{"title":"数字化系统与手工系统的比较分析","authors":"Yesi Agustina","doi":"10.36269/muamalatuna.v6i2.2451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan suatu organisasasi usaha yang bersifat mandiri dan memiliki kegiatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha yang bersifat produktif dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh para masyarakat kecil dan juga para pengusaha kecil. Keberlangsungan dan keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sangat yang ditentukan dari kepercayaam (trust) masyarakatnya. Dengan demikian membuat lembaga BMT mengupayakan dalam hal meningkatkan kualitas pada layanan dan jasa yang diberikan. Yaitu seperti penggunaan digitalisasi berupa mobile banking. Akan tetapi, masih terdapat juga lembaga BMT yang belum mengembangkan lembaganya yaitu peralihan dari sistem manual ke sistem digital. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis komparatif mengenai sistem digitalisasi dengan sistem manual pada layanan jasa di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang didasarkan atas tujuan penelitian menggunakan sumber data primer dan data skunder. Dalam mendapatkan data yang dihasilkan, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian datadan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa antara BMT yang menggunakan sistem digitalisasi dan sistem manual memiliki persamaan yaitu dalam memberikan layanan jasanya selalu memberikan transparansi kepada anggota BMT tersebut. Sedangkan perbedaan antara BMT yang memberikan layanan jasa menggunakan sistem digital dan sistem manual yaitu, penggunaan sistem digital dirasa lebih efektif dan efesien dalam hal mempermudah pertanggung jawaban pihak BMT dan merupakan bentuk transparansi terhadap anggota serta sebagai bentuk penyesuaian terhadap trend kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat mempermudah anggota BMT dalam menunjang berbagai kebutuhan layanan keuangan. Sedangkan sistem manual yang digunakan pihak BMT yaitu dalam melakukan transaksi penghimpunan dananya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dikarenakan pengakumulasian jumlah saldonya tidak sistematis.","PeriodicalId":143232,"journal":{"name":"Mu'amalatuna: Jurnal Ekonomi Syariah","volume":"48 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KOMPARATIF MENGENAI SISTEM DIGITALISASI DENGAN SISTEM MANUAL\",\"authors\":\"Yesi Agustina\",\"doi\":\"10.36269/muamalatuna.v6i2.2451\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan suatu organisasasi usaha yang bersifat mandiri dan memiliki kegiatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha yang bersifat produktif dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh para masyarakat kecil dan juga para pengusaha kecil. Keberlangsungan dan keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sangat yang ditentukan dari kepercayaam (trust) masyarakatnya. Dengan demikian membuat lembaga BMT mengupayakan dalam hal meningkatkan kualitas pada layanan dan jasa yang diberikan. Yaitu seperti penggunaan digitalisasi berupa mobile banking. Akan tetapi, masih terdapat juga lembaga BMT yang belum mengembangkan lembaganya yaitu peralihan dari sistem manual ke sistem digital. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis komparatif mengenai sistem digitalisasi dengan sistem manual pada layanan jasa di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang didasarkan atas tujuan penelitian menggunakan sumber data primer dan data skunder. Dalam mendapatkan data yang dihasilkan, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian datadan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa antara BMT yang menggunakan sistem digitalisasi dan sistem manual memiliki persamaan yaitu dalam memberikan layanan jasanya selalu memberikan transparansi kepada anggota BMT tersebut. Sedangkan perbedaan antara BMT yang memberikan layanan jasa menggunakan sistem digital dan sistem manual yaitu, penggunaan sistem digital dirasa lebih efektif dan efesien dalam hal mempermudah pertanggung jawaban pihak BMT dan merupakan bentuk transparansi terhadap anggota serta sebagai bentuk penyesuaian terhadap trend kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat mempermudah anggota BMT dalam menunjang berbagai kebutuhan layanan keuangan. Sedangkan sistem manual yang digunakan pihak BMT yaitu dalam melakukan transaksi penghimpunan dananya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dikarenakan pengakumulasian jumlah saldonya tidak sistematis.\",\"PeriodicalId\":143232,\"journal\":{\"name\":\"Mu'amalatuna: Jurnal Ekonomi Syariah\",\"volume\":\"48 24\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mu'amalatuna: Jurnal Ekonomi Syariah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36269/muamalatuna.v6i2.2451\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mu'amalatuna: Jurnal Ekonomi Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36269/muamalatuna.v6i2.2451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Baitul Maal Wat Tamwil(BMT)是一个独立的商业组织,开展各种生产性商业活动,旨在提高小社区和小企业家开展的经济活动的质量。Baitul Maal Wat Tamwil(BMT)的可持续性和存在在很大程度上取决于社区的信任。因此,Baitul Maal Wat Tamwil(BMT)机构努力提高所提供服务的质量。例如,使用移动银行形式的数字化。然而,仍有一些 BMT 机构尚未发展其机构,即从手工系统过渡到数字系统。本研究旨在比较分析美罗城 Baitul Maal Wat Tamwil(BMT)服务中的数字化系统与人工系统。本研究根据研究目标,使用原始数据来源和二手数据进行实地研究。在获取数据的过程中,本研究通过观察、访谈和记录的方式进行,而数据分析则通过收集数据、减少数据、展示数据和得出结论的方式进行。研究结果发现,使用数字化系统的 BMT 与使用人工系统的 BMT 有相似之处,即在提供服务时,始终向 BMT 成员提供透明度。而使用数字化系统和人工系统提供服务的 BMT 之间的区别在于,使用数字化系统被认为在促进 BMT 的问责制方面更加有效和高效,是一种对成员透明的形式,也是一种适应社区需求趋势的形式。这可以使 BMT 成员更容易支持各种金融服务需求。虽然 BMT 在进行筹款交易时使用的是手工系统,但必须非常谨慎,因为余额的累积并不系统。
ANALISIS KOMPARATIF MENGENAI SISTEM DIGITALISASI DENGAN SISTEM MANUAL
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan suatu organisasasi usaha yang bersifat mandiri dan memiliki kegiatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha yang bersifat produktif dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh para masyarakat kecil dan juga para pengusaha kecil. Keberlangsungan dan keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sangat yang ditentukan dari kepercayaam (trust) masyarakatnya. Dengan demikian membuat lembaga BMT mengupayakan dalam hal meningkatkan kualitas pada layanan dan jasa yang diberikan. Yaitu seperti penggunaan digitalisasi berupa mobile banking. Akan tetapi, masih terdapat juga lembaga BMT yang belum mengembangkan lembaganya yaitu peralihan dari sistem manual ke sistem digital. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis komparatif mengenai sistem digitalisasi dengan sistem manual pada layanan jasa di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang didasarkan atas tujuan penelitian menggunakan sumber data primer dan data skunder. Dalam mendapatkan data yang dihasilkan, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian datadan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa antara BMT yang menggunakan sistem digitalisasi dan sistem manual memiliki persamaan yaitu dalam memberikan layanan jasanya selalu memberikan transparansi kepada anggota BMT tersebut. Sedangkan perbedaan antara BMT yang memberikan layanan jasa menggunakan sistem digital dan sistem manual yaitu, penggunaan sistem digital dirasa lebih efektif dan efesien dalam hal mempermudah pertanggung jawaban pihak BMT dan merupakan bentuk transparansi terhadap anggota serta sebagai bentuk penyesuaian terhadap trend kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat mempermudah anggota BMT dalam menunjang berbagai kebutuhan layanan keuangan. Sedangkan sistem manual yang digunakan pihak BMT yaitu dalam melakukan transaksi penghimpunan dananya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dikarenakan pengakumulasian jumlah saldonya tidak sistematis.