{"title":"应用六西格玛方法减少新鲜鸡肉产品中的缺陷(Baregbeg 村 RPA Amanah 案例研究)","authors":"Yusup Kurnia, Nugraha Kusuma Ningrat","doi":"10.25157/jig.v6i1.3820","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kualitas perusahaan harus di tingkatkan agar keberlangsungan Perusahaan terus bertahan, dapat dilakukan sampai kerusakan produk mencapai tahap nol. Tujuan penelitian ini adalah unrtuk mengatasi cacat yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode metode six sigma yang terbagi beberapa tahapan, di mulai dari define, measure, analyze, improve dan control. Dalam proses penelitian ini hasil yang diterima berdasarkan jumlah sampel selama 20 hari yaitu 6.000, diketahui ayam broiler yang cacat sebanyak 2.101 dengan rincian kepala ayam memar, sayap ayam patah, bagian badan ayam memar, bulu kurang bersih. penghapusan, dan mengambil bagian internal. tidak cukup bersih. Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada taraf Sigma 3,93 dengan menggunakan nilai DMPO sebesar 7.503 yang artinya dalam 1 juta potong ayam masih terdapat 7.503 ekor ayam yang cacat. Dari diagram Pareto diketahui bahwa 80% penyebab cacat adalah sayap ayam yang patah dan bagian tubuh ayam yang memar. Kemudian berdasarkan diagram karena dampak diketahui bahwa faktor sumber daya manusia merupakan penyebab utama berdasarkan cacat pada sayap ayam patah & bagian tubuh ayam memar, oleh karena itu berdasarkan output penelitian ini perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan cara menjadi lebih disiplin terhadap standar operasional sumber daya manusia dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja karyawan.","PeriodicalId":407311,"journal":{"name":"Jurnal Industrial Galuh","volume":"41 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENGURANGI CACAT PRODUK AYAM FRESH DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS RPA AMANAH DI DESA BAREGBEG)\",\"authors\":\"Yusup Kurnia, Nugraha Kusuma Ningrat\",\"doi\":\"10.25157/jig.v6i1.3820\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kualitas perusahaan harus di tingkatkan agar keberlangsungan Perusahaan terus bertahan, dapat dilakukan sampai kerusakan produk mencapai tahap nol. Tujuan penelitian ini adalah unrtuk mengatasi cacat yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode metode six sigma yang terbagi beberapa tahapan, di mulai dari define, measure, analyze, improve dan control. Dalam proses penelitian ini hasil yang diterima berdasarkan jumlah sampel selama 20 hari yaitu 6.000, diketahui ayam broiler yang cacat sebanyak 2.101 dengan rincian kepala ayam memar, sayap ayam patah, bagian badan ayam memar, bulu kurang bersih. penghapusan, dan mengambil bagian internal. tidak cukup bersih. Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada taraf Sigma 3,93 dengan menggunakan nilai DMPO sebesar 7.503 yang artinya dalam 1 juta potong ayam masih terdapat 7.503 ekor ayam yang cacat. Dari diagram Pareto diketahui bahwa 80% penyebab cacat adalah sayap ayam yang patah dan bagian tubuh ayam yang memar. Kemudian berdasarkan diagram karena dampak diketahui bahwa faktor sumber daya manusia merupakan penyebab utama berdasarkan cacat pada sayap ayam patah & bagian tubuh ayam memar, oleh karena itu berdasarkan output penelitian ini perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan cara menjadi lebih disiplin terhadap standar operasional sumber daya manusia dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja karyawan.\",\"PeriodicalId\":407311,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Industrial Galuh\",\"volume\":\"41 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Industrial Galuh\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25157/jig.v6i1.3820\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Industrial Galuh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25157/jig.v6i1.3820","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENGURANGI CACAT PRODUK AYAM FRESH DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS RPA AMANAH DI DESA BAREGBEG)
Kualitas perusahaan harus di tingkatkan agar keberlangsungan Perusahaan terus bertahan, dapat dilakukan sampai kerusakan produk mencapai tahap nol. Tujuan penelitian ini adalah unrtuk mengatasi cacat yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode metode six sigma yang terbagi beberapa tahapan, di mulai dari define, measure, analyze, improve dan control. Dalam proses penelitian ini hasil yang diterima berdasarkan jumlah sampel selama 20 hari yaitu 6.000, diketahui ayam broiler yang cacat sebanyak 2.101 dengan rincian kepala ayam memar, sayap ayam patah, bagian badan ayam memar, bulu kurang bersih. penghapusan, dan mengambil bagian internal. tidak cukup bersih. Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada taraf Sigma 3,93 dengan menggunakan nilai DMPO sebesar 7.503 yang artinya dalam 1 juta potong ayam masih terdapat 7.503 ekor ayam yang cacat. Dari diagram Pareto diketahui bahwa 80% penyebab cacat adalah sayap ayam yang patah dan bagian tubuh ayam yang memar. Kemudian berdasarkan diagram karena dampak diketahui bahwa faktor sumber daya manusia merupakan penyebab utama berdasarkan cacat pada sayap ayam patah & bagian tubuh ayam memar, oleh karena itu berdasarkan output penelitian ini perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan cara menjadi lebih disiplin terhadap standar operasional sumber daya manusia dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja karyawan.