电影《煤球诈骗犯》中西蒙-列维夫角色的戏剧研究

Kiwari Pub Date : 2024-03-18 DOI:10.24912/ki.v3i1.29378
Nikita Anastasya, Suzy S. Azeharie
{"title":"电影《煤球诈骗犯》中西蒙-列维夫角色的戏剧研究","authors":"Nikita Anastasya, Suzy S. Azeharie","doi":"10.24912/ki.v3i1.29378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Technological developments in the era of globalization make access to communication easier. This makes easier to get acquainted with new people through online media such as through dating applications. Fraud cases emerged in Europe through dating applications so a documentary was made called The Tinder Swindler. The film tells about  fraud committed by an Israeli named Simon Leviev who pretends to be an extraordinarily rich person to deceive several women through the Tinder. This study aims to determine the dramaturgical theory used by Simon in The Tinder Swindler film. The theory used by researchers is dramaturgical theory according to Erving Goffman with the concept of front stage and back stage.  Author uses a descriptive qualitative approach and  Todorov narrative analysis method. Todorov makes observations on the film and divides it into three plots according to narrative analysis. the groove, beginning of balance, then the middle plot appears conflict and is completed in the final plot with appearance of balance. The results show that Simon Leviev uses dramaturgical theory in deceiving several women in The Tinder application which can be seen in two early plot scenes and three middle plot scenes. \nPerkembangan teknologi pada era globalisasi membuat akses komunikasi menjadi lebih mudah sehingga mempermudah manusia untuk berkenalan melalui media daring seperti melalui aplikasi kencan. Muncul kasus penipuan di Eropa melalui aplikasi kencan sehingga dibuat sebuah film dokumenter yang berjudul The Tinder Swindler. Film yang mengisahkan penipuan yang dilakukan oleh orang Israel bernama Simon Leviev yang berpura-pura menjadi sosok luar biasa kaya untuk menipu beberapa perempuan melalui aplikasi Tinder.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dramaturgi yang dilakukan Simon dalam film The Tinder swindler. Teori yang digunakan peneliti adalah teori dramaturgi menurut Erving Goffman dengan konsep depan panggung (front stage) dan belakang panggung (back stage). Penulis menggundramaturgyakan pendekatan kualitatif secara deskriptif dan metode analisis naratif Todorov. Todorov melakukan observasi pada film dan dibagi menjadi tiga alur yang sesuai dengan analisis naratif. Dimulai dengan  alur  yaitu awal keseimbangan lalu alur tengah muncul konflik dan diselesaikan pada alur akhir dengan munculnya keseimbangan. Hasil penelitian menunjukan Simon Leviev menggunakan teori dramaturgi dalam melakukan penipuan pada beberapa perempuan di aplikasi Tinder dengan melakukan pencitraan menjadi sosok kaya untuk medapatkan hati perempuan lalu Simon akan menipu mereka. ","PeriodicalId":485943,"journal":{"name":"Kiwari","volume":"140 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Dramaturgi Tokoh Simon Leviev dalam Film The Tinder Swindler\",\"authors\":\"Nikita Anastasya, Suzy S. Azeharie\",\"doi\":\"10.24912/ki.v3i1.29378\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Technological developments in the era of globalization make access to communication easier. This makes easier to get acquainted with new people through online media such as through dating applications. Fraud cases emerged in Europe through dating applications so a documentary was made called The Tinder Swindler. The film tells about  fraud committed by an Israeli named Simon Leviev who pretends to be an extraordinarily rich person to deceive several women through the Tinder. This study aims to determine the dramaturgical theory used by Simon in The Tinder Swindler film. The theory used by researchers is dramaturgical theory according to Erving Goffman with the concept of front stage and back stage.  Author uses a descriptive qualitative approach and  Todorov narrative analysis method. Todorov makes observations on the film and divides it into three plots according to narrative analysis. the groove, beginning of balance, then the middle plot appears conflict and is completed in the final plot with appearance of balance. The results show that Simon Leviev uses dramaturgical theory in deceiving several women in The Tinder application which can be seen in two early plot scenes and three middle plot scenes. \\nPerkembangan teknologi pada era globalisasi membuat akses komunikasi menjadi lebih mudah sehingga mempermudah manusia untuk berkenalan melalui media daring seperti melalui aplikasi kencan. Muncul kasus penipuan di Eropa melalui aplikasi kencan sehingga dibuat sebuah film dokumenter yang berjudul The Tinder Swindler. Film yang mengisahkan penipuan yang dilakukan oleh orang Israel bernama Simon Leviev yang berpura-pura menjadi sosok luar biasa kaya untuk menipu beberapa perempuan melalui aplikasi Tinder.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dramaturgi yang dilakukan Simon dalam film The Tinder swindler. Teori yang digunakan peneliti adalah teori dramaturgi menurut Erving Goffman dengan konsep depan panggung (front stage) dan belakang panggung (back stage). Penulis menggundramaturgyakan pendekatan kualitatif secara deskriptif dan metode analisis naratif Todorov. Todorov melakukan observasi pada film dan dibagi menjadi tiga alur yang sesuai dengan analisis naratif. Dimulai dengan  alur  yaitu awal keseimbangan lalu alur tengah muncul konflik dan diselesaikan pada alur akhir dengan munculnya keseimbangan. Hasil penelitian menunjukan Simon Leviev menggunakan teori dramaturgi dalam melakukan penipuan pada beberapa perempuan di aplikasi Tinder dengan melakukan pencitraan menjadi sosok kaya untuk medapatkan hati perempuan lalu Simon akan menipu mereka. \",\"PeriodicalId\":485943,\"journal\":{\"name\":\"Kiwari\",\"volume\":\"140 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kiwari\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/ki.v3i1.29378\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kiwari","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/ki.v3i1.29378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

全球化时代的技术发展使通信更加便捷。这使得通过约会应用程序等网络媒体结识新朋友变得更加容易。欧洲出现了通过交友软件进行诈骗的案件,因此制作了一部名为《Tinder 诈骗者》的纪录片。该片讲述了一个名叫西蒙-列维夫的以色列人通过 Tinder 假装成一个非常富有的人,欺骗了几位女性。本研究旨在确定西蒙在《Tinder Swindler》中使用的戏剧理论。研究者使用的理论是埃尔文-戈夫曼(Erving Goffman)提出的戏剧化理论,其中包含前台和后台的概念。 作者采用了描述性定性方法和托多罗夫叙事分析法。托多罗夫对影片进行了观察,并根据叙事分析法将影片分为三个情节。沟槽、平衡的开端、然后中间情节出现冲突,并在平衡出现的最后情节中完成。结果表明,西蒙-列维夫在《Tinder 应用》中运用戏剧理论欺骗了几位女性,这可以从两个前期情节场景和三个中期情节场景中看出。全球化时代的科技发展使人们的交流更加便捷,人们更容易通过约会软件等网络媒体结识新朋友。欧洲曾发生过一起通过交友软件进行诈骗的案件,因此拍摄了一部名为《Tinder Swindler》的纪录片。影片讲述了以色列人西蒙-列维夫(Simon Leviev)通过 Tinder 应用程序,假装自己是一个非常富有的人,欺骗多名女性的诈骗故事。 本研究旨在找出西蒙在电影《Tinder 骗子》中的戏剧表演。研究者使用的理论是 Erving Goffman 的戏剧性理论,其中包含前台和后台的概念。作者采用了描述性定性方法和托多罗夫的叙事分析方法。托多罗夫对影片进行了观察,并按照叙事分析法将其分为三个沟槽。从最初的平衡流开始,到中间的冲突流,再到最后的平衡流。研究结果表明,西蒙-列维夫在 Tinder 应用程序上利用戏剧化理论欺骗了几位女性,通过塑造一个有钱人的形象来获得女性的芳心,然后西蒙再欺骗她们。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Dramaturgi Tokoh Simon Leviev dalam Film The Tinder Swindler
Technological developments in the era of globalization make access to communication easier. This makes easier to get acquainted with new people through online media such as through dating applications. Fraud cases emerged in Europe through dating applications so a documentary was made called The Tinder Swindler. The film tells about  fraud committed by an Israeli named Simon Leviev who pretends to be an extraordinarily rich person to deceive several women through the Tinder. This study aims to determine the dramaturgical theory used by Simon in The Tinder Swindler film. The theory used by researchers is dramaturgical theory according to Erving Goffman with the concept of front stage and back stage.  Author uses a descriptive qualitative approach and  Todorov narrative analysis method. Todorov makes observations on the film and divides it into three plots according to narrative analysis. the groove, beginning of balance, then the middle plot appears conflict and is completed in the final plot with appearance of balance. The results show that Simon Leviev uses dramaturgical theory in deceiving several women in The Tinder application which can be seen in two early plot scenes and three middle plot scenes. Perkembangan teknologi pada era globalisasi membuat akses komunikasi menjadi lebih mudah sehingga mempermudah manusia untuk berkenalan melalui media daring seperti melalui aplikasi kencan. Muncul kasus penipuan di Eropa melalui aplikasi kencan sehingga dibuat sebuah film dokumenter yang berjudul The Tinder Swindler. Film yang mengisahkan penipuan yang dilakukan oleh orang Israel bernama Simon Leviev yang berpura-pura menjadi sosok luar biasa kaya untuk menipu beberapa perempuan melalui aplikasi Tinder.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dramaturgi yang dilakukan Simon dalam film The Tinder swindler. Teori yang digunakan peneliti adalah teori dramaturgi menurut Erving Goffman dengan konsep depan panggung (front stage) dan belakang panggung (back stage). Penulis menggundramaturgyakan pendekatan kualitatif secara deskriptif dan metode analisis naratif Todorov. Todorov melakukan observasi pada film dan dibagi menjadi tiga alur yang sesuai dengan analisis naratif. Dimulai dengan  alur  yaitu awal keseimbangan lalu alur tengah muncul konflik dan diselesaikan pada alur akhir dengan munculnya keseimbangan. Hasil penelitian menunjukan Simon Leviev menggunakan teori dramaturgi dalam melakukan penipuan pada beberapa perempuan di aplikasi Tinder dengan melakukan pencitraan menjadi sosok kaya untuk medapatkan hati perempuan lalu Simon akan menipu mereka. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信