan dalam pelaksanaan tugas tersebut, hambatan tersebut antara lain keterbatasan kewenangan, kurangnya ketegasan petugas LAPAS dan kurangnya kesadaran warga binaan.","PeriodicalId":517850,"journal":{"name":"Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya","volume":"5 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meretas Kebekuan Hati: Kiprah Penyuluh Kristen di Balik Jeruji Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kupang\",\"authors\":\"Meretas Kebekuan, Hati Kiprah, Penyuluh Kristen, di Balik, Jeruji Lembaga, Pemasyarakatan Kelas, II A Kupang, Kurniawati Aseleo, Adriana I. S. Sole, Maya Katarina Manu\",\"doi\":\"10.62282/pj.v1i2.99-110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Eksistensi Penyuluh Kristen dalam Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Kota Kupang sangat penting sebagai pemberi kesejukan bagi warga binaan. Rentannya gangguan dan masalah mental yang terjadi karena disebabkan perasaan bersalah dan terhakimi sehingga dibutuhkan kehadiran tokoh-tokoh yang mampu menyejukkan dan memberikan ketenangan batin, salah satunya dengan kehadiran Penyuluh Kristen bagi WBP yang menganut agama Kristen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri sejauh mana kiprah Penyuluh Kristen dalam pelayanan terhadap WBP pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini diketahui sebanyak 5 (lima) kegiatan yang dilakukan Penyuluh Kristen yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yaitu membangun kerjasama dengan Instansi terkait, melaksanakan program pastoral konseling, melaksanakan program pemahaman Alkitab, melaksanakan kegiatan ibadah mingguan dan melaksanakan pemutaran film dan game. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa peran Penyuluh Kristen sebagai pembina rohani telah melaksanakan fungsi sebagai Penyuluh Kristen. Namun, terdapat juga hambatan dalam pelaksanaan tugas tersebut, hambatan tersebut antara lain keterbatasan kewenangan, kurangnya ketegasan petugas LAPAS dan kurangnya kesadaran warga binaan.\",\"PeriodicalId\":517850,\"journal\":{\"name\":\"Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya\",\"volume\":\"5 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.62282/pj.v1i2.99-110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.62282/pj.v1i2.99-110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Meretas Kebekuan Hati: Kiprah Penyuluh Kristen di Balik Jeruji Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kupang
Eksistensi Penyuluh Kristen dalam Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Kota Kupang sangat penting sebagai pemberi kesejukan bagi warga binaan. Rentannya gangguan dan masalah mental yang terjadi karena disebabkan perasaan bersalah dan terhakimi sehingga dibutuhkan kehadiran tokoh-tokoh yang mampu menyejukkan dan memberikan ketenangan batin, salah satunya dengan kehadiran Penyuluh Kristen bagi WBP yang menganut agama Kristen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri sejauh mana kiprah Penyuluh Kristen dalam pelayanan terhadap WBP pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini diketahui sebanyak 5 (lima) kegiatan yang dilakukan Penyuluh Kristen yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang yaitu membangun kerjasama dengan Instansi terkait, melaksanakan program pastoral konseling, melaksanakan program pemahaman Alkitab, melaksanakan kegiatan ibadah mingguan dan melaksanakan pemutaran film dan game. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa peran Penyuluh Kristen sebagai pembina rohani telah melaksanakan fungsi sebagai Penyuluh Kristen. Namun, terdapat juga hambatan dalam pelaksanaan tugas tersebut, hambatan tersebut antara lain keterbatasan kewenangan, kurangnya ketegasan petugas LAPAS dan kurangnya kesadaran warga binaan.