{"title":"作为反刍动物饲料来源的粮食作物废弃物和饲草在西登伦拉邦县潘卡里让分区和库洛分区的潜在承载能力","authors":"Subaedy Yusuf, Hazairin Zubair, S. Arif","doi":"10.37090/jwputb.v8i1.1229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya dukung limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang dan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai sumber pemetaan wilayah terhadap pengembangan peternakan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder yaitu populasi ternak ruminansia dan luas panen tanaman pangan dan hijauan. Hasil penelitian menunjukkan produksi bahan kering limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang yaitu 21.661,77 ton bahan kering (BK) dan Kecamatan Kulo sebesar 28.837,86 ton BK. Produksi limbah tanaman pangan dan hijauan tertinggi berasal dari Desa Rijangpanua, Kecamatan Kulo yaitu sebesar 8964,48 ton BK. Daya dukung untuk pakan yang berasal dari limbah jerami padi, jagung dan hijauan yaitu sebanyak 19.001,56 satuan ternak (ST) di Kecamatan Pancarijang dan 25.296,37 ST di Kecamatan Kulo. Hasil analisis location quotient (LQ) di Kecamatan Pancarijang menunjukkan LQ >1 untuk jerami padi terdapat berada pada lima Desa yaitu Rappang, Lalebata, Macorawalie, Kadidi, dan Timureengpanua, sementara Desa tempat program DKS memiliki LQ <1 untuk jerami padi, namun mempunyai keunggulan LQ>1 berasal dari jerami jagung dan hijauan. Demikian nilai LQ >1 di Kecamatan Kulo untuk jerami padi terdapat empat Desa yaitu Kulo, Maddenra, Bina Baru dan Abbokongang, sedangkan Desa Mario dan Rijangpanua memiliki LQ<1. Namun, kedua Desa tersebut memiliki keunggulan yang sama dengan wilayah DKS di Kecamatan Pancarijang yaitu memiliki jerami jagung dan hijauan yang dapat mendukung ketersediaan limbah tanaman pangan berdasarkan bahan kering sebagai pakan ternak ruminansia.\n \nKata kunci: Daya dukung, Hijauan, Limbah tanaman pangan, Location quotient, Produksi bahan kering","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":" 1117","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI DAYA DUKUNG LIMBAH TANAMAN PANGAN DAN HIJAUAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KECAMATAN PANCA RIJANG DAN KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG\",\"authors\":\"Subaedy Yusuf, Hazairin Zubair, S. Arif\",\"doi\":\"10.37090/jwputb.v8i1.1229\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya dukung limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang dan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai sumber pemetaan wilayah terhadap pengembangan peternakan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder yaitu populasi ternak ruminansia dan luas panen tanaman pangan dan hijauan. Hasil penelitian menunjukkan produksi bahan kering limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang yaitu 21.661,77 ton bahan kering (BK) dan Kecamatan Kulo sebesar 28.837,86 ton BK. Produksi limbah tanaman pangan dan hijauan tertinggi berasal dari Desa Rijangpanua, Kecamatan Kulo yaitu sebesar 8964,48 ton BK. Daya dukung untuk pakan yang berasal dari limbah jerami padi, jagung dan hijauan yaitu sebanyak 19.001,56 satuan ternak (ST) di Kecamatan Pancarijang dan 25.296,37 ST di Kecamatan Kulo. Hasil analisis location quotient (LQ) di Kecamatan Pancarijang menunjukkan LQ >1 untuk jerami padi terdapat berada pada lima Desa yaitu Rappang, Lalebata, Macorawalie, Kadidi, dan Timureengpanua, sementara Desa tempat program DKS memiliki LQ <1 untuk jerami padi, namun mempunyai keunggulan LQ>1 berasal dari jerami jagung dan hijauan. Demikian nilai LQ >1 di Kecamatan Kulo untuk jerami padi terdapat empat Desa yaitu Kulo, Maddenra, Bina Baru dan Abbokongang, sedangkan Desa Mario dan Rijangpanua memiliki LQ<1. Namun, kedua Desa tersebut memiliki keunggulan yang sama dengan wilayah DKS di Kecamatan Pancarijang yaitu memiliki jerami jagung dan hijauan yang dapat mendukung ketersediaan limbah tanaman pangan berdasarkan bahan kering sebagai pakan ternak ruminansia.\\n \\nKata kunci: Daya dukung, Hijauan, Limbah tanaman pangan, Location quotient, Produksi bahan kering\",\"PeriodicalId\":127571,\"journal\":{\"name\":\"Wahana Peternakan\",\"volume\":\" 1117\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wahana Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37090/jwputb.v8i1.1229\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wahana Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v8i1.1229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POTENSI DAYA DUKUNG LIMBAH TANAMAN PANGAN DAN HIJAUAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KECAMATAN PANCA RIJANG DAN KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya dukung limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang dan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai sumber pemetaan wilayah terhadap pengembangan peternakan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder yaitu populasi ternak ruminansia dan luas panen tanaman pangan dan hijauan. Hasil penelitian menunjukkan produksi bahan kering limbah tanaman pangan dan hijauan di Kecamatan Pancarijang yaitu 21.661,77 ton bahan kering (BK) dan Kecamatan Kulo sebesar 28.837,86 ton BK. Produksi limbah tanaman pangan dan hijauan tertinggi berasal dari Desa Rijangpanua, Kecamatan Kulo yaitu sebesar 8964,48 ton BK. Daya dukung untuk pakan yang berasal dari limbah jerami padi, jagung dan hijauan yaitu sebanyak 19.001,56 satuan ternak (ST) di Kecamatan Pancarijang dan 25.296,37 ST di Kecamatan Kulo. Hasil analisis location quotient (LQ) di Kecamatan Pancarijang menunjukkan LQ >1 untuk jerami padi terdapat berada pada lima Desa yaitu Rappang, Lalebata, Macorawalie, Kadidi, dan Timureengpanua, sementara Desa tempat program DKS memiliki LQ <1 untuk jerami padi, namun mempunyai keunggulan LQ>1 berasal dari jerami jagung dan hijauan. Demikian nilai LQ >1 di Kecamatan Kulo untuk jerami padi terdapat empat Desa yaitu Kulo, Maddenra, Bina Baru dan Abbokongang, sedangkan Desa Mario dan Rijangpanua memiliki LQ<1. Namun, kedua Desa tersebut memiliki keunggulan yang sama dengan wilayah DKS di Kecamatan Pancarijang yaitu memiliki jerami jagung dan hijauan yang dapat mendukung ketersediaan limbah tanaman pangan berdasarkan bahan kering sebagai pakan ternak ruminansia.
Kata kunci: Daya dukung, Hijauan, Limbah tanaman pangan, Location quotient, Produksi bahan kering