{"title":"以工作动机为干预变量的员工绩效分析(印度尼西亚 Pt.)","authors":"Ainun Nafisah, Efriyani Sumastuti, Ika Indriasari","doi":"10.32493/arastirma.v4i1.37309","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja karyawan, Untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja, untuk menganalisis terdapat pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja di PT. Hwa Seung Indonesia.Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan di PT. Hwa Seung Indonesia sejumlah 3418 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan model pengukuran (outer model, iner model, dan pengujian hipotesis).Hasil. 1) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi Kerja (2,333) dan nilai sig 0,003 < 0,05, 2) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,195) dan nilai sig 0,002 < 0,05, 3) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap motivasi kerja (2,075) dan nilai sig 0,002< 0,05, 4) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). (2,104) dan nilai sig 0,008 < 0,05, 5) Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,328) dan nilai sig 0,000 < 0,05, 6) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,680) dan nilai p value sebesar 0,003 < 0,05, 7) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,648) dan nilai p value sebesar 0,004 < 0,05.Implikasi. Pimpinan hendaknya melakukan evaluasi dan menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan, dan karyawan perlu meningkatkan motivasi diri sendiri serta meningkatkan mutu dan kualitas produk dari perusahaan.","PeriodicalId":474474,"journal":{"name":"Jurnal Arastirma","volume":"23 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Pt. Hwa Seung Indonesia)\",\"authors\":\"Ainun Nafisah, Efriyani Sumastuti, Ika Indriasari\",\"doi\":\"10.32493/arastirma.v4i1.37309\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja karyawan, Untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja, untuk menganalisis terdapat pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja di PT. Hwa Seung Indonesia.Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan di PT. Hwa Seung Indonesia sejumlah 3418 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan model pengukuran (outer model, iner model, dan pengujian hipotesis).Hasil. 1) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi Kerja (2,333) dan nilai sig 0,003 < 0,05, 2) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,195) dan nilai sig 0,002 < 0,05, 3) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap motivasi kerja (2,075) dan nilai sig 0,002< 0,05, 4) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). (2,104) dan nilai sig 0,008 < 0,05, 5) Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,328) dan nilai sig 0,000 < 0,05, 6) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,680) dan nilai p value sebesar 0,003 < 0,05, 7) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,648) dan nilai p value sebesar 0,004 < 0,05.Implikasi. Pimpinan hendaknya melakukan evaluasi dan menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan, dan karyawan perlu meningkatkan motivasi diri sendiri serta meningkatkan mutu dan kualitas produk dari perusahaan.\",\"PeriodicalId\":474474,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Arastirma\",\"volume\":\"23 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Arastirma\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32493/arastirma.v4i1.37309\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arastirma","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/arastirma.v4i1.37309","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Pt. Hwa Seung Indonesia)
Tujuan. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja karyawan, Untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja, untuk menganalisis terdapat pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi motivasi kerja di PT. Hwa Seung Indonesia.Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan di PT. Hwa Seung Indonesia sejumlah 3418 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan model pengukuran (outer model, iner model, dan pengujian hipotesis).Hasil. 1) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi Kerja (2,333) dan nilai sig 0,003 < 0,05, 2) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,195) dan nilai sig 0,002 < 0,05, 3) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap motivasi kerja (2,075) dan nilai sig 0,002< 0,05, 4) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). (2,104) dan nilai sig 0,008 < 0,05, 5) Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (2,328) dan nilai sig 0,000 < 0,05, 6) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,680) dan nilai p value sebesar 0,003 < 0,05, 7) Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh motivasi kerja (2,648) dan nilai p value sebesar 0,004 < 0,05.Implikasi. Pimpinan hendaknya melakukan evaluasi dan menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan, dan karyawan perlu meningkatkan motivasi diri sendiri serta meningkatkan mutu dan kualitas produk dari perusahaan.