{"title":"管理家庭药用植物(Toga)以改善戈瓦区 Parangloe 县 Borisallo 村的健康状况","authors":"Basri Modding, Suriyanti","doi":"10.58738/publica.v2i1.35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan tanaman berkhasiat obat saat ini sudah sangat maju sehingga penemuan obat dan teknologi baru yang maju menjadi solusi alternatif dalam pengembangan industri farmasi. Pekarangan yang sebagian besar tidak dimanfaatkan dengan baik, memiliki banyak keuntungan terutama dalam hal peningkatan pendapatan keluarga, misalnya digunakan sebagai rumah tinggal dan apotik, oleh karena itu perlu dikembangkan secara intensif. Sebuah teknologi sederhana yang harus diadopsi untuk membawa manfaat luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam proses swasembada pangan, tetapi juga swasembada kesehatan melalui pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA identik dengan jamu, dimana bahan baku pembuatan jamu yang mendominasi rasa pahit, tidak memiliki nilai estetika dan jarang digunakan. Hal ini menyebabkan sulitnya mengembangkan nilai tanaman obat keluarga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami latar belakang masyarakat dengan memahami latar belakang TOGA, menanam tanaman TOGA dan memanfaatkannya untuk merevitalisasi program TOGAkhususnya di desa bontokassi. Kegiatan bakti sosial ini kemudian dilakukan dengan kegiatan penyuluhan manfaat jamu, penanaman tanaman TOGA yang benar dan benar, serta penanaman beberapa tanaman obat keluarga di halaman kantor pos desa TOGA. Dari kegiatan amal tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat fasilitas TOGA dan kegunaan berbagai fasilitas TOGAserta keterbatasan penggunaan lahan milik warga belumlah lengkap.","PeriodicalId":517099,"journal":{"name":"PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Peningkatan Kesehatan Di Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa\",\"authors\":\"Basri Modding, Suriyanti\",\"doi\":\"10.58738/publica.v2i1.35\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan tanaman berkhasiat obat saat ini sudah sangat maju sehingga penemuan obat dan teknologi baru yang maju menjadi solusi alternatif dalam pengembangan industri farmasi. Pekarangan yang sebagian besar tidak dimanfaatkan dengan baik, memiliki banyak keuntungan terutama dalam hal peningkatan pendapatan keluarga, misalnya digunakan sebagai rumah tinggal dan apotik, oleh karena itu perlu dikembangkan secara intensif. Sebuah teknologi sederhana yang harus diadopsi untuk membawa manfaat luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam proses swasembada pangan, tetapi juga swasembada kesehatan melalui pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA identik dengan jamu, dimana bahan baku pembuatan jamu yang mendominasi rasa pahit, tidak memiliki nilai estetika dan jarang digunakan. Hal ini menyebabkan sulitnya mengembangkan nilai tanaman obat keluarga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami latar belakang masyarakat dengan memahami latar belakang TOGA, menanam tanaman TOGA dan memanfaatkannya untuk merevitalisasi program TOGAkhususnya di desa bontokassi. Kegiatan bakti sosial ini kemudian dilakukan dengan kegiatan penyuluhan manfaat jamu, penanaman tanaman TOGA yang benar dan benar, serta penanaman beberapa tanaman obat keluarga di halaman kantor pos desa TOGA. Dari kegiatan amal tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat fasilitas TOGA dan kegunaan berbagai fasilitas TOGAserta keterbatasan penggunaan lahan milik warga belumlah lengkap.\",\"PeriodicalId\":517099,\"journal\":{\"name\":\"PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58738/publica.v2i1.35\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58738/publica.v2i1.35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
目前,药用植物的发展已经非常先进,新药的发现和先进技术是制药业发展的另一种解决方案。大多未得到充分利用的庭院有许多优势,尤其是在增加家庭收入方面,例如,它可用作住宅和药房,因此需要大力发展。家庭药用植物(TOGA)是一项简单的技术,应予以采用,不仅能在粮食自给自足的过程中为社区带来广泛的利益,还能通过发展家庭药用植物实现健康自给自足。TOGA 是果酱的代名词,制作果酱的原材料以苦味为主,没有审美价值,也很少被使用。这使得家庭药用植物的价值难以得到开发。这项社会服务旨在通过了解 TOGA 的背景、种植 TOGA 植物并利用这些植物来振兴 TOGA 计划,特别是在 bontokassi 村。随后,开展了这一社会服务活动,进行了有关草药益处的咨询活动,正确种植了 TOGA 植物,并在 TOGA 村邮局的院子里种植了几株家庭药用植物。从这些慈善活动中可以得出结论,TOGA 设施的性质和各种 TOGA 设施的效用以及居民对自有土地的有限使用尚未完成。
Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Peningkatan Kesehatan Di Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa
Perkembangan tanaman berkhasiat obat saat ini sudah sangat maju sehingga penemuan obat dan teknologi baru yang maju menjadi solusi alternatif dalam pengembangan industri farmasi. Pekarangan yang sebagian besar tidak dimanfaatkan dengan baik, memiliki banyak keuntungan terutama dalam hal peningkatan pendapatan keluarga, misalnya digunakan sebagai rumah tinggal dan apotik, oleh karena itu perlu dikembangkan secara intensif. Sebuah teknologi sederhana yang harus diadopsi untuk membawa manfaat luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam proses swasembada pangan, tetapi juga swasembada kesehatan melalui pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA identik dengan jamu, dimana bahan baku pembuatan jamu yang mendominasi rasa pahit, tidak memiliki nilai estetika dan jarang digunakan. Hal ini menyebabkan sulitnya mengembangkan nilai tanaman obat keluarga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami latar belakang masyarakat dengan memahami latar belakang TOGA, menanam tanaman TOGA dan memanfaatkannya untuk merevitalisasi program TOGAkhususnya di desa bontokassi. Kegiatan bakti sosial ini kemudian dilakukan dengan kegiatan penyuluhan manfaat jamu, penanaman tanaman TOGA yang benar dan benar, serta penanaman beberapa tanaman obat keluarga di halaman kantor pos desa TOGA. Dari kegiatan amal tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat fasilitas TOGA dan kegunaan berbagai fasilitas TOGAserta keterbatasan penggunaan lahan milik warga belumlah lengkap.